Pengujian Kuat Tarik Mortar

4.1.2 Pengujian Kuat Tarik Mortar

Data hasil pengujian kuat tarik mortar yang di campur dengan abu batubara sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan adalah : Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian Kuat Tarik Mortar No Variasi campuran Tebal t m Lebar W m Luas A m 2 Gaya beban tekan F N Kuat tarik σ MPa Kuat tarik rata-rata MPa 1 Normal 0,0225 0,0227 0,0221 0,0264 0,0246 0,0243 0,000595 0,000583 0,000588 3550 3400 3430 5,966 5,832 5,833 5,877 2 5 0,0221 0,0225 0,0232 0,0243 0,0247 0,0243 0,000588 0,000556 0,000564 3300 3480 3600 6,111 6,214 6,383 6,236 3 10 0,0238 0,0237 0,0221 0,0244 0,0249 0,0245 0,00058 0,00059 0,00059 3770 3800 3840 6,440 6,508 6,483 6,447 4 15 0,0243 0,0240 0,0221 0,0263 0,0261 0,0245 0,00064 0,00063 0,00054 4400 4200 3900 6,875 6,667 7,222 6,921 5 20 0,0269 0,0274 0,0268 0,0281 0,0296 0,0310 0,00076 0,00081 0,00083 3890 4050 3770 5,118 5,000 4,542 4,887 6 25 0,0283 0,0278 0,0271 0,0304 0,0320 0,0289 0,00086 0,00089 0,00078 3600 3400 3870 4,186 3,820 4,961 4,322 7 30 0,0254 0,0255 0,0248 0,0280 0,0290 0,0263 0,00071 0,00074 0,00065 2800 2850 2700 3,944 3,851 4,154 3,983 Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Grafik Kuat Tarik Rata-rata MPa Terhadap Variasi Campuran Abu Batubara Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa mortar dengan variasi campuran abu batubara sebesar 5, 10, dan 15 memiliki kuat tarik lebih tinggi dari mortar normal, dan variasi campuran abu batubara sebesar 15 memiliki kuat tarik paling tinggi diantara mortar normal dan variasi-variasi campuran 5, 10, 20, 25, dan 30. Dari grafik di atas juga dapat dilihat bahwa penambahan abu batubara diatas 15 menyebabkan kuat tarik dari mortar semakin menurun karena mortar di uji setelah 28 hari, namun pada pengujian mortar sekitar 90 hari maka kuat tarik mortar akan terus bertambah hingga pencampuran abu batubara sebesar 35 sama halnya dengan kuat tekan mortar. Penurunan kuat tarik ini disebabkan karena dengan penambahan abu terbang yang lebih banyak, maka kapur yang dihasilkan juga terlalu banyak, sehingga air yang diserap juga semakin banyak karena kapur bersifat hidrolik mengikat atau menyerap air sehingga apabila air yang diserap terlalu banyak maka kuat tariknya akan semakin menurun. Universitas Sumatera Utara Adanya peningkatan kuat tarik ini sesuai dengan pendapat Suhud 1993 yang menyatakan bahwa secara mekanik abu terbang akan mengisi ruang kosong rongga diantara butiran – butiran semen dan secara kimiawi akan memberikan sifat hidrolik pada kapur bebas [CaOH yang dihasilkan pada saat proses hidrasi semen. Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Pengujian Penyerapan Air Mortar