Rumusan Masalah Perencanaan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar

3. Rumusan Masalah

Menurut Herdman 2013, terdapat diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan perubahan nutrisi. Adapun diagnosa tersebut adalah sebagai berikut: 1 Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, perubahan.

4. Perencanaan

HariTanggal No. DX Perencanaan Keperawatan 1. Tujuan dan Kriteria Hasil Tujuan menurut NOC: Menunjukkan satus gizi : asupan makanan, cairan dan zat gizi, ditandai dengan indikator berikut sebutkan nilai 1-5: tidak adekuat, ringan, sedang, kuat, atau adekuat total. Kriteria hasil NOC : a Status gizi: tingkat gizi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan metabolik. b Status gizi: asupan makanan dan cairan: jumlah makanan dan cairan yang dikonsumsi tubuh selama waktu 24 jam. c Status gizi: nilai gizi: keadekuatan zat gizi yang dikonsumsi tubuh. Rencana tindakan Rasional Mandiri 1. Tentukan motivasi klien Mandiri 1 Menentukan motivasi i untuk mengubah kebiasaan makan. 2. Kaji pengetahuan klien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh. 3. Pantau nilai labolatorium 4. Timbang klien pada interval yang tepat. 5. Ketahui makanan kesukaan klien. 6. Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan. 7. Tentukan kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. 8. Ajarkan metode untuk perencanaan makanan. 9. Ajarkan klienkeluarga tentang makanan bergizi dan tidak mahal. 10. Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana klien untuk mengubah kebiasaan makan dapat mendorong klien untuk dapat melaksanakan perubahan pada pola makan klien. 2 Pengetahuan yang kurang tentang nutrisi mempengaruhi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. 3 Pemantauan nilai laboratorium bertujuan untuk melaksanakan asuhan lanjut yang diperlukan. 4 Penimbangan berat badan klien pada interval yang tepat bertujuan untuk mengetahui keberhasilan asuhan keperawatan pada klien. i memenuhinya. Kolaborasi a Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein untuk klien dengan ketidakadekuatan protein atau kehilangan protein. b Diskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan pelengkap, pemberian makanan enter atau parenteral total agar asupan kalori adekuat. c Rujuk ke dokter untuk menentukan penyebab perubahan nutrisi. d Rujuk ke program gizi komunitas yang tepat, jika klien tidak dapat 5 Menyediakan makanan yang merupakan kesukaan klien dapat memotivasi klien untuk makan. 6 Memantau kandungan nutrisi dan kalori pada makanan adalah untuk melaksanakan kebutuhan nutrisi yang tepat bagi klien. 7 Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap memenuhi kebutuhan nutrisi ekonomi. 8 Metode perencanaan makanan dapat berguna untuk merancang kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 9 Mendapatkan makanan yang bergizi tidak memerlukan biaya i membeli atau menyiapkan makanan yang adekuat. yang mahal. Banyak makanan yang murah mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. 10 Informasi yang tepat membantu klien untuk mempermudah klien memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh. Kolaborasi a Ahli gizi lebih mengetahui secara mendalam tentang menentukan kebutuhan protein yang sangat dibutuhkan oleh klien. b Mendiskusikan hal ini dengan dokter sangat baik agar kebutuhan nutrisi yang diperlukan dapat adekuat i c Agar kita mengetahui lebih lagi dari ahlinya penyebab dari perubahan tersebut HariTanggal No. DX Perencanaan Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil menurut Wong : Anak mendapatkan nutrisi yang adekuat. Kriteria Hasil : 1 Anak dapat mengonsumsi makanan yang adekuat 2 Anak mendapatkan nutrisi yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh. Rencana Tindakan 1 Dapatkan riwayat diet dan gunakan informasi tersebut untuk membuat waktu makan sebanyak mungkin. 2 Dorong orangtua dan anggota keluarga yang lain untuk menyuapi anak atau ada pada saat makan. 1 Mempunyai informasi tentang diet yang dilakukan oleh anak sangat berguna untuk menentukan waktu makan yang anak butuhkan. 2 Terkadang ada beberapa anak-anak yang malas makan karena itu salah satu solusinya adalah orangtua i 3 Buat waktu makan menjadi waktu yang menyenangkan. 4 Sajikan makanan sedikit tapi sering daripada makan tiga kali makan tapi dalam porsi besar. 5 Hindari makanan yang sangat berbumbu, berbau kuat, dihidangkan panas, atau semua dicampur, kecuali ciri khas dari budaya 6 Berikan pujian pada anak pada saat anak anak dapat menyuapi anak agar anak itu dapat makan 3 Waktu makan yang menyenangkan dapat membuat anak akan lebih semangat untuk memakan makanannya. 4 Tidak usah memaksakan anak untuk makan harus 3x sehari dan dalam porsi yang banyak, biarkan anak untuk makan sedikit tapi sering dalam jangka waktu 3-4jam sekali dengan porsi nutrisi yang baik. 5 Makanan yang sangat berbumbu, berbau kuat, dihidangkan panas, atau semua dicampur, membuat anak malas untuk memakan makanannya. 6 Pujian yang diberikan kepada anak dapat i makan 7 Selalu dorong anak untuk mau makan makanan yang telah disediakan oleh orangtuanya dirumah. membuat anak senag dan termotivasi unuk memakan makanannya. 7 Hal ini sangat baik agar anak mau untuk makan makanan yang sudah disediakan dan tidak memilih makanan. i

B. Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

Berdasarkan penugasan dan sesuai dengan jadwal praktek mahasiswa di komunitas atau di Kelurahan Harjosari II kecamatan Medan Amplas, pada tanggal 18 Mei 2015 Mahasiswa melakukan pengkajian keperawatan pada An. F Berikut deskripsi dari hasil pengkajian yang dilakukan dan secara lengkap terdapat di lampiran 1. a Biodata Seorang anak laki-laki yang berinisial An. F berusia 2 tahun belum menikah, dan beragama Islam. An. F bergolongan darah B, tinggal bersama dengan kedua orang tuanya serta keempat saudaranya di Jalan Pancal gg bersama no. 8a Harjosari II Medan- Amplas. b Keluhan Utama Dari hasil pengkajian yang dilakukan maka didapati keluhan utama Ny. S mengatakan bahwa An. F tidak pernah nafsu dengan makanan yang telah disediakan oleh Ny. S sehingga An. F selalu tampak lemah dan malas untuk melakukan aktivitas. Ny. S juga mengatakan jika An. F merupakan anak yang sangat lemah dan sering terkena penyakit. c Riwayat Kesehatan Saat Ini Menurut hasil pengkajian yang telah dilakukan dikatakan oleh Ny. S bahwa An. F merupakan anak yang selalu lemah dan kurang bersemangat hal ini disebabkan oleh karena An. F merupakan anak yang sangat malas untuk makan setelah saya berbicara dengan An. F ia mengatakan bahwa dirinya malas makan karena ia tidak pernah selera dengan makanan yang disediakan oleh Ny. S dirumah, karena

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 27 56

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 14 58

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 26

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 0 10