Diameter buah Panjang buah

PUSTAKA ACUAN Ainy, I.T.E. 2008. Kombinasi antara Pupuk Hayati dan Sumber Nutrisi dalam Memacu Serapan Hara, Pertumbuhan, serta Produktivitas Jagung Zea mays L. dan Padi Oryza sativa L.. Tesis Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ali, K. H., Napoleon A., Ghofar N. 2003. Biologi Tanah : Ekologi dan Makrobiologi Tanah. Rajawali Press. Jakarta. 166 hlm. Andriawan, I. 2010. Efektivitas Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah Oryza sativa L.. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 42 hlm. Ariani, E. 2009. Uji Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 dan Berbagi Jenis Mulsa Terhadap Hasil Tanaman Cabai Capsicum annuum L. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru. Jurnal SAGU. 8 1 : 5-9. Badan Pusat Statistik. 2013. Data Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Cabai, 2009-2012. www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 13 April 2013 pukul 20.00 WIB. Buckman, H.O. dan N.C. Brady., 1982. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. Cunningham, JE dan Kuiack, C. 1992. Production of Citric and Oxalic Acid and Solubilization of Calsium Phosphate by Penicillium bilail. Application Environmetal Microbial. Bab 58 : 1451-1458. Eckert, BOB. dkk. 2011. Azospirillum doebereirerae Sp. Nov A Nitrogen Fixing Bacteria Associated With The C4 Grass Miscanthus Intern. Jurnal Systematic And Evolutionary Microbiol. 57 : 17-26. Fadiluddin, M. 2009. Efektivitas Formula Pupuk Hayati dalam Memacu Serapan Hara, Produksi dan Kualitas Hasil Jagung dan Padi Gogo di Lapang. Tesis. Mayor Biologi Tumbuhan, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 69 hlm. Goenadi, D.H. 1995. Mikroba pelarut hara dan pemantap agregat dari beberapa tanah tropika basah. Jurnal Menara Perkebunan. 62 : 60-66 Goenadi, D.H. dan Herman. 1999. Manfaat dan Prospek Pengembangan Industri Pupuk Hayati di Indonesia. Jurnal Litbang Departemen Pertanian. 18 3 : 91-97 Hamim. 2008. Pengaruh pupuk hayati terhadap pola serapan hara, ketahanan penyakit, produksi dan kualitas hasil beberapa komoditas tanaman pangan dan sayuran unggulan. Laporan Penelitian KK3PT. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hasibuan. 2004. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan. Hendarsah, Reginawanti dan T. Simarmata. 2004. Potensi Rhizobacteri Azotobacter dalam Meningkatkan Kesehatan Tanah. Jurnal Natural Indonesia. 5 2 : 127-133. Illmer, P., A. Barbato dan F. Schinner. 1995. Solubilizing of Hardly Soluble AlPO4 with P-Solubilizing Microorganism. Soil Biology Biochemical. hal 265-270. Isminarni, F., S. Wedhastri, J. Widada, B.H. Purwanto, 2007. Penambat Nitrogen dan Penghasilan Indol Asam Asetat oleh isolat-isolat Azotobacter pada pH rendah dan Aluminium Tinggi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 7 1 : 23-30. Jannah, N., A. Fatah dan Marhanudin. 2012. Pengaruh Macam dan Dosis Pupuk NPK Majemuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Elaeis guineensis Jack. Jurnal Media Sains. 4 1 : 48-54. Junaedi, A. Wachjar A. dan Rahman A. 1999. Pengaruh Penggunaan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Belum Menghasilkan TBM I Kopi Robusta Coffea canephora Pierre ex Froehner. Buletin Agronomi. 27 2 : 12-17. Kementerian Pertanian. 2009. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. No 28PermentanSR. 13052009. Lakitan, B. dkk. 2007. Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press. Jakarta. 156 hlm. Lal, L. 2002. Phosphate Biofertilizers. Agrotech Publishing. Academy Udaipur. India. Lingga, P. dan Marsono. 2004. Pedoman Teknis Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 130 hlm. Lingga, P. dan Marsono. 2007. Pedoman Teknis Penggunaan Pupuk edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. 150 hlm.