Peneliti menyiapkan instrumen berupa lembar observasi untuk melihat kegiatan siswa dalam pembelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan alat
evalusi untuk mengukur prestasi belajar siswa pada setiap siklus.
C. Pesiapan Pembelajaran
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas di SD Negeri 3 Mataram Kecamatan
Gadingrejo dengan subjek siswa kelas IV. Peneliti dibantu oleh seorang kolaborator. Kolaborator membantu peneliti mengumpulkan data selama
proses pembelajaran berlangsung. Kemudian kolaborator memberikan saran bagi peneliti untuk perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
Setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan dua kali tatap muka. Setiap tindakan dalam setiap siklus merupakan tindakan yang berkesinambungan
dengan harapan ada peningkatan proses pembelajaran maupun hasil yang dicapai. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Refleksi dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. Dalam refleksi dituliskan rekomendasi yang
merupakan saran yang harus dilakukan pada siklus berikutnya.
D. Pelaksanaan Pembelajaran
Deskripsi pelaksanaan pembelajaran penelitian tindakan kelas dilaksanakan
dengan mempersiapkan siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran. Guru sebagai peneliti membuat rancangan pembelajaran yang akan digunakan.
Peneliti mempersiapkan bahan pembelajaran dan menyampaikan sedikit
teorinya. Siswa dalam mempelajari bahan atau materi yang disampaikan oleh guru.
Hal ini didukung adanya alat peraga juga oleh situasi dan kondisi saat
pembelajaran, misalnya cuaca, lingkungan, situasi kelas, kebersihan kelas, sarana dan prasarana belajar. Sarana dan prasarana sekolah sangat mendukung
minat siswa untuk lebih giat mengikuti pembelajaran. Begitu juga dengan situasi dan kondisi yang kondusif memungkinkan siswa lebih aktif lagi
belajar.
E. Hasil Penelitian Siklus I
1. Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan dalam proses pembelajaran Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan observasi terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas IV SD Negeri 3 Mataram sebelum pelaksanaan, hasil pengamatan tersebut peneliti digunakan
untuk merumuskan beberapa alternatif tindakan. Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh, antara lain: 1 rendahnya aktivitas
belajar siswa, 2 potensi siswa kurang diberdayakan, 3 dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas IV SD Negeri 3 Mataram
masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional.
Peneliti dan teman sejawat sekaligus sebagai observer yaitu guru kelas IV SD Negeri 3 Mataram mendiskusikan skenario pembelajaran yang
dirancang oleh peneliti sebelumnya. Skenario yang dirancang mengacu