Gambar di atas merupakan ilustrasi transmitans cahaya yang melewati sampel. Panjang dari l dapat digunakan pada Beer-Lambert Law atau yang bisa
disebut Beer’s Law. Menurut Beer’s Law, terdapat hubungan linear antara tingkat absorbansi dan konsentrasi dari suatu sampel. Namun teori ini hanya dapat
diaplikasikan jika memang terdapat hubungan yang linier. Persamaan Beer’s Lawμ
A merupakan tingkat absorbansi,
ϵ
merupakan koefisien molar atau koefisien absorpsi, sedangkan c merupakan konsentrasi. Koefisien molar
merupakan nilai konstan yang nilainya bervariasi, bergantung pada molekul yang terkandung. Berikut persamaan linear tersebut
16
:
Oleh karena persamaan tersebut, penentuan konsentrasi suatu sampel memerlukan penentuan absorbansi dan konsentrasi standar yang akan
merumuskan suatu persamaan garis regresi linear standar.
A =
ϵ
lc
Y = ax + b
2.2
Kerangka Teori
Whole blood
Platelet Trombosit
Leukosit Eritrosit
Endogen Dapat teraktivasi
Perubahan konsentrasi protein
Trombin Kolagen
CaCl
2
Injury Eksogen
PRP-1
2.3 Kerangka Konsep
Whole blood
Menghasilkan 3 fraksi Sentrifugasi
Lapisan bawah Lapisan tengah
Lapisan atas
Leukosit Eritrosit
PlasmaPlatelet
Platelet Rich Plasma-1 PRP-1
Perbedaan tingkat konsentrasi
Baca di spektrofotometer Uji biuret
Aktivasi CaCl
2
+ Aktivasi CaCl
2
-
2.4 Definisi Operasional
No .
Variabel Definisi
Pengukur Alat
Ukur Cara Ukur
Skala Ukur
Hasil
1. Tingkat
absorban si protein
Ukuran untuk mengetahui
absorbsi substansi
protein yang terkandung
dengan cara mengukur
intensitas cahaya yang
dapat melewati
sampel Peneliti
Spekt ofoto
meter Sampel
dimasukka n ke dalam
cuvette, lalu
hasil absorbansi
bisa langsung
dibaca di
monitor spektofoto
meter setelah
ditentukan panjang
gelombang nya
A Absor
bansi Numerik
2. Inkubasi
Upaya untuk menstabilkan
suhu yang
diinginkan pada
waktu yang
telah ditentukan
setelah induksi
Peneliti Inkub
ator Sampel
dimasukka n ke dalam
inkubator selama
1 jam
pada suhu 37
C yang stabil
- Sampel
yang telah
stabil
3. Induksi
CaCl
2
Cara untuk
mengetahui efektivitas
dari CaCl
2
pada sampel Peneliti
Mikro pipet
dan mikrot
ube Ambil
270 l sampel
PRP-1 dengan
menggunak an
mikropipet ke
dalam mikrotube
dan tambahkan
30 l larutan
CaCl
2
l 300 l
larutan sampel
yang telah
diinduks i CaCl
2
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental untuk mengetahui tingkat konsentrasi Platelet Rich Plasma-1 PRP-1 yang diinduksi oleh kalsium klorida
CaCl
2
.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian di Laboratorium Biokimia FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Agustus 2014-Mei 2015.
3.3 Alat dan Bahan Penelitan
Alat
1. Centrifuge 5417R dengan merek Eppendorf
2. Spektofotometer dengan merek Genesys 20 beserta cuvette
3. Vertex dengan merek Heidolph Rotamax 120
4. Microtube
5. Tabung darah sitrat
6. Mikropipet
7. Tip kuning dan biru
8. Spuit
9. Neraca analitik
10. Tabung reaksi
11. Gelas ukur
12. Rak tabung