Etika Teoritis Dan Normatif

ruang lingkup etika, peneliti akan mengemukakan dua pandangan etika yang ditinjau dari sudut pandang teoritis dan etika dari segi normatifnya dengan penjelasan sebagai berikut.

2.6 Etika Teoritis Dan Normatif

Etika teoritis membahas tentang asas-asas yang melandasi sistem kesusilaan atau kebaikan. Etika terapan membutuhkan banyak pengetahuan mengenai masalah manusia sehari-hari. Contohnya mengenai pencemaran nama baik, yang tidak mungkin semata-mata diselesaikan oleh ahli kesusilaan saja Damardjati Supardjar, 2000 : 26. Suatu penalaran yang bersifat kesusilaan mencakup premis yang bercorak kesusilaan, maupun yang bercorak kenyataan empiris. Ditinjau dari segi teori, mungkin saja ada penalaran yang semata-mata menggunakan premis yang bercorak kesusilaan, namun dalam kenyataannya jarang terdapat. Dalam etika teoritis ada yang disebut etika individu yaitu etika yang menyangkut manusia sebagai perorangan saja, ada juga yang disebut etika sosial yang menyagkut hubungan manusia antar manusia. Dalam penelitian yang peneliti lakukan merepleksikan keduanya secara bersamaan. Disamping membicarakan peningkatan kualitas perorangan, etika juga mempersoalkan, umpamanya, hubungan-hubungan yang terkecil seperti dalam lingkungan keluarga dan permasalahan sosial lainnya. Jadi harus ada penekanan yang jelas mengenai etika individu sebagai ajaran tentang bagaimana kita harus bersikap dan bertingkah laku yang baik bagi perorangan dan etika sosial sebagai ajaran yang sama bagi perorangan sebagai bagian dari kesatuan yang lebih besar Suyoto Sumargono, 1988 : 125-129. Jadi dalam pandangan etis wartawan yang baik secara individual maupun secara sosial harus benar-benar merepleksikan diri sebagai insan pers yang bertanggungjawab dan bertindak dengan mengedepankan kaidah jurnalistik. Sedangkan etika normatif, sebenarnya merupakan sebuah aturan yang mengarahkan secara kongkrit, tentang bagaimana seharusnya bertingkah laku. Mengenai persoalan yang timbul, Zubair 1986:106 menjelaskan: “Analisa metaetika menanyakan relevansi etika normatif, dalam kedudukannya sebagai etika makro. Pengalaman mengajarkan, begitu nilai dasar dinormalkan, maka ia akan kehilangan makna. Apakah pada dasarnya nilai-nilai dasar tidak membutuhkan “perkembangan” khusus. Kalau kesan tersebut benar, sepatutnya kedudukan etika normatif ditinjau kembali sebagai pedoman”. Persoalan baru yang muncul adalah atas dasar apa perbuatan manusia dinilai, manusia tidak dapat hidup tanpa pedoman. Benturan antara kebutuhan terhadap etika normatif dengan keterbatasannya, mengisyaratkan adanya kaitan metaetika dalam persoalan etika normatif.

2.7 Etika Profesi

Dokumen yang terkait

Pemahaman Wartawan Terhadap Kode Etik Jurnalistik (Studi Fenomenologi Pemahaman Wartawan Waspada Online Tentang Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia)

35 275 163

Pengaruh Pemahaman Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Terhadap Profesionalisme Kerja Wartawan "Galamedia"

0 13 1

Kode Etik Jurnalistik

0 7 23

KODE ETIK JURNALISTIK

0 8 8

Etika Pers Dan Kerja Jurnalistik Dalam Surat Kabar (Studi Etnometodologi Wartawan Surat Kabar Lampu Hijau Jawa Pos)

11 70 201

Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Harian Pos Metro (Studi Analisis Isi Tentang Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Foto Jurnalistik Harian Pos Metro Edisi Juli 2016)

4 40 155

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK INDONESIA DI PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK INDONESIA DI HARIAN KALTENG POS (Analisis Isi Kuantitatif Kode Etik Jurnalistik Dalam Judul dan Body Berita Kekerasan Terhadap Perempuan Pada Rubrik Metrokrim Harian Kalteng Pos

0 4 18

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA KORAN HARIAN BERITA KOTA MAKASSAR

0 0 125

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK OLEH WARTAWAN HARIAN DALAM PROSES PENCARIAN DAN PENYAJIAN BERITA DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI PRO 1 YOGYAKARTA (Studi Deskriptif Tentang Penerapan Kode Etik Jurnalistik oleh Wartawan Harian Di Radio Republik Indonesia Yo

0 0 19

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK OLEH WARTAWAN HARIAN DALAM PROSES PENCARIAN DAN PENYAJIAN BERITA DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI PRO 1 YOGYAKARTA (Studi Deskriptif Tentang Penerapan Kode Etik Jurnalistik oleh Wartawan Harian Di Radio Republik Indonesia Yo

0 0 22