menganalisis data prestasi belajar siswa menurut Sudjana 1996:67 adalah sebagai berikut :
a. Menghitung skor ideal skor tertinggi yang mungkin dicapai, bila semua soal dikerjakan dengan benar.
b. Menghitung skor mentah yang dicapai oleh siswa. c. Menghitung skor akhir yang diperoleh peserta dengan skala 10.
d. Menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai 65 untuk menganalisis data tersebut digunakan rumus menurut Sudjana
1996:68.
̅
∑ ∑
Keterangan : ̅
= rata-rata kelas ∑
= jumlah nilai seluruh siswa ∑
= jumlah siswa
F. Indikator Keberhasilan
Berdasarkan refleksi awal, siswa kelas IV SD Negeri 3 Mataram Gadingrejo,
rata-rata hasil belajar yang sudah mencapai KKM sebelum penelitian ini dilakukan adalah 27,28. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila hasil
belajar 75 dari jumlah siswa di kelas yang memperoleh hasil tersebut.
G. Jadwal Penelitian
Penelitian dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan setiap siklus, dan
pembuatan laporan. Jadwal penelitian dimulai dari minggu ketiga pada tanggal 16 dan 21 bulan April 2012.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 Persiapan
Pelaksanaan siklus 1
a. Perencanaan tindakan
b. Pelaksanaan tindakan dan observasi
c. Analisis dan refleksi
Pelaksanaan siklus 2
a. Perencanaan tindakan
b. Pelaksanaan tindakan dan observasi
c. Analisis dan refleksi
4 Pembuatan laporan penelitian
Juni
3 2
April Mei
Kegiatan No
25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Sekolah Dasar Negeri 3 Mataram, terletak di Jalan Raya Mataram Kecamatan
Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Jarak dengan Kota Kabupaten Pringsewu + 6 km. SD Negeri 3 Mataram berdiri sejak tahun 1978 Jumlah ruang kelas ada
6 ruang, dan 1 ruang untuk Kepala Sekolah beserta guru.
1. Kepala Sekolah
Tabel. 4.1. Nama Kepala Sekolah dan Masa Jabatan
No NAMA
MENJABAT TAHUN 1
Kadis 1978
– 1990 2
Suroto 1990
– 2001 3
Supriyono 2001
– 2004 4
Endang Listiyowati, S.Pd. 2004
– sekarang
2. Keadaan Guru Tahun 20112012
Tabel. 4.2. Data Guru Menurut PangkatGol, Jabatan dan Mengajar
No Nama
Pangkat Gol
Jabatan Mengajar
Kelas Jumlah
Jam Ket
1 Endang Listiowati, S.Pd.
19600215 198203 2 008 IVa
Kep.Sek 4,5,6
6 Pkn
2 Sri Rahayu
19610106 198203 2 006 IVa
Guru 1
– 6 18
Agama 3
Risminlah 19610803 198303 2 010
IVa Guru
3 24
Kelas 4
Sulismiyati 19630503 198503 2 012
IVa Guru
4 24
Kelas 5
Sutinah 19670809 198903 2 001
IVa Guru
2 24
Kelas 6
Sukempi 19650710 196603 2 003
IIIc Guru
1 – 6
18 Agama Hindu
7 M. Ariyanto, S.Pd.
19790107 200501 2 008 IId
Guru 6
24 Kelas
8 Endang Setiyowati, S.Pd.
19670223 200701 2 003 IIIa
Guru 5
24 Kelas
9 Sri Wahyuni
19680414 200701 2 009 IIb
Guru 1
– 6 21
Kelas 10
Sarinah 19700309 200801 2 018
IIb Guru
1 24
Kelas
3. Keadaan Siswa Tahun 20112012
Tabel. 4.3. Data Siswa
No Kelas
Jenis Kel Jumlah
Ket L
P 1
I 15
18 33
1 Rombel 2
II 21
14 35
1 Rombel 3
III 9
17 26
1 Rombel 4
IV 11
11 22
1 Rombel 5
V 13
15 18
1 Rombel 6
VI 12
11 23
1 Rombel Jumlah
167 6 Rombel
Keterangan :
Rombel : Rombongan Belajar
B. Hasil Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi sebagai
landasan dalam pelaksanaan penelitian. Untuk memperoleh berbagai informasi tersebut, peneliti melakukan studi awal dengan cara mengadakan observasi
dan wawancara. Langkah-langkah tersebut peneliti lakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran, khususnya tentang hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri 3 Mataram. Selanjutnya, data yang diperoleh tersebut dijadikan dasar penelitian selanjutnya.
Peneliti dan kolaborator sekaligus sebagai observer yaitu guru kelas IV SD Negeri 3 Mataram mendiskusikan skenario pembelajaran yang dirancang oleh
peneliti sebelumnya. Skenario yang dirancang mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok, sumber,
dan teknik pembelajaran yang digunakan. Peneliti dan kolaborator mempersiapkan lembar kerja tentang penjumlahan pecahan menggunakan
balok sebagai alat peraga oleh siswa sebagai acuan kegiatan pembelajaran serta media pembelajaran yang akan digunakan.
Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan siswa dibagi lembar kerja,
kemudian siswa berdiskusi untuk menceritakan kembali isi dari lembar kerja tersebut. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran, membantu membangun
pengetahuan baru dengan menghubungkan pengetahuan yang dimiliki siswa, memberi kesempatan kepada siswa untuk menceritakan kembali apa yang
dipelajarinya dan menerapkan ide dengan strategi mereka sendiri.
Peneliti menyiapkan instrumen berupa lembar observasi untuk melihat kegiatan siswa dalam pembelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan alat
evalusi untuk mengukur prestasi belajar siswa pada setiap siklus.
C. Pesiapan Pembelajaran
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas di SD Negeri 3 Mataram Kecamatan
Gadingrejo dengan subjek siswa kelas IV. Peneliti dibantu oleh seorang kolaborator. Kolaborator membantu peneliti mengumpulkan data selama
proses pembelajaran berlangsung. Kemudian kolaborator memberikan saran bagi peneliti untuk perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
Setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan dua kali tatap muka. Setiap tindakan dalam setiap siklus merupakan tindakan yang berkesinambungan
dengan harapan ada peningkatan proses pembelajaran maupun hasil yang dicapai. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Refleksi dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. Dalam refleksi dituliskan rekomendasi yang
merupakan saran yang harus dilakukan pada siklus berikutnya.
D. Pelaksanaan Pembelajaran
Deskripsi pelaksanaan pembelajaran penelitian tindakan kelas dilaksanakan
dengan mempersiapkan siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran. Guru sebagai peneliti membuat rancangan pembelajaran yang akan digunakan.
Peneliti mempersiapkan bahan pembelajaran dan menyampaikan sedikit
teorinya. Siswa dalam mempelajari bahan atau materi yang disampaikan oleh guru.
Hal ini didukung adanya alat peraga juga oleh situasi dan kondisi saat
pembelajaran, misalnya cuaca, lingkungan, situasi kelas, kebersihan kelas, sarana dan prasarana belajar. Sarana dan prasarana sekolah sangat mendukung
minat siswa untuk lebih giat mengikuti pembelajaran. Begitu juga dengan situasi dan kondisi yang kondusif memungkinkan siswa lebih aktif lagi
belajar.
E. Hasil Penelitian Siklus I
1. Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan dalam proses pembelajaran Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan observasi terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas IV SD Negeri 3 Mataram sebelum pelaksanaan, hasil pengamatan tersebut peneliti digunakan
untuk merumuskan beberapa alternatif tindakan. Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh, antara lain: 1 rendahnya aktivitas
belajar siswa, 2 potensi siswa kurang diberdayakan, 3 dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas IV SD Negeri 3 Mataram
masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional.
Peneliti dan teman sejawat sekaligus sebagai observer yaitu guru kelas IV SD Negeri 3 Mataram mendiskusikan skenario pembelajaran yang
dirancang oleh peneliti sebelumnya. Skenario yang dirancang mengacu
pada standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok, sumber, dan teknik pembelajaran yang digunakan.
Dari hasil pengamatan tersebut, peneliti dapat merumuskan alternatif tindakan untuk meningkatkan hasil belajar bilangan pecahan pada
pelajara matematika pada pelaksanaan siklus I, yaitu : 1 Guru belum dapat mengarahkan siswa untuk belajar, belum dapat
membimbing siswa dalam mengorganisasi, dan tidak membimbing siswa untuk selalu berbagi tugas-tugas bersama dengan teman
sekelompoknya dengan baik. 2 Guru belum dapat membimbing siswa dengan baik dalam
menyajikan hasil karya. 3 Guru sudah cukup baik dalam menganalisis dan mengevaluasi
proses pembelajaran. 4 Guru dalam menyampaikan materi pelajaran masih ada yang
terlewatkan.
b. Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 16 April 2012 dengan waktu
2x35 menit, dalam pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran diikuti oleh 22 siswa yang terdiri dari 11 orang
siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dan guru diamati oleh guru mitra atau teman
sejawat. Hal ini dilakukan untuk melihat kegiatan siswa dan guru
selama proses pembelajaran. Adapun tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut :
1 Mempersiapkan siswa dan mengucapkan salam 2
Berdo’a bersama-sama menurt agama dan kepercayaan masing- masing.
3 Absensi siswa 4 Menyampaikan materi yang akan disajikan
5 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 6 Siswa menghitung penjumlahan pencahan sederhana yang
penyebut tidak sama. 7 Siswa memperbaiki penjumlahan secara sistematis pecahan
sederhana yang penyebutnya tidak sama. 8 Siswa beserta guru tanya jawab yang belum diketahui.
9 Guru bersama siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan, pemahaman memberi penguatan.
10 Siswa membuat kesimpulan. 11 Siswa bertugas atau mengerjakan tugas soal-soal latihan.
12 Guru memberikan pekerjaan rumah. 13 Guru memberitahukan pelajaran yang akan datang.
c. PengamatanObservasi Catatan observasi dibuat berdasarkan pedoman observasi yang telah
disiapkan dan sesuai dengan indikator pencapaian. Untuk melihat dampak hasil pencapaian siswa diberikan tes akhir siklus I dengan
materi operasi hitung penjumlahan. Adapun hasil dari tahap ini adalah sebagai berikut :
1 Sebagian besar siswa sudah memperhatikan penjelasan guru. Hanya ada 9 sembilan orang siswa yang masih belum
memperhatikan, mereka masih belum terbiasa dengan kedatangan observer dan kadang-kadang masih bermain sendiri.
2 Ada 12 dua belas orang siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan guru.
3 Dalam setiap kelompok, sudah 17 tujuh belas orang siswa yang mampu mengambil bagian dalam diskusi. Terlihat sudah membaur
antar siswa yang pandai maupun yang kurang pandai.
4
Siswa belum sepenuhnya mengamati penyajian hasil karya. Hanya 10 sepuluh orang siswa yang mampu mengamati hasil karya.
Pada saat
satu kelompok
maju, kelompok
lain tidak
memperhatikan cenderung bicara dan bermain sendiri.
Hasil Belajar Siklus I
Tes akhir siklus I dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap penguasaan materi yang telah dipelajari selama proses
pembelajaran dapat di lihat pada tabel di bawah ini :