1. Batas posterior lengkung zigomatik yang melewati dasar tulang temporal dari
fossa glenoid. Akibatnya panjang seluruh lengkung zigoma ditambahkan ke keseluruhan skema tersebut.
1
2. Permukaan orbital zigoma merupakan bagian dari dinding orbital lateral.
1
2.2. Jenis-Jenis Tumor Ganas pada 23 Wajah
Tumor ganas yang sering terjadi pada bagian 23 wajah dibagi menjadi dua macam yaitu basal sel karsinoma dan skuamous sel karsinoma.
3
2.2.1. Basal sel karsinoma Basal sel karsinoma memiliki karakteristik tumbuh secara spontan pada kulit
normal yang mengalami pergantian kulit, atau daerah kulit yang mengalami trauma. Basal sel karsinoma jarang menunjukkan pertumbuhan yang cepat, bahkan mungkin
Gambar 3. Bagian-bagian 23 wajah bagian lateral.
1
Universitas Sumatera Utara
sangat lamban dan perluasan tumor ganas mungkin tidak diketahui. Namun, pada waktu tidak aktif tumor ganas tersebut kadang-kadang tersembunyi dibawah
permukaan kulit. Sebagai tambahan basal sel karsinoma yang berkembang, bewarna abu-abu mutiara, keras dengan tepi merenggang, dan mungkin mempunyai
penampilan tidak rata. Basal sel karsinoma dapat berubah menjadi skuamous sel karsinoma, tetapi perubahan tersebut irreversibel.
3
4B 4A
Gambar 4. A. Basal sel karsinoma pada 23 wajah; B. Bagian 23 wajah setelah
direkonstruksi
3
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Skuamous sel karsinoma Skuamous sel karsinoma memiliki karakteristik khusus yaitu berkembang
secara spontan pada daerah kulit normal, atau daerah kulit yang mengalami trauma. Daerah yang sering terkena adalah sepanjang pinggir mukokutaneous dari bibir,
hidung, kelopak mata, dan sebagainya. Skuamous sel karsinoma mudah terjadi pada kulit yang tipis, dan memiliki pigmen yang terang. Pertumbuhan tumor dapat meluas
ke seluruh kulit, kecuali pada bagian pinggir kulit yang longgar. Pertumbuhan tumor tersebut terjadi dalam jumlah yang luas, mirip bunga kol dan dapat terjadi ulkus pada
saat skuamous sel karsinoma tersebut berkembang dengan cepat. Skuamous sel karsinoma bermetastasi lebih awal ke limpa nodus.
3
5A
5B
Gambar 4. A. Skuamous sel karsinoma pada 23 wajah;
B. Bagian 23 wajah setelah direkonstruksi
3
Universitas Sumatera Utara
2.3. Teknik Pengangkatan Tumor Ganas pada 23 Wajah
Pengangkatan tumor ganas harus dilakukan dengan membuat batas yang jelas antara tumor ganas dan jaringan sehat garis tepi. Kebanyakan ahli bedah
menganggap bahwa garis tepi bedah 1 cm sudah cukup. Pengangkatan tumor ganas harus memperhatikan sel biologi tumor ganas dan beberapa perubahan mukosa di
sekitar daerah tumor ganas.
5,14
Perluasan garis tepi bedah harus tetap memberi keseimbangan antara pengangkatan tumor ganas dan kemampuan rekonstruksi kulit yang baik pasca
operasi.
5
Pengangkatan tumor ganas biasanya mempengaruhi struktur wajah dengan pengecualian pada basal sel karsinoma. Tumor ganas seperti adenocystic karsinoma
dan adenokarsinoma cenderung sulit dilihat dan mungkin mengakibatkan kerusakan tulang.
24
Modifikasi teknik pembedahan pada pengangkatan tumor ganas dapat dilakukan pada kasus-kasus sebagai berikut:
1. Adanya retensi dari gigi yang dapat digunakan untuk mendukung dan menahan
kombinasi protesa wajah dan intraoral. 2.
Persiapan pada dasar jaringan lunak sehingga daerah undercut dapat dibuat sebagai retensi.
3. Penempatan skin graft untuk meminimalkan distorsi jaringan atau kontraksi dasar
jaringan. 4.
Penempatan osseointegrasi implan untuk memberikan retensi dan mendukung protesa.
21
Universitas Sumatera Utara
Penyembuhan dan daya tahan jaringan terhadap sebuah protesa dan perlekatnya yang digunakan sebagai retensi sering memperoleh efek yang merugikan
akibat pemberian kemoterapi dan radioterapi. Secara umum, sebuah tumor ganas yang tidak menembus ke dalam dinding tulang dapat diangkat dengan garis tepi yang
jelas dan cukup dengan keterlibatan dinding batas dan sebuah perimeter jaringan.
24
Gambar 6. 23 wajah setelah dilakukan pengangkatan tumor.
22
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 IMPLAN EKSTRAORAL