Paritas Pendidikan Pekerjaan Kunjungan yang seharusnya dilakukan pada saat hamil Pemeriksaan yang harus dilakukan selama kehamilan

e. Sintesis syntesis Sistesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, misalnya dapat menyusun, merencanakan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. F. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau atau penilaian terhadap suatu objek tertentu Notoatmodjo, 2005.

2.4. Paritas

Paritas adalah jumlah rata-rata anak yang dilahirkan hidup oleh seseorang wanita usia subur yang pernah kawin pada tahun tertentu. Semakin tua umur wanita tingkat kesuburan wanitapun sama karena berkurang sehiingga hanya sedikit dari mereka yang melahirkan Nadesul, 2004. Banyaknya persalinan yang ibu alami mempengaruhi pengetahuan seseorang terutama ibu-ibu yang melahirkan lebih dari satu kali dan ibu-ibu hamil pada trimester I, II, III dan banyaknya juga persalinan yang dialami oleh ibu tercantum pada status pasien dengan kategori : a. 1 orang Primipara b. 2-3 orang Multipara c. 3 orang Grandemultipara Notoatmodjo, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.5. Pendidikan

Pendidikan adalah jenjang pendidikan secara formal yang pernah diselesaikan. Pendidikan memiliki peranan yang paling dalam, menentukan kualitas manusia. Ketiga Kemampuan tersebut harus dikembangkan secara bersama-sama seimbang sehingga terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya harmonis Notoatmodjo, 2003. Menurut Hurlock, bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan pengetahuan dan keterampilan akan semakin baik.

2.6. Pekerjaan

Pekerjaan adalah kegiatan atau aktifitas yang dilakukan sehari-hari pekerjaan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang, di mana ibu yang memiliki pekerjaan akan lebih cepat dan mudah mendapatkan informasi. Hal ini karena Ibu lebih sering berintraksi dengan orang lain yang menyebabkan Ibu memperoleh informasi dan pengetahuan Notoadmojo, 2003.

2.7. Kunjungan yang seharusnya dilakukan pada saat hamil

 Satu kali kunjungan selama trimester pertama sebelum 14 minggu  Satu kali kunjungan selama trimester kedua antara minggu ke 14-28  Dua kali kunjungan selama trimester ketiga antara minggu ke 28-36 dan setelah minggu ke 36. Sarwono, 2002 Universitas Sumatera Utara

2.8. Pemeriksaan yang harus dilakukan selama kehamilan

2.8.1. Tahap pengkajian merupakan Tanya jawab dan pemeriksaan yang bertujuan untuk memperoleh data subjektif hasil Tanya jawab dan data objektif hasil pemeriksaan, meliputi :  Biodata istri dan suami, meliputi nama ,umur, status, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan alamat rumah.  Riwayat keluarga, meliputi penyakit yang terjadi di keluarga dan ada tidaknya persalinan kembar dalam keluarga.  Keadaan psikososial, meliputi pekerjaaan, tempat rumah dan dukungan keluarga.  Kehidupan seksual, meliputi ada tidaknyamasalah dan rutinitas hubungan suami-istri.  Latar belakang sosial budaya, meliputi kebiasaan, tradisi, dan budaya dalam keluarga.  Riwayat kesehatan keadaan kesehatan yang lalu, meliputi penyakit yang pernah diderita dan tindakan operasi yang pernah dilakukan sejak bayi sampai sekarang. Selain itu vaksinasi dan transfusi yang pernah diperoleh.  Riwayat kebidanan obstetric a. Data haid, meliputi umur waktu memperoleh haid pertama, siklus, lamanya haid dalam satu periode, teratur atau tidak siklus haid yang terjadi, dan apakah merasakan sakit pada saat haid dismenorhoe Universitas Sumatera Utara b. Kehamilan, meliputi kehamilan yang berlangsung merupakan yang keberapa, sudah mempunyai anak berapa, pernah keguguran atau tidak, kapan hari pertama haid terakhir HPHT sebelum hamil. c. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu jika bukan kehamilan yang pertama, meliputi anak keberapa?, usia kehamilan sebelumnya?, persalinan normal atau tidak, terjadi perdarahan atau tidak, siapa yang menolong?, berat badan bayi saaat lahir, kesehatan bayi, pernah ikut KB atau tidak, KB apa yang digunakan dan berapa lama?. d. Keadaan gizi, meliputi kondisi nutrisi saat itu dan terjadi tidaknya dehidrasi, dilakukan dengan cara pemeriksaan berat badan sehingga dapat diketahui kenaikannya normal atau tidak. 2.8.2. Tahap analisis data dan kebutuhan pasien Pada tahap ini dokter atau bidan akan menganalisis data, menentukan masalah dan kebutuhan ibu, serta akan memenuhi kebutuhannya. 2.8.3. Tahap perumusan diagnosa dan prognosis kebidanan Pada tahap ini dokter atau bidan akan merumuskan apakah kandungan janin dan ibunya dalam keadaan baik dan hasilnya sesuai dengan analisis yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara 2.8.4. Tahap pelaksanaaan tindakan sesuai rencana Pada tahap ini pemeriksa akan melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dari hasil rumusannya. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada serta memenuhi kebutuhan ibu hamil, seperti pemberian vitamin-vitamin dan imunisasi TT yang dilakukan pada kehamilan 3-6 bulan sebanyak dua kali berturut-turut dengan jarak satu bulan. Tujuannya untuk mencegah timbulnya penyakit tetanus dan lain-lain. 2.8.5. Tahap evaluasi hasil tindakan dan tindak lanjutnya follow up Pada setiap kunjungannya dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan sebagai berikut :  Pemeriksaan terhadap ibu, meliputi : a. Tekanan darah b. Berat badan dan penambahan berat badan c. Keluhan-keluhan pasien d. Pemeriksaan perut tinggi badan rahim e. Pada kehamilan lanjutan ditentukan posisi, konsistensi, perdarahan, dan pembukaan leher rahim.  Pemeriksaan terhadap janin, meliputi : a. Denyut jantung janin b. Posisi dan bagian janin paling rendah c. Besarnya janin dan gerakan janin d. Banyaknya air ketuban dan keadaan plasentaHuliana, 2006 Universitas Sumatera Utara

2.9. Keluhan-keluhan pada kehamilan biasa