Cara Kerja Penelitian Tingkat konsentrasi protein pada Platelet Rich Plasma-1 yang diinduksi kalsium klorida

Seperti yang telah dijelaskan di tinjauan pustaka, nilai absorbansi merupakan jumlah photons cahaya yang dapat diabsorpsi. Sedangkan untuk mencari nilai konsentrasinya memerlukan rumus dari standar yang telah ditentukan.

4.3 Penentuan Absorbansi Larutan Standar Protein

Setelah panjang gelombang maksimum ditentukan 540 , maka selanjutnya menentukan absorbansi larutan standar yang telah dibuat untuk menentukan persamaan garis regresi linear standar. Data yang diperoleh ialah sebagai berikut: Tabel 4.2 Absorbansi larutan standar

4.4 Penentuan Persamaan Garis Regresi Linear Standar

Analisis regresi regression analysis merupakan cara untuk membentuk persamaan dan menggunakan persamaan tersebut sebagai perkiraan atau prediksi. Analisis regresi diperlukan untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih. Hubungan fungsional antara satu variabel prediktor dengan satu variabel kriteriumnya, seperti pada penelitian ini, disebut analisis regresi sederhana tunggal. Penentukan persamaan garis regresi linear standar dapat menggunakan rumus: NO. DILUSI STANDAR ABSORBANSI 1 0.125 0.112 2 0.25 0.111 3 0.5 0.119 4 1 0.13 5 2 0.153 Y = ax + b Y = variabel tak bebas dependent variable a = kemiringan kurva linier slope x = variabel bebas independent variable b = titik potong kurva terhadap sumbu Y intercept Setelah memasukkan data absorbansi larutan standar ke dalam kurva dan diolah dengan rumus tersebut, maka penentuan kurva standar yang diperoleh, yaitu: Gambar 4.2 Kurva standar protein Dari pengolahan kurva standar protein tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresi linear standar : Penentuan signifikansi korelasi X terhadap Y dapat dilihat melalui hasil yang mendekati angka +1, yang artinya terdapat korelasi positif. Adapun hasil signifikansi standar tersebut ialah: y = 0.0227x + 0.1074 R² = 0.9938 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.5 1 1.5 2 2.5 Abs or ba nsi Dilusi Standar Y = 0,0227x + 0,1074 Hasilnya mendekati angka 1 atau dapat di interpretasikan sebagai korelasi positif. Korelasi positif bermakna apabila terdapat perubahan pada variabel yang satu, maka akan diikuti dengan perubahan variabel lain dengan arah yang sama atau berbanding lurus.

4.5 Penentuan Absorbansi Larutan Sampel

Penentuan absorbansi larutan sampel diperoleh dengan menggunakan larutan sampel PRP-1, baik kontrol positif maupun negatif. Larutan tersebut dibaca absorbansinya melalui alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 540 sama seperti penilaian absorbansi pada larutan standar. Data absobansi larutan sampel disajikan pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Absorbansi larutan sampel Responden PRP 1 ABSORBANSI Ca - Sampel 1 0.144 0.139 Sampel 2 0.134 0.118 Sampel 3 0.139 0.103 Sampel 4 0.137 0.119 Sampel 5 0.119 0.107 Sampel 6 0.132 0.082 Rata-Rata 0.134 0.111

4.6 Penentuan Konsentrasi Sampel

Berdasarkan data absorbansi larutan sampel yang telah dituliskan pada tabel 4.3, maka konsentrasi sampel dapat ditentukan dengan memasukkan data absorbansi tersebut ke dalam persamaan garis regresi linear larutan standarnya. R 2 = 0,99378