Tujuan Komunikasi Tinjauan Komunikasi

Effendy 1993:53-54 mengklasifikasikan bentuk-bentuk komunikasi ke dalam: 1. Komunikasi Pribadi Personal Communication - Komunikasi Intrapribadi - Komunikasi Antarpribadi 2. Komunikasi Kelompok Group Communication - Komunikasi kelompok kecil - Komunikasi kelompok besar 3. Komunikasi Massa Mass Communication - Komunikasi media massa cetakpers - Komunikasi media massa elektronik

2.1.2 Tujuan Komunikasi

Dalam melakukan komunikasi, tentu mempunyai tujuan. Menurut Effendy 2003:55 tujuan dari komunikasi adalah: 1. Perubahan sikap to change the attitude 2. Mengubah opinipendapatpandangan to change the opinion 3. Mengubah perilaku to change the behavior 4. Mengubah masyarakat to change the society Menurut Joseph A. Devito 1997: 30, ada empat tujuan komunikasi yang perlu dikemukakan yakni : 1. Menemukan 2. Untuk berhubungan 3. Untuk meyakinkan 4. Untuk bermain Adapun yang dimaksud menemukan dalam salah satu tujuan utama komunikasi adalah penemuan diri personal discovery, bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Dengan berbicara tentang diri sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang berharga mengenai, perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Cara lain untuk melakukan penemuan diri melalui proses perbandingan sosial, melalui pembandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain. Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain-membina dan memelihara dengan orang lain. Kita ingin merasa dicintai dan disukai dan kita juga ingin, mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita dalam membina dan memelihara hubungan sosial. Kita menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antar pribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima. Dalam perjumpaan antar pribadi sehari-hari kita berusaha utnuk merubah sikap dan perilaku orang lain, berusaha untuk merubah sikap dan perilaku orang lain, berusaha untuk mengajak mereka melakukan sesuatu. Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi untuk bermain dan menghibur diri. Demikian pula banyak perilaku komunikasi kita dirancang untuk memberikan hiburan pada orang lain. Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adakalanya ini merupakan untuk mengikat perhatian orang lain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain DeVito, 1997:30.

2.1.3 Proses Komunikasi

Dokumen yang terkait

Pemahaman Wartawan Terhadap Kode Etik Jurnalistik (Studi Fenomenologi Pemahaman Wartawan Waspada Online Tentang Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia)

35 275 163

Pengaruh Pemahaman Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Terhadap Profesionalisme Kerja Wartawan "Galamedia"

0 13 1

Kode Etik Jurnalistik

0 7 23

KODE ETIK JURNALISTIK

0 8 8

Etika Pers Dan Kerja Jurnalistik Dalam Surat Kabar (Studi Etnometodologi Wartawan Surat Kabar Lampu Hijau Jawa Pos)

11 70 201

Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Harian Pos Metro (Studi Analisis Isi Tentang Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Foto Jurnalistik Harian Pos Metro Edisi Juli 2016)

4 40 155

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK INDONESIA DI PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK INDONESIA DI HARIAN KALTENG POS (Analisis Isi Kuantitatif Kode Etik Jurnalistik Dalam Judul dan Body Berita Kekerasan Terhadap Perempuan Pada Rubrik Metrokrim Harian Kalteng Pos

0 4 18

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA KORAN HARIAN BERITA KOTA MAKASSAR

0 0 125

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK OLEH WARTAWAN HARIAN DALAM PROSES PENCARIAN DAN PENYAJIAN BERITA DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI PRO 1 YOGYAKARTA (Studi Deskriptif Tentang Penerapan Kode Etik Jurnalistik oleh Wartawan Harian Di Radio Republik Indonesia Yo

0 0 19

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK OLEH WARTAWAN HARIAN DALAM PROSES PENCARIAN DAN PENYAJIAN BERITA DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI PRO 1 YOGYAKARTA (Studi Deskriptif Tentang Penerapan Kode Etik Jurnalistik oleh Wartawan Harian Di Radio Republik Indonesia Yo

0 0 22