Make a Match Langkah-langkah Tipe Make a Match

i. Siswa dapat bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. j. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran. Berdasarkan tahapan-tahapan dalam model cooperative learning tipe make a match di atas siswa dituntut lebih aktif mencari pasangan kartu antara jawaban dan soal, dengan demikian siswa yang sudah mendapat kartu soal maupun jawaban secara langsung dapat mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada kartu yang ditemukannya.

c. Kelebihan dan Kelemahan Tipe Make a Match

Model cooperative learning tipe make a match memiliki kelebihan, menurut Huda 2013:253 adalah sebagai berikut. 1. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik. 2. Karena ada unsur permainan, maka model pembelajaran ini menyenangkan. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi. 4. Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar. Adapun kelemahan dari model cooperative learning tipe make a match menurut Huda 2013:253 adalah sebagai berikut: 1. Jika model pembelajaran ini tidak dipersiapakan dengan baik, akan banyak waktu yang terbuang. 2. Pada awal penerapan model pembelajaran ini, banyak siswa yang akan malu berpasangan dengan lawan jenisnya. 3. Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baiak, akan banyak siswa yang kurang memperhatikan pada saat presentasi pasangan. 4. Guru harus hati-hati dan bijaksana saat memberi hukuman pada yang tidak mendapatkan pasangan, karena mereka bisa malu. 5. Menggunakan model pembelajaran ini secara terus-menerus akan menimbulkan kebosanan.

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan observasi, peneliti mendapatkan hasil bahwa kurikulum 2013 belum terlaksanan secara maksimal, karena guru belum terampil dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan guru belum terampil melaksanakan pembelajaran tematik. Dalam proses pembelajaran penggunaan model kurang bervariasi dan masih bersifat teacher center sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa rendah. Maka, dalam penelitian ini penulis membuat kerangka pikir sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Pikir MASALAH TINDAKAN HASIL 1. Kondisi siswa yang kurang aktif 2. Hasil belajar IPS siswa rendah 1. Tematik terpadu 2. Model cooperative learning tipe make a match 1. Aktivitas belajar siswa meningkat 2. Hasil belajar IPS siswa meningkat

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian kajian pustaka di atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas, yaitu: “Apabila dalam pembelajaran tema indahnya negeriku melalui model cooperative learning tipe make a match dengan langkah-langkah yang tepat maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IVA SD Negeri Tulungbuyut, Kecamatan Hulu Sungkai, Kabupaten Lampung Utara, tahun pelajaran 20132014 ”.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20132014 di kelas IVA SD Negeri Tulungbuyut, Kecamatan Hulu Sungkai, Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan, terhitung dari bulan Februari 2014 sampai dengan Mei 2014. Kegiatan penelitian ini dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian.

2. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IVA SD Negeri Tulungbuyut dengan jumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Penelitian ini akan dilaksanakan secara kolaborasi partisipatif antara peneliti dengan guru kelas IVA SD Negeri Tulungbuyut, Kecamatan Hulu Sungkai, Kabupaten Lampung Utara. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 kali siklus yang sudah dianggap mampu memenuhi ketuntasan belajar siswa dalam mencapai hasil yang diinginkan dan mengatasi persoalan yang ada. Siklus akan

Dokumen yang terkait

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 31

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa

0 0 9

Peningkatan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku melalui Model Problem Based Learning

0 0 7