Respon Mekanik akibat Beban Tekan Statik

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengamati karakteristik serat tunggal TKKS berdasarkan hasil pengujian tarik. Karakteristik serat tunggal TKKS yang telah dipublikasikan ditunjukkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Karakteristik Serat Tunggal TKKS Kekuatan tarik MPa Modulus elastisitas GPa Regangan total Referensi 156,3 11,88 - Gunawan, et al 2009 71 1,7 11 Zuhri, et al 2009 100 s.d. 400 1,0 s.d. 9 8 s.d. 18 Sreekala, et al 2001

2.3 Respon Mekanik akibat Beban Tekan Statik

Respon didefinisikan sebagai reaksi yang muncul akibat terjadinya gangguan. Sebagai contoh, gangguan diberikan terhadap suatu material yang dapat mengakibatkan respon secara mekanik adalah gaya. Beberapa respon yang diakibatkan oleh gaya adalah tegangan, retak, patah, dan lain-lain. Berdasarkan hasil respon mekanik akan diperoleh informasi mengenai karakteristik suatu material. Penyelidikan respon dinamik suatu material atau struktur merupakan rangkaian kegiatan dalam mempelajari perubahan bentuk atau kerusakan akibat pembebanan tertentu. Kegiatan tersebut merupakan tindakan dasar untuk menanggulangi terjadinya kegagalan material dalam aplikasi teknik. Salah satu kegiatan yang paling dasar adalah melakukan pengujian dengan pembebanan tertentu terhadap sejumlah sampel. Setelah respon material secara kuantitatif diperoleh dari Universitas Sumatera Utara hasil pengujian atau data yang tersedia, maka kesempatan untuk berhasil dalam mendesain suatu struktur tertentu dapat dievaluasi Syam, et al, 1999. 2.3.1 Beban tekan statik aksial Respon mekanik yang terjadi terhadap polymeric foam dapat dilihat melalui kurva tegangan-regangan. Kurva tersebut memberikan informasi yang khas untuk setiap jenis pembebanan. Untuk beban tekan statik aksial, tipikal kurva tegangan- regangan ditunjukkan seperti Gbr. 2.4. Menurut Gibson dan Ashby 1999, di sepanjang garis kurva terdapat tiga tingkat respon, yaitu: perilaku elastis elastisitas linier, plastisitas plateau, dan densification yang ditandai dengan peningkatan tegangan yang sangat cepat. Gambar 2.4 Tipikal Kurva Respon Tegangan-Regangan terhadap Material Foam akibat Beban Tekan Statik Aksial Regangan, Elastisitas linier Plateau Densification T ega nga n, σ Universitas Sumatera Utara Nilai modulus elastisitas polymeric foam dapat diketahui melalui slope garis elastisitas linier. Secara matematis, nilai modulus elastisitas akibat beban tekan statik dapat diketahui melalui Pers. 2.1 hukum Hooke. ε σ = E 2.1 dimana E adalah modulus elastisitas, σ adalah tegangan normal, dan adalah regangan. Tegangan normal akibat beban aksial tekan dapat ditentukan berdasarkan Pers. 2.2. A F = σ 2.2 dimana F adalah beban, A adalah luas penampang yang dikenai beban. Secara skematik, beban tekan statik yang diberikan terhadap material ditunjukkan pada Gbr. 2.5. Gambar 2.5 Diagram Uji Tekan Statik Kekakuan material dapat ditentukan berdasarkan Pers. 2.3. F k = = l AE 2.3 F F l Universitas Sumatera Utara Regangan akibat beban tekan statik dapat ditentukan berdasarkan Pers. 2.4. l δ ε = 2.4 dimana adalah defleksi, l adalah panjang mula-mula. Pers. 2.2 dan 2.4 disubstitusikan ke Pers. 2.1 menjadi: δ ⋅ ⋅ = A F E l sehingga E A F ⋅ ⋅ = l δ 2.5 2.3.2 Beban tekan statik bending Selain mengalami beban tekan statik aksial, struktur sering mengalami beban tekan statik tekan bending. Permasalahan bending lebih sering berpeluang terjadi dibandingkan akibat pembebanan yang lain di dalam perencanaan struktur. Gambar 2.6 Three-Point Bending terhadap Batang Lurus F F2 F2 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 menunjukkan beban tekan statik bending terhadap batang lurus. Tegangan-tegangan yang terjadi akibat beban tekan statik bending dapat dilihat pada Gbr. 2.7. Gambar 2.7 Distribusi Tegangan akibat Bending Tegangan normal yang berubah secara linier terhadap perubahan jarak vertikal dari sumbu aksis, y, adalah: I y M x ⋅ = σ 2.6 dimana x adalah tegangan normal searah sumbu aksis, M adalah momen bending, y adalah jarak elemen terhadap sumbu aksis, dan I merupakan inersia penampang. Universitas Sumatera Utara Besarnya tegangan maksimum diperoleh jika harga y mencapai titik maksimum, yaitu: I c M maks ⋅ = σ 2.7 Untuk menginvestigasi tegangan geser pada jarak y 1 di atas sumbu aksis maka dipilih penampang elemen, dA, di atas sumbu aksis pada jarak y. Penampang elemen, dA = b dy, tegangan geser dapat ditentukan dengan: ⎟⎠ ⎞ ⎜⎝ ⎛ − = 2 1 2 2 y c I V τ 2.8 dimana adalah tegangan geser, V adalah gaya geser, dan y 1 adalah jarak elemen tertentu terhadap sumbu aksis. Tegangan geser maksimum dapat ditentukan oleh Pers. 2.9. A V maks 2 3 = τ 2.9 dimana A adalah luas permukaan geser. Tegangan Von Mises dapat diketahui melalui Pers. 2.10. 2 2 2 , 1 2 2 xy y x y x τ σ σ σ σ σ + ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ − ± + = 2.10 Pertimbangan yang paling penting dalam upaya untuk mencegah terjadinya kegagalan desain suatu struktur adalah tegangan yang terjadi tidak melebihi dari kekuatan material. Akan tetapi, ada banyak pertimbangan lain harus diperhatikan, misalnya: tegangan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama fatik, tegangan yang terjadi secara tiba-tiba impak, dan lain sebagainya. Penyelidikan respon Universitas Sumatera Utara meliputi beberapa aspek, antara lain: respon material dan struktur terhadap pembebanan tertentu, mekanisme perubahan bentuk yang terjadi pada saat terjadinya beban maksimum, dan lain sebagainya.

2.4 Respon Mekanik akibat Beban Impak

Dokumen yang terkait

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 63 82

Desain Struktur dan Pembuatan Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak dan Tekan

0 61 99

Performansi Respon Mekanik Bola Golf Polmeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak

5 55 101

Analisa Respon Parking Bumper Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik

3 66 90

Studi Experimental Dan Analisa Respon Material Polymericfoam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik.

4 49 138

Pengembangan Model Dan Analisa Respon Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak Bebas

0 0 21

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 24

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 19

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 0 22