Cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

hormone estrogen sehingga terjadi proliferasi jaringan ikat dan vaskularisasi. Malas menelan karena emesis Salmah dkk, 2006 2.9.5. Perubahan berat badan Perubahan berat badan selama hamil cukup bervariasi tergantung dari kebudayaan dan pola makannya. Umumnya, kenaikan berat badan yang normal antara 6,5-16,5 kg selam hamil. Pada kehamilan trimester pertama, umumnya nafsu makan ibu berkurang sering timbul rasa mual dan ingin muntah. Pada kondisi ini ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh dengan baik. kenaikan berat badan normal antara 0,7-1,4 kg Huliana, 2001.

2.10. Cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan

2.10.1. Mual dan muntah Untuk mengatasi gejala moorning sickness, ibu hamil dianjurkan untuk makan dengan porsi sedikit tyetapi sering 5-6 kali. Jika bangun dipagi hari jangan langsung turun dari tempat tidur, tetapi makanlah sedikit makanan kecil dan minumlah air hangat. Istirahat kembali selam 15-30 menit, baru kemudian bangun dari tempat tidur Huliana, 2001 2.10.2. Payudara besar dan tegang Untuk mengatasi keluhan ini gunakanlah BH yang dapat menyokong payudara dan menunjang payudara untuk kenyamanan Huliana, 2001. Universitas Sumatera Utara Memakai bra yang memakai penyerap dapat dipakai pada malam hari. Perawatan payudara dengan air hangat dan pertahankan keadaan agar tetap kering Salmah dkk, 2006. 2.10.3. Sering buang air kecil BAK Untuk mengatasi keluhan ini upayakan kencing buang air kecil teratur, latihan kegel, kurangi minum sebelum tidur. Gunakan pembalut jika tidak dapat terkontrol lagi segera datang ke petugas kesehatan Salmah dkk, 2006. 2.10.4. Hipersalivasi berlebihnya pengeluaran air liur Untuk mengatasi keluhan ini kumurlah dengan obat kumur, sering megunyah permen. Diet seimbang sayur dan buah. Sikat gigi teratur dan hati-hati, jaga kebersihan mulut, bila perlu datanglah ke dokter gigi Salmah dkk, 2006 2.10.5. Perubahan berat badan Bila terjadi kenaikan berat badan yang berlebihan sebaiknya kurangi makanan yang mengandung karbohidrat. Jika berat badan tetap atau turun dianjurkan untuk mengkonsumsi semua makanan, terutama yang mengandung protein dan zat besi Huliana, 2001.

2.11. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Makanan ibu hamil tidak jauh berbeda dengan makanan ibu sebelum hamil. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama hamil. Universitas Sumatera Utara Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan makanan dengan kandungan zat-zat gizi dalam jumlah besar. Adapun zat-zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil dengan menu makanan yang seimbang yang mengandung sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung : A. Sumber Tenaga Energi Selama hamil, ibu memerlukan tambahan energi untuk pertumbuhan janin, plasenta dan pertumbuhan jaringan-jaringan lainnya, sebesar 77.000 kkal atau setara dengan 285 kkalhari. Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, dan 350 kkal sehari pada trimester II dan III Zulhaida, 2003. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak. Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, sagu, jagung, tepung, ubi, sedangkan lemak dapat diperoleh dari minyak kelapa, margarin, susu, keju. Kekurangan energi dalam asupan makanan yang dikonsumsi menyebabkan tidak tercapainya penambahan berat badan ideal dari ibu hamil yaitu sekitar 6,5 – 16 kg. B. Sumber Pembangun Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein, protein diperlukan untuk membentuk plasenta, jaringan tubuh yang baru seperti uterus, payudara, membentuk cairan ketuban selama kehamilan dan meningkatkan pembentukan darah. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 80 gramhari, dan sekitar 70 Universitas Sumatera Utara dipakai untuk kebutuhan janin dalam kandungan. Jumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebesar 925 gr, yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Di Indonesia melalui Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI thn 1998 menganjurkan penambahan protein 12 grhari selama kehamilan. Dalam satu hari kebutuhan protein tersebut dapat dicukupi dengan mengkonsumsi tiga butir telur, ½ liter susu, 100 gr keju, ikan atau daging. Makanan tersebut semua mengandung asam amino yang diperlukan oleh tubuh. Protein nabati mengandung hanya sebagian asam amino, jadi harus dikombinasikan dengan protein hewani atau beberapa produk gandum, protein nabati terkandung dalam kacang polong, buncis, biji-bijian, kacang-kacangan Stoppard, 2004. C. Sumber pengatur dan Pelindung a Vitamin Vitamin, dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin. Beberapa jenis vitamin yang penting untuk ibu hamil : - Vitamin A, digunakan untuk pertumbuhan sel, pembentukan email gigi membangun daya tahan terhadap infeksi, menjaga kulit dan selaput lendir tetap dalam keadaan baik. Sumber makanannya : hati, mentega, kuning telur, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan yang berwarna kuning wortel, tomat, nangka. Universitas Sumatera Utara - Vitamin B1 berguna untuk membantu pencernaan Sumber makanan : hati, ginjal, jantung. - Vitamin B6, berguna untuk mengurangi keluhan mual pada ibu dan meningkatkan pembentukan sel darah merah serta menunjang pembentukan gigi dan gusi janin. Sumber makanannya : Gandum, jagung, hati, kentang, pisang, daging. - Vitamin B12, berguna untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah dan jaringan syaraf janin. Sumber makanannya : hati, ikan laut, keju, telur, ginjal, susu, kacang kedelai. - Vitamin C, berguna untuk membantu daya tahan tubuh terhadap infeksi, menunjang pembentukan jaringan ikat dan pembuluh darah serta membentuk plasenta yang kuat. Sumber makanannya : sayuran berwarna hijau, buah jeruk, tomat, melon. - Vitamin D, berguna untuk membantu penyerapan kalsium dan posphor, meningkatkan proses pengumpulan kalsium dari darah dan jaringan ke dalam sel-sel tulang untuk memperkuat tulang. Sumber makanannya : minyak ikan, mentega, susu, putih telur. - Vitamin K, berguna untuk mencegah perdarahan dan membantu proses pembekuan darah. Sumber makanan : sayuran berwarna hijau. b Mineral Berbagai jenis mineral yang dibutuhkan ibu selama hamil. - Zat Kapur Selama kehamilan, kebutuhan zat kapur bertambah sebesar 400 mg. Zat kapur dibutuhkan untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi janin. Universitas Sumatera Utara Sumber makanan yang mengandung zat kapur antara lain susu, keju, aneka kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau. - Fosfor Selama kehamilan, kebutuhan fosfor bertambah sebesar 400 mg. Seperti halnya zat kapur, fosfor dibutuhkan untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi janin. Sumber makanan yang mengandung fosfor adalah susu, keju, daging Huliana, 2005. - Zat Besi Anemia gizi karena kekurangan zat besi di dunia sangat tinggi, terutama di negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Pada wanita hamil zat besi berperan untuk mendukung fungsi plasenta dan pembentukan sel darah merah. Kebutuhan zat besi pada wanita normal sekitar 20 – 25 mghari. Sedangkan jumlah tambahan zat besi pada wanita hamil sangat bervariasi, darah ibu membutuhkan 500 mg zat besi, darah janin membutuhkan 200 mg zat besi dan darah plasenta membutuhkan 25 mg zat besi Krisnatuti dan Hastoro, 2005. Sumber makanan yang mengandung zat besi adalah kuning telur, hati, daging, ikan, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan. - Yodium Kekurangan yodium selama kehamilan mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yang selanjutnya berkembang menjadi kretinisme karena peranan hormon tiroid dalam perkembangan dan pematangan otak menempati posisi strategis. Kerusakan syaraf akibat hipotiroidisme yang berlangsung Universitas Sumatera Utara pada akhir kehamilan tidak separah jika hal ini terjadi diawal kehamilan. Anjuran asupan perhari untuk wanita hamil dan menyusui sebesar 200 µg dalam bentuk garam beryodium peroral. Sumber makanan yang mengandung yodium antara lain minyak ikan, ikan laut dan garam beryodium Huliana, 2004. - Kalsium Metabolisme kalsium selama hamil berubah mencolok, kadar kalsium dalam darah wanita hamil menurun drastis 5 ketimbang wanita yang tidak hamil. Secara kumulatif, janin menimbun kalsium sebanyak 30 gr, dengan dosis 7,110 dan 350 mg masing-masing pada trimester I, II dan III. Sumber utama kalsium adalah : yoghurt, keju, udang, sarden dan beberapa bahan makanan nabati seperti sayuran warna hijau tua dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, maka kerangka konsep penelitian ini dapat dikembangkan melalui kerangka konsep dibawah ini.

3.2. Defenisi Operasional

3.2.1 Umur

Umur Ibu adalah Usia Ibu sejak lahir sampai saat ini, dikategorikan menjadi : a. Umur muda apabila 20 tahun b. Umur sedang apabila umur Ibu 20-30 tahun c. Umur tua apabila umur Ibu 35 tahun .

3.2.2 Paritas.

Paritas adalah jumlah persalinan yang dialami oleh Ibu, dengan kategori : a. Paritas 1 b. Paritas 2 c. Paritas 3 - 4 d. Paritas 5 Karakteristik Ibu - Umur - Paritas - Pendidikan - Pekerjaan Gambaran Keluhan Subjektif Ibu Hamil Trimester I Universitas Sumatera Utara