Upaya Non Farmakologis Upaya Pengendalian DM

2.1.5.1 Upaya Non Farmakologis

Terapi pengendalian bagi diabetes yang paling utama adalah upaya non- farmakologis meliputi pengaturan pola makan, pengaturan aktivitas fisik dan cek gula darah mandiri. 1. Pengatutran pola makan Bagi penderita diabetes , kecenderungan perubahan kadar gula yang drastis akan terjadi pada saat sehabis makan. Sehabis makan maka kadar gula akan tinggi. Namun beberapa lama tidak mendapat asupan makanan maka kadar gula darah akan rendah sekali. Prinsip pengaturan makan bagi diabetes adalah prinsip 3 J, yaitu mengatur jumlah, jenis dan jadwal. Artinya, diabetes harus mengatur jumlah kebutuhan energi, mengatur jenis sumber energikarbohidrat, protein, dan lemak dalam menu makanan dan mengatur jadwal makan. a. Mengatur jumlah makanan Jumlah makanan yang dikonsumsi oleh diabetes harus diatur sesuai dengan kebutuhan energi hariannya. Akumulasi kelebihan asupan energi dari makanan secara berangsur-angsur dapat menimbulkan kegemukan. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi diabetes. Begitu juga sebaliknya, akumulasi kekurangan asupan energi dari makanan dapat menimbulkan penurunan bobot badan pada diabetesi. Besarnya kebutuhan asupan energi bagi diabetes dapat dihitung setelah diketahui bobot badan ideal dan indeks masa tubuhnya. Pengukuran bobot badan ideal dapat menggunakan rumus bobot badan Universitas Sumatera Utara ideal menurut Broca. Bobot badan dan besarnya aktivitas dapat memengaruhi besarnya kebutuhan asupan energi. Kebutuhan energi akan semakin kecil jika aktivitas fisiknya lebih rendah. Begitu juga sebaliknya, kebutuhan energi lebih besar jika kurus atau kebutuhan energi lebih besar jika aktivitas kerja lebih berat. Jumlahporsi makanan yang dikonsumsi harus diatur agar mencapai bobot badan normal. b. Memilih Jenis makanan Jenis makanan menentukan kecepatan naik atau turunnya kadar gula darah. Kecepatan suatu makanan dalam menaikkan kadar gula darah disebut juga indeks glikemik. Semakin cepat menaikkan kadar gula darah sehabis makan tersebut dikonsumsi, maka semakin tinggi indeks glikemik makanan tersebut. Hindari makanan yang berindeks glikemik tinggi, seperti sumber karbohidrat sederhana, gula, madu, sirup, roti, mie dan lain-lain. Makanan yang berindeks glikemik lebih rendah adalah makanan yang kaya dengan serat, contohnya sayuran dan buah-buahan. c. Mengatur jadwal makanan Jadwal makan bagi diabetes harus diatur agar kadar gula darah terkendali tidak tinggi dan tidak rendah. Pengaturan jadwal makannnya adalah makan besar sebanyak tiga kalimakan pagi, makan siang, makan malam dan disisipi dengan makan selingan atau camilan sebanyak tiga kali. Makanan selingan sebaiknya berupa buah-buahan dan bukan snack yang kaya akan kalori. Universitas Sumatera Utara Usahakan makan tepat pada waktu. Apabila terlambat makan maka bisa terjadi hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah. Hipoglikemia meliputi gejala, seperti pusing, mual, dan pingsan. Apabila hal ini terjadi maka dianjurkan segera minum air gula.

2.1.5.2 Upaya Farmakologis

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

0 0 14

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

0 0 8

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

0 0 46

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

1 2 3

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

0 0 12

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 16

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 2

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 1 8

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 4 32