salah satu tantangan lainnya ialah belum semua petugas puskesmas mengerti mengenai program Posbindu PTM ini.
4.4.8 Pernyataan Informan tentang Strategi Pelaksanaan Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat.
Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan tentang Strategi Pelaksanaan
Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat
Informan Pernyataan
Informan 1 Diajak . Ya kader-kader dari apa kelurahan-keluruhan, pasien-pasien.
Informan 2 Yang diusahakan kadang-kadang kita turun. Kita ke posyandu sama
juga dengan rekan-rekan di posyandu supaya di informasikan ada Posbindu PTM. Jadi datang pagi hari diawali dengan senam
kemudian untuk pemeriksaan dasar tadi yang saya sebutkan tadi. Jadi pelan-pelan orang sudah mulai tau, kalau disini ada posbindu.
Walaupun kendalanya karena ini di jam kerja kliniknya pasti ga semua bisa ikut, terutama laki-laki yang bekerja mungkin. Jadi kita
gak ada masalah walaupun tidak di hari posbindu mereka datang sering kita omongin juga dan kadang kalo memungkinkan mereka
mau melakukan konsultasi atau mau melakukan pemeriksaan kita tetap layani juga walaupun gak di hari posbindu.
Informan 5 Strateginya itu harus yang pertama kerjasamanya dengan lintas sektor . Itu harus ya, kalo tidak lintas sektor kerja samanya kacaulah gak
mungkin bisa berjalan. Kemudian ini kan ada ini, kerjasama dengan BPJS sekarang kan. BPJS yang dulu disebut ASKES itu ada sistem
prolanisnya. Prolanis itu, program penyakit kronis termasuklah DM dan hipertensi ya, jantung, stroke, jadi berkolaborasi disitu. Disitulah
enaknya jadi saling tunjang menunjang lah ni program ini sehingga bisa kita apakan, klo dari kami sendiri kami bisa melaksanakan dua
kali misalnya, program ini dua kali. Jadi bisa terus empat kali. Jadi memang ada bantuan program lain, jadi bisa berjalan. Yang jadi
intinya, ini baru bisa berjalan kecil ya. Baru sedikit, kayak gunung es juga. Kita masih membutuhkan lagi untuk pemeriksaan lab nya.
Kalau dia yang DM dengan pemeriksaan kadar gulanya. Artinya ini yang harus di diubah pola persepsi masyarakat. Kehadiran posbindu
ini, mereka masih menganggap semuanya harus kita periksa untuk pemeriksaan itu, sementara kan kita berdasarkan indikasi.
Keliatannya itu makin tinggi, di puskesmas ini aja yang di luar posyandu itu, di puskesmas sendiri aja satu hari sekitar dua puluh
sampai dua lima kasus-kasus itu. Belum lagi kita dapatkan dari posyandu. Itu disitulah kita harus apa, mengapakan posyandu ini.
Kita diharapkan klo bisa ya jangan dari posyandu itu aja. Jadi PTM ini kan mobile jadi bisa dimana-mana, di perwiritan, di pasar-pasar
Universitas Sumatera Utara
bisa diadakan. Nah sekarang ini kerjasama dengan BPJS kita ngadakan edukasi di tempat-tempat umum misalnya pasar, di
sekolahan.. artinya di sekolahan, ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya jadi sasarannya ke umum karena sudah tinggi kasusnya
Informan 6 Oh InsyaAllah, banyak..Yang sudah eyang-eyang kebanyakan.
Seneng kita, soalnya dia kan ketemu temen Saya bilang gitu. Bu, sebenarnya posyandu lansia ini memperpanjang umur to, kita ketemu
temen, silaturahim..Yang gak tau jadi tau, kita ceritanya jangan yang gak bagus lah, Yang negatif ya gak baik saya bilang. Trus ketemu
kita lucu-lucu, gembira, saya pun lansia loh bu. Ibu usianya berapa? Sekian tahun oh, saya udah enam puluh satu tapi perasannya tujuh
belas. Dia ketawa. Kan dia bergembira, kita bawain lah ntar kalo ada lucu-lucu kita buat gembira, ketemu teman, kawan sekolah, enak lo
bu ketemu temen-temen ini. Nanti ada penyuluhan, dari yang co ass, kadang-kadang co ass itu ada yang gigi, ada yang hipertensi, ada
yang DM, dia bawa ini juga brosur-brosur, bagus ko sebenarnya, takut kita klo apa jangan gak pake sandal. Kalo DM itu kan sensitive
dengan luka-luka. Ada yang bilang, gak lah bu.. kan saraf-sarafnya… Bisa bu,klo dia memang gak kena DM gapapa nervousnya gak apa-
apa kena langsung ke pasir, tapi klo ada paku payung gak keliatan to, karena dia kapiler-kapilernya ke bawah ini gak rasa loh. Nih dingin,
trus nanti klo kena luka gak terasa, karena kaki kita itu udah kayak kebel, bukan kebas, lain kebas. Kayak gak rasa, tau-tau udah
tercucuk, nanti luka..Jadi pake sandal? Pake lah..itu telor cacing, larva itu dia masuk ke pori-pori lo, mau tua, mau anak-anak, mau
kakek-kakek, mau adek-adek, itu cacing masuk telur. Oiya? Jadi udah ngerti. Sambil penyuluhan juga saya. Terpaksa gitulah, mau
kayak mana. Apa ilmu yang kita punya, kita bagi.
Berdasarkan pernyataan informan, strategi yang dilakukan dalam menyukseskan program Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat ialah melalui
anjuran langsung kepada pasien-pasien yang datang ke puskesmas, petugas turun langsung ke posyandu-posyandu dalam menyampaikan Posbindu PTM, menjalin
kerjasama lintas sektor dan komunikasi yang baik terhadap masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Lampiran Hasil Observasi Pelaksanaan Program Posbindu PTM di