Respon Mekanik akibat Beban Impak

meliputi beberapa aspek, antara lain: respon material dan struktur terhadap pembebanan tertentu, mekanisme perubahan bentuk yang terjadi pada saat terjadinya beban maksimum, dan lain sebagainya.

2.4 Respon Mekanik akibat Beban Impak

2.4.1 Rambatan gelombang tegangan pada batang Untuk memahami teori impak terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang rambatan gelombang, khususnya rambatan gelombang di dalam medium elastis. Gelombang tegangan adalah gelombang mekanis, yaitu gelombang yang memerlukan suatu medium untuk dapat mentransmisikannya Johnson, 1972. Kecepatan rambat sebuah gelombang sangat ditentukan oleh sifat-sifat medium yang dilaluinya. Ditinjau dari arah penjalaran, gelombang dibagi atas 2 bagian, yaitu: 1 gelombang transversal dan 2 gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal digunakan sebagai konsep dasar pembahasan teori kekuatan tarik impak. Perilaku gelombang longitudinal pada sebuah batang logam dapat ditunjukkan pada Gbr. 2.8. Gaya impak diberikan pada ujung kiri batang mengakibatkan batang bergerak ke kanan dengan kecepatan C 1 , pada waktu t. Gambar 2.8 Perilaku Gelombang Longitudinal C V o , t C 1 , t Universitas Sumatera Utara Keseimbangan momentum pada Gbr. 2.8 dapat diformulasikan dalam Pers. 2.11 berikut. t A V t ρ C A t F mV Ft mv o o o o l o o o = = = o l o o V C σ ρ = 2.11 dimana C l adalah kecepatan gelombang longitudinal merambat pada batang, V o adalah kecepatan partikel, dan σ o adalah tegangan pada batang. Modulus elastisitas suatu bahan dapat dinyatakan dengan Pers. 2.12. ρ 2 l C E = ρ E C l = 2.12 Substitusi Pers. 2.12 ke Pers. 2.11 akan diperoleh Pers. 2.13. o V E o o o ρ = 2.13 2.4.2 Diagram Lagrange Impak dari batang-batang kolinier dapat dianalisa secara sederhana dengan menggunakan diagram lagrange atau diagram ruang waktu atau bidang karakteristik. Representasi atau gambaran ruang waktu dari perambatan gelombang longitudinal sangat berguna untuk pemeriksaan kolinier dari beberapa batang. Diagram ini dibuat dengan mengetahui dimensi dan sifat mekanis masing-masing batang tersebut. Diagram Lagrange dapat digunakan untuk: Universitas Sumatera Utara a. Menjelaskan metode pengukuran dengan cara membandingkan diagram Lagrange dengan grafik yang diperoleh dari hasil pengujian. b. Merencanakan panjang batang impak, batang input, spesimen, dan batang insiden. c. Memprediksi lokasi terjadinya keretakan terhadap spesimen. Sumbu mendatarhorizontal adalah panjang susunan batang yang akan dianalisa sedangkan sumbu vertikal menunjukkan waktu tempuh gelombang sepanjang batang seperti ditunjukkan Gbr. 2.9. Gambar 2.9 menunjukkan diagram Lagrange untuk pengujian impak tekan metode Split Hopkinson Pressure Bar SHPB. Garis penuh menunjukkan tegangan tekan sedangkan garis putus-putus menunjukkan tegangan tarik. Pada diagram ini spesimen yang akan diuji ditempatkan di antara batang input dengan batang insiden. Jika batang impak menumbuk batang input dengan kecepatan tinggi, maka pada interface batang impak dan batang penerus akan timbul tegangan tekan sebesar - σ yang berpropagasi ke kanan sampai ujung batang input dan ke kiri menuju ujung batang impak. Gelombang tegangan tekan ini selanjutnya akan berpropagasi ke spesimen dan collar serta menjalar hingga ke ujung batang insiden. Setelah itu gelombang tersebut dipantulkan kembali ke batang insiden dalam bentuk tegangan tarik . Gelombang pantulan ini akan terus menjalar melewati spesimen dan masuk lagi ke batang input. Sebagian dari gelombang tarik ini dipantulkan lagi ke batang insiden demikian seterusnya hingga terjadi akumulasi tegangan tarik di dalam spesimen. Batang impak Batang input Spesimen Batang insiden Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Diagram Lagrange Setelah terjadi impak, pada interface batang impak dan batang penerus akan timbul tegangan tekan sebesar σ yang merambat menjauhi interface b. - Tinjau batang impak Waktu rambat gelombang dari titik a sampai dengan b adalah: ab ab C L t = 1 2.14 Setelah mencapai ujung bebas a gelombang kembali merambat menuju interface batang penerus dan batang impak b. Jika sifat mekanis dan luas permukaan penampang yang mengalami beban impak sama, maka seluruh gelombang tegangan akan diteruskan ke batang input. Universitas Sumatera Utara - Tinjau batang input Waktu rambat gelombang dari titik b ke c adalah: bc bc C L t = 2 2.15 Setelah mencapai interface batang input dan spesimen c, sebagian besar gelombang diteruskan ke spesimen. Waktu yang dibutuhkan gelombang untuk merambat di dalam spesimen adalah t s . - Tinjau spesimen Waktu rambat gelombang sepanjang titik c dan d adalah: o cd C L t = 3 2.16 Setelah mencapai ujung bebas titik d, selanjutnya gelombang tekan akan masuk batang insiden dengan waktu t 3 hingga ke ujung dan akan berbalik menjadi gelombang tegangan tarik. - Tinjau batang insiden Waktu rambat gelombang sepanjang titik d dan e adalah: de de C L t = 4 2.17

2.5 Metode Tekan Impak Split Hopkinson Pressure Bar SHPB

Dokumen yang terkait

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 63 82

Desain Struktur dan Pembuatan Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak dan Tekan

0 61 99

Performansi Respon Mekanik Bola Golf Polmeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak

5 55 101

Analisa Respon Parking Bumper Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik

3 66 90

Studi Experimental Dan Analisa Respon Material Polymericfoam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik.

4 49 138

Pengembangan Model Dan Analisa Respon Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak Bebas

0 0 21

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 24

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 19

Penyelidikan Perilaku Mekanik Bola Golf Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Nilon Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak

0 0 22