BIODATA PENULIS
1. DATA PRIBADI
Nama : Joko Mulyanto
jenis kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Cianjur, 27 Januari 1990
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum kawin
Anak ke : 4 dari 4 bersaudara
Alamat : Jl. Raya Bandung Km.4 Cianjur Telepon
: +6285624737737 E-mail
: jack.cielersgmail.com
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar : SDN Sayang Heulang Cianjur
tahun ajaran 1996-2002 2. Sekolah Menengah Pertama
: SMPN 4 Cianjur tahun ajaran 2002
– 2005 3. Sekolah Menengah Atas
: SMA Pasundan 1 Cianjur tahun ajaran 2005
– 2008 4. Perguruan Tinggi
: FTIK Unikom Bandung tahun ajaran 2008
– 2012 Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan.
Bandung
Joko
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LataBelakang Masalah
CV. Synergy adalah perusahaan dengan konsep “one stop” dibidang
konveksi, percetakan, dan merchandises. Kebutuhan perseorangan maupun institusi terhadap produksi konveksi, percetakan dan merchandises.
CV. Synergy sangat membutuhkan pengolahan pesanan, pengolahan kebutuhan bahan baku dan laporan yang baik untuk menunjang tingginya
transaksi pemesanan, Pemilik perusahaan merasa CV. Synergy masih terasa belum optimal dengan pengolahan kebutuhan bahan baku karena pengontrolan
persediaan bahan baku yang masih mengandalkan intuisi yang menyebabkan kehabisan persediaan bahan baku terkadang manajer produksi lambat dalam
menghitung bahan baku yang dibutuhkan dan berapa banyak bahan baku yang diperlukan
dan untuk tercapainya jumlah produk dan proses produksi tidak ada kendala dengan bahan baku yang dibutuhkan, baik itu kekurangan atau kelebihan
yang mengakibatkan penambahan biaya tambahan yang memang tidak diharapkan oleh perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang berguna untuk
mengatur pengendalian bahan baku.
Pengolahan pesanan yang kurang terorganisir dalam melakukan pencatatan dengan menggunakan form order yang ditulis tangan. Ini mengakibatkan kurang
efisiensi pekerjaan yang dikerjakan oleh banyak orang dengan mengandalkan form order tersebut. Kejadian ini sering terjadi dan berdampak pada konsumen
yang complain akibat pesanan tidak sesuai serta terlalu lama dikerjakan. Ini dikarenakan kurangnya koordinasi antara front office, desainer dan manajer
produksi apabila form order hilang atau salah dalam memberikan keterangan didalam form order tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa CV. Synergy membutuhkan suatu system inventory control. Sehingga judul tugas akhir
ini adalah
“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI INVENTORY CONTROL PADA C.V SYNERGY”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mengelola pengendalian persediaan bahan baku pada CV. Synergy.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dalam penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi inventory control pada CV. Synergy,
adapun tujuan yang dibuat adalah sebagai berikut : 1. Membantu manager produksi agar bisa mengetahui berapa banyak kebutuhan
bahan baku yang harus disiapkan atau dipesan. 2. Menjaga pembelian bahan baku oleh perusahaan tidak terlalu besar atau
berlebihan, sehingga biaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak terlalu besar.
3. Menjaga agar perusahaan agar tidak kehabisan persediaan sehingga proses produksi pesanan tidak terlalu lama dikerjakan.
4. Menyediakan informasi jumlah stok bahan baku di CV. Synergy.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan agar pembahasan masalah dapat lebih terarah dan terperinci, dengan maksud untuk mempermudah identifikasi sesuai dengan
yang diharapkan. Adapun batasan masalah dari membangun system informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Data yang diolah oleh sistem informasi inventory control CV. Synergy yaitu data keseluruhan produk, data keseluruhan bahan baku untuk
pembuatan produk, data supplier, dan data pengguna user. 2. Jenis produk yang diolah adalah produk Standing x Banner dan Mug
costum untuk jenis bahan bakunya yaitu : Flexy Banner, X-Banner, Tinta CMYK, Power Glue, keling penjepit, Mug kosong, Kertas Inkjet 100gsm,
Tinta Sublime CMYK. 3. Periode pemesanan bahan baku dihitung perminggu.
4. Frekuensi pemesanan bahan baku berdasarkan minimal order. 5. Data yang diolah adalah data penggunaan bahan baku pada Bulan
November 2013 6. Proses yang akan dilakukan dalam sistem informasi inventory control ini
adalah pengolahan data pelanggan, data produk, data produksi, data supplier, data pemesanan, data pembelian, data bahan baku dan
perhitungan kebutuhan bahan baku. 7. Sistem ini memberikan informasi dan laporan mengenai transaksi
penjualan, pembelian, biaya perhitungan biaya total persediaan bahan baku.
8. Laporan yang diberikan kepada pemilik perusahaan sebatas laporan transaksi dengan format bulanan dan tahunan.
9. Pengendalian persediaan bahan baku dilakukan dengan menggunakan Perhitungan EOQEconomic Order Quantity.
10. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan terstruktur. Alat yang digunakan adalah flowmap untuk menggambarkan
proses dalam prosedur yang terlibat, Entity Relationship DiagramERD untuk menggambarkan struktur objek data dan Data Flow DiagramDFD
untuk menggambarkan proses yang digunakan.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk melakukan penelusuran dan pengumpulan data terhadap suatu masalah yang dapat
memberikan sebuah solusi untuk menangani masalah tersebut. Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua metode, yaitu
: 1. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya dan alat apa yang digunakan, Berikut ini metode yang dipakai untuk pengumpulan data :
a. Tahap Observasi Tahap observasi adalah suatu teknik pengumpulan data atau
informasi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada objek permasalahan, kemudian dari pengamatan tersebut diambil
suatu kesimpulan. b. Tahap Wawancara
Tahap wawancara dimana penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan penyedia sumber data yang diperlukan.
c. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan
menelaah berbagai literature-literatur dari perpustakaan uang bersumber dari buku-buku teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet dan bacaan-
bacaan yang ada kaitannya dengan perencanaan dan pengendalian persediaan barang.
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall yang
terdiri dari beberapa tahap, yaitu: [10]
a. Requirements definition : Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
b. System and software design : Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
c. Implementation and unit testing : desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah
ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit. d. Integration and system testing : Penyatuan unit-unit program kemudian
diuji secara keseluruhan system testing. e. Operation and maintenance : mengoperasikan program dilingkungannya
dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Gambar 1.1 Model Waterfall [10]
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum adalah sebagai berikut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Menerangkan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, konsep dasar sistem, klasifikasi sistem, bentuk umum sistem, konsep dasar informasi, sistem
informasi, siklus informasi, tahap pengolahan data, alat pengembangan berupa konteks diagram, diagram aliran data, kamus data, pengertian basis data, tujuan basis
data, perancangan basis data, software pendukung yang digunakan.
BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Menganalisis masalah dari perangkat lunak yang akan dibuat dan merupakan tahapan yang dilakukan dalam pembangunan secara garis besar, sejak dari tahap
persiapan sampai penarikan kesimpulan.
BAB 4. IMPLEMENTASI
Berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari perangkat lunak yang dibangun.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas
akhir.
7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Organisasi 2.1
2.1.1 Sejarah Pendirian Perusahaan
CV. Synergy berdiri sejak tahun 2010 dan berlokasi di Jl. Bungursari VIII No. 2 Padasuka Bandung. Pada awal pendiriannya tahun 2010. CV. Synergy yang
di dirikan oleh Budi Krisnandi dan Kunkun Taryat, yang dimulai dari bisnis kecil yang belum mempunyai kantor, awalnya Budi Krisnandi dan Kunkun taryat hanya
menawarkan jasanya kepada teman-teman dan berlangsung dari mulut ke mulut, pendirian kantor CV. Synergy dimulai ketika teman dari Budi Krisnandi
menawarkan untuk menjadi investor pada perusahaan mereka, awalnya kantor CV. Synergy berlokasi daerah Tubagus Ismail, karena tempat tersebut tidak
mendukung tempat yang luas untuk produksi akhirnya kantor CV. Synergy sekarang berlokasi Padasuka.
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi berfungsi untuk membantu dalam melakukan aktivitas manajemen dalam proses pelaksanaan produksi untuk mencapai tujuan
perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi akan terlihat jelas tugas dan tanggung jawab masing
–masing personil dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga apa yang telah diamanatkan berupa tanggung jawab dan tugas personil diharapkan
dapat diterapkan dalam proses produksi maupun interaksi sosial di lapangan pekerjaan.
8
Gambar 2.1 Srtuktur Organisasi
Job deskripsi yang akan dilakukan pada CV Synergy adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Perusahaan
a. Merupakan pimpinan tertinggi dan pemegang kebijakan perusahaan sehari-hari.
b. Mengkoordinir kegiatan organisasi untuk menjaga kelancaran administrasi dan fisik perusahaan.
c. Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan secara administratif dan fisik pada akhir tahun ataupun pada saat tutup buku.
2. Administrasi
a. Mengkoordinasi kegiatan dalam bidang keuangan dan pengendalian harta perusahaan, mengontrol biaya yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan serta hal – hal yang menyangkut keuangan.
b. Menghitung segala penerimaan dan pengeluaran uang atau inventaris perusahaan.
c. Membuat laporan rinci hasil kegiatan kepada pemilik perusahaan.
3. Manajer Produksi
a. Mengusahakan agar pemenuhan pesanan dari pelanggan dilaksanakan tepat pada waktunya.
b. Menangani segala kegiatan dalam bidang pembelian bahan baku.
9
c. Menentukan kebijakan pokok dalam perencanaan dan pengendalian semua proses produksi.
d. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan produksi. e. Merencanakan dan menggendalikan produk yang akan dibuat.
4. Pelaksana
a. Melakukan produksi sesuai dengan apa yang di perintah oleh Manajer Produksi.
b. Melakukan pembelian bahan baku sesuai apa yang diperintah oleh Manajer Produksi.
Landasan Teori 2.2
2.2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menuju suatu tujuan [7]. Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber
daya yang dipakai oleh manajer. Semua sumberdaya termasuk informasi yang dapat dikelola. Pengolahan informasi semakin penting saat bisnis menajdi rumit
dan kemampuan komputer berkembang. Jadi, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang bekerjasama dalam mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengawasan, analisis, dan visualisasi dalam
organisasi [6]. Pengertian secara umum, sistem informasi merupakan kumpulan komponen atau elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu .
Sistem memerlukan sumber daya yang akan mengubah input menjadi output. Output informasi digunakan oleh para manajer, non-manajer, serta orang-
orang dan organisasi-organisasi yang berada dalam lingkungan perusahaan. Manajer berada pada semua tingkat organisasional perusahaan dan dalam semua
area fungsional. Karena itu untuk dapat berhasil, mereka perlu mengerti informasi.
Informasi merupakan data yang sudah diolah sehingga berguna untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi merupakan suatu susunan dari
10
komponen-komponen berhubungan yang saling berinteraksi untuk mendukung kegiatan, manajemen informasi, dan pengambilan informasi yang dibutuhkan oleh
suatu perusahaan atau organisasi.
2.2.1.1 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi manajemen Management information system atau sering dikenal dengan singkatannya SIM merupakan penerapan sistem informasi di
dalam organisasi untuk mendukung informasi - informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain adalah suatu sistem untuk
mengolah informasi yang akan digunakan oleh pihak manajer. Definisi SIM Sistem informasi manajemen antara lain adalah :
1. Suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi - interaksi sistem - sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial
maupun kebutuhan operasi [3]. 2. Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber - sumber daya
modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung-jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian [3].
3. SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen [3].
4. SIM adalah sistem manusiamesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari
suatu organisasi [3].
Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah : 1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi.
2. Menghasilkan informasi untuk semua tingkatan manajemen. Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi
kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa
11
melibatkan elemen non - komputer. Dari definisi yang diberikan oleh Gordon B.Davis, elemen non - komputer adalah sistem manusia dan elemen komputer
adalah sistem mesin. Lebih lanjut Gordon B.Davis juga menegaskan bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis pada komputer
computer-based information processing. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi - fungsi untuk
menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem - sistem informasi tergantung dari besar
kecilnya organisasi. SIM terdiri dari sistem - sistem : 1. Sistem
informasi akuntansi
Accounting Information
System, menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran marketing information system, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan kegiatan-kegiatan
pemasaran dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. 3. Sistem Informasi manajemen persediaan inventory management
information system. 4. Sistem informasi personalia personel information system
5. Sistem informasi distribusi distribution information system 6. Sistem informasi pembelian purchasing information system.
7. Sistem informasi kekayaan treasury ionformation system. 8. Sistem informasi analisis kredit credit analysis information system.
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan research and development information system.
10. Sistem informasi teknik engineering information system. Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh
manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk tiap - tiap tingkatan manajemen, tipe informasi yang dibutuhkan
berbeda. Untuk manajemen tingkat bawah, tipe informasi yang dibutuhkan juga berbeda. Untuk manajemen tingkat tipe informasinya adalah terinci
detail, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedang untuk
12
manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, tipe informasi adalah semakin tersaring filter atau lebih ringkas.
2.2.1.2 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, Pertama adalah Pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan Kedua adalah
Pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya [3].
2.2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik sifat – sifat tertentu, terdiri dari :
1. Komponen - komponen Components Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan komponen – komponen
sistem berupa sub-sistem atau bagian – bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem Boundary Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup scope
dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Environment
Segala sesuatu diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang bersifat menguntungkan atau merugikan.
4. Penghubung Interface Merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-
sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya –
sumber daya mengalir dari sub-sistem yang lainnya. 5. Masukan Input
13
Energi yang dimasukan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan Maintenace Input agar sistem tersebut dapat beroperasi dan
masukan sinyal Signal Input yang diproses unutk menghasilkan keluaran. 6. Keluaran Output
Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklarifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output
yang bisa dijadikan input untuk sub-sistem yang lain atau kepada supra sistem serta output bagi sistem yang tidak digunakan lagi sisa pembuangan tapi bagi
sistem lain sangat berguna. 7. Pengolah Process
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Objectives dan Tujuan Goal Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.
Karakterisitk atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 2.2 Karakteristik Suatu Sistem
14
Klasifikasi Sistem 2.2.1.4
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik