Kategori-kategori tersebut diukur dengan menggunakan skala likert skala sikap
31
. Cara pengukurannya adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah daftar pernyataan mengenai motif yang harus dijawab dengan
sikap pernyataan kesetujuan dan ketidaksetujuan.
G. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Ini artinya bahwa alat ukur haruslah
memiliki akurasi yang baik terutama apabila alat ukur tersebut digunakan sehingga validitas akan meningkatkan bobot kebenaran data yang akan diteliti.
32
Suatu Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
33
Uji kualitas terhadap instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian dilakukan sebelum menganallisi pokok masalah. Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan alat ukur. Jika instrumen itu valid, maka kriteria yang digunakan batas minimum
suatu instrumen atau angket atau bahan tes dinyatakan valid, atau dianggap memenuhi syarat koefisien r = hitung ≥ 0,222.
34
Pada uji validitas ini, peneliti menggunakan Product Moment dengan bantuan Ms.Exel.
31
Henry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Gratification Surabaya: Fisip-Unair, 2000, h. 4.
32
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, ed.1 Cet.4, Jakarta : Kencana, 2009, h.97-98.
33
Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,seri umum no.5, Jakarta : Penerbit PPM, 2004, h.152.
34
R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005, h.88.
2. Uji Realibilitas
Reabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan.
35
Jika alat ukur dinyatakan valid, selanjutnya reabilitas alat ukur tersebut diuji reabilitas menunjukkan pada
suatu penegertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang tidak bersifat tendesius atau mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
36
Instrumen dikatakan realible apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, suatu kuesioner dikatakan realible atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun diuji berkali-kali. Jika hasil dari cronbach alpha 0,60 maka data tersebut mempunyai kehandalan yang
tinggi.
37
H. Teknik Analisa Data
Dalam menganalisa hasil penelitian metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan obyek
penelitian. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji Regresi Linear Sederhana. Pertimbangan mengapa peneliti
menggunakan rumus statistik adalah karena untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motif dan kepuasan, serta mengetahui seberapa besar pengaruh
motif terhadap kepuasan.
35
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, ed.1 Cet.4, Jakarta : Kencana, 2009, h.96.
36
R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005, h.89.
37
Imam Ghozali, Plikasi Analisis Multivariante Dengan Program SPSS Semarang: BP. UNDIP, 2003, h.41-42.