masyarakat juga berpartisipasi. Salah satu informan yang merupakan penggerak masyarakat memberikan bantuan berupa obat-obatan generik dan Kadar Gula Darah
yang diberikan secara cuma-cuma untuk masyarakat saat Posyandu Lansia atau Posbindu PTM di wilayahnya. Sarana dan prasarana yang ada cukup memadai bagi
peserta Posbindu PTM dan tenaga pelaksana posbindu PTM, terutama perlengkapan dalam mengontrol kadar gula darah. Sarana dan prasarana yang ada dianggap cukup
memadai bagi peserta maupun pelaksana Posbindu PTM.
4.4.6 Pernyataan Informan tentang Monitoring dan Evaluasi Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat
Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan tentang Monitoring dan Evaluasi Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat
Informan Pernyataan
Informan 2 Kalo monitoring biasanya itu. Kita setiap bulan ada pelaporan kita
laporkan penyakit-penyakit yang ada disini yang berkaitan dengan penyakit tidak menular seperti berapa pasien DM, berapa pasien,
berapa yang obesitas, berapa yang PPOK, kita laporkan. Terus juga kita ada monev yang monitoring evaluasi itu biasanya per enam
bulan sekali atau satu tahun sekali lah biasanya itu kita disuruh membuat format laporan terus kita kumpulkan kemudian itu dibahas
untuk ditindak lanjuti kira-kira apa kekurangannya
Informan 5 Posbindu untuk dipuskesmas ini kan setiap minggu kita adakan. Klo
posyandu lansia itu kan sekarang sudah posbindu. Klo itu masing- masing setiap bulan ya kan. Untuk monitoringnya itu, biasanya setiap
bulannya itu belum semua kelurahan itu bisa kita turunkan dokternya, sebagian sudah. Jadi secara bertahap lah kita menurunkan dokternya
yang lengkap gitu. Artinya kalau ada pun yang perlu disampaikan ke pasien, disampaikan oleh puskesmas. Jadi, yang ditugaskan kesana
pun tetap berintegrasi dengan puskesmas. Kalau evaluasi itu nanti, kalau dilihat per bulannya pun bisa kita lihat nanti dari posbindu itu
kasusnya kasus apa yang tertinggi. Kalau disini sepertinya kelihatannya hipertensinya, kasus hipertensi itu lebih tinggi
kemudian DM nya. Nah itu untuk untuk di posbindu.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pernyataan informan tersebut bahwa monitoring dilakukan oleh puskesmas setiap bulannya melalui pencatatan dan pelaporan. Selain itu, dilakukan
monitoring dan evaluasi setiap enam bulan sekali atau satu tahun sekali dengan membuat laporan yang kemudian dibahas dan ditindaklanjuti kekurangannya. Peran
dokter yang turun ke lapangan juga turun membantu dalam pemantauan pelaksanaan program Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat.
4.4.7 Pernyataan Informan tentang Tantangan Internal dan Eksternal Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat.
Tabel 4.11 Matriks Pernyataan Informan tentang Tantangan Internal dan Eksternal Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat
Informan Pernyataan
Informan 1 Kendala-kendalanya.. ya kendalanya gak ada cuman kadang
senamnya ini pesertanya kurang. Kita kan PTM ini penyakit tidak menular kita gak tau kan. Orang gak
tau di dalam tubuh kita ini udah ada penyakit makanya ada meninggal tiba-tiba macem mana kan. Jadi klo lebih cepat dia di
kelurahan-kelurahan itu, di sekolah-sekolah seperti yang di apa hari itu, di gereja bisa kita buat, di perwiritan pun bisa juga, maunya
cepat terlaksana. Itu aja..Sulit disini, karena begini ambil kader itu bukan gampang. Kita ngumpuli kader itu bukan gampang. Kalo gak
ada uang minum orang itu dari mana kita ambil dananya. Gak mungkin kan dari kantong kita sendiri. Ha itu yang selalu kendala.
Informan 2 Kendalanya udah pasti kan sebenernya kendalanya di ini kan, bukan
hal mudah untuk mengajak orang itu untuk menjaga kesehatannya. Biasanya orang kalau tidak ada keluhan sakit dia tidak akan mau
datang. Biasanya orang itu datang kalau dia udah sakit, merasa dirinya sakit baru dia mau datang, padahal yang kita harapkan bukan
yang seperti itu.Kita berharap, yang sehatlah yang datang ke klinik kita supaya dia tidak sakit. Kan gitu..Tapi orang asumsinya kalau
datang ke puskesmas atau datang ke rumah sakit itu asumsinya di itu sakit. Sebenarnya itu orang sehat, nah kalo orang sakit supaya jangan
komplikasi, orang yang sehat itu supaya jangan sakit.
Informan 5 Tantangan internalnya, kalo internalnya saya rasa ya, belum semua
petugas kita ini, harusnya semua petugas sudah mengerti ya tentang program ini, namun masih kita gali terus untuk pendekatan
Universitas Sumatera Utara
bagaimana PTM ini. Jadi jangan petugas program saja yang tau, tapi harus seluruh puskesmas, itulah yang tiap apanya kita harus
menggiatkan mereka. Mungkin dengan adanya posyandu atau posbindu ini menjadi tantangan mereka.
Kalau yang dari eksternalnya, ya karena yang saya bilang ketidakcukupannya itu, kita harus cari inilah, mitra.. tapi mitra ini
pun saya cari kelihatannya belum sinkron terus sama saya gitu kan untuk membantu gitu, kemaren mereka mengatakan insyaAllah bulan
Oktober ini ayo kita rutinkan aja dokter. Jadi ya tantangannya untuk kelengkapan perlengkapannya pemeriksaan itu.
Informan 6 Kalau lansia InsyaAllah banyak. Paling banter sikit, tiga limaan. Tapi
datangnya ya gak serentak sih, karena mereka juga kerja. Kita gak mau …Ko lama? Iya bude, saya nyapu dulu ini dulu, ala
macemlah..Wes sini-sini cepet, udah mau tutup nih.Ya pokoknya kita insyaAllah berbuat baik. Tapi belum tentu baik diterima orang. Yang
penting niatnya. Pasien-pasien itu ada yang rajin, ada bapak-bapak, ada ibu-ibu, macem-macem. Cuma obatnya paling banter tiga hari,
karena kan saya suruh lanjutkan ke puskesmas. Klo pegel-pegel linu ya dikasi amfelinol, antacid, kasi PCT, nanti kalo habis ke puskesmas
ya bu. Pasien ini kan gini, kalau baik dia, gak kan mau ke puskesmas. Kan pake biaya juga, paling banter sepuluh ribu naik becak.
Berdasarkan pernyataan informan di atas terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat, yaitu jumlah peserta senam
yang masih kurang mewakili disebabkan oleh cara pandang masyarakat bahwa datang ke puskesmas hanya ketika sakit saja. Kehadiran masyarakat juga terkadang
terhambat karena masing-masing memiliki aktivitas lain sehingga perlu kerja ekstra untuk menarik peserta. Salah satu tantangan lainnya ialah belum terbentuknya
posbindu di berbagai tempat strategis seperti perwiritan, gereja dan tempat umum lainnya. Puskesmas Glugur Darat masih perlu mencari dan menjaga mitra dalam
mendukung pelaksanaan Posbindu PTM dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Peran seluruh elemen puskesmas juga turut mendukung keberhasilan program ini,
Universitas Sumatera Utara
salah satu tantangan lainnya ialah belum semua petugas puskesmas mengerti mengenai program Posbindu PTM ini.
4.4.8 Pernyataan Informan tentang Strategi Pelaksanaan Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat.