Analisa Regresi Berganda Analisis Verifikatif

Tabel 4.27 Tanggapan Responden Terhadap Kepribadian No Pert Tanggapan Bobot Frek. 6 Sangat Setuju 5 8 12,5 Setuju 4 29 45,3 Kurang Setuju 3 24 37,5 Tidak Setuju 2 3 4,7 Sangat Tidak Setuju 1 0,0 Jumlah 64 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah Berdasarkan Tabel 4.27 dapat dilihat bahwa tanggapan responden terhadap indikator kepribadian, 45,3 menyatakan setuju dan didukung oleh responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 12,5. Hasil ini menunjukkan bahwa mereka dapat memelihara harga diri sebagai seorang karyawan dan dapat melakukan kerjasama yang baik dengan rekan kerja.

4.4 Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif dilakukan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini dan dalam analisis verifikatif ini dilakukan beberapa pengujian statistik sebagai berikut :

4.4.1 Analisa Regresi Berganda

Analisis linier regresi berganda digunakan untuk membuktikan sejauhmana pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan yang akan dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS For Windows Realease 19,0, hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.28 Hasil Regresi Berganda Berdasarkan Tabel 4.28 di atas yang diperoleh dari hasil uji regresi maka estimasi fungsi regresi berganda yang diperoleh adalah : Y = 2,735 + 0,482X 1 + 0,284X 2 Nilai konstanta adalah 2,735 yang mengandung arti bahwa total skor kinerja karyawan sebesar 2,735, jika skor X 1 dan X 2 = 0. Nilai koefisien X 1 sebesar 0,482 artinya untuk setiap kenaikan 1 skor variabel motivasi akan meningkatkan skor kinerja karyawan sebesar 0,482. Nilai koefisien X 2 sebesar 0,284 yang berarti untuk setiap kenaikan 1 skor kepuasan kerja akan meningkatkan skor kinerja karyawan sebesar 0,284. 4.4.2 Analisis Korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan hasil perhitungan statistik komputer, diperoleh nilai korelasi motivasi kerja X 1 dan kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat kinerja karyawan Y, sebagai berikut : Tabel 4.29 Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan perhitungan diatas, penulis menggunakan ketentuan nilai r yaitu: Tabel 4.30 Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi Nilai r 0,800-1,000 Sangat kuat 0,600-0,799 Kuat 0,400-0,599 Sedang 0,200-0,399 Rendah 0,000-0,199 Sangat rendah Sumber:Sugiyono2006:216 Hasil perhitungan korelasi Pearson pada Tabel 4.29 di atas dapat intepretasikan sebagai berikut: 1. Keeratan hubungan antara motivasi X 1 dengan kinerja karyawan Y adalah sebesar 0,687 yang berarti hubungan antara kedua variabel memiliki derajat hubungan yang kuat. Ini berarti perusahaan dapat mempertahankan faktor motivasi yang dimiliki oleh karyawan atau bahkan ditingkatkan bila memungkinkan, karena terbukti dari hasil analisis korelasi ini ternyata motivasi ini telah mampu mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan. 2. Keeratan hubungan antara kepuasan kerja X 2 dengan kinerja karyawan Y adalah sebesar 0,581 yang berarti hubungan antara kedua variabel memiliki derajat hubungan yang sedang.

4.4.3 Koefisien Determinasi