Penggolongan Aktiva Tetap TOPIK PENELITIAN

kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir periode. Internal control atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap meliputi : 1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut, 2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan pencatatan aktiva tetap tersebut, 3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain, 4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap tersebut agar mereka dapat secra benar engoperasikan aktiva tetap tersebut, 5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur, 6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya, 7. Mempertinggi keamana di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.

B. Penggolongan Aktiva Tetap

Menurut Warren, Reeve dan Fees 2006; 506 “aktiva tetap dapat digolongkan sebagai berikut: tanah, bangunan, pengembangan tanah, mesin dan peralatan, kendaraan”. Universitas Sumatera Utara Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan semacam ini dikemukakan oleh Stice Skousen 2005; 201, adalah sebagai berikut: 1. Aktiva tetap yang berwujud tangible fixed assets Aktiva tetap berwujud merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, di dalamnya meliputi ; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa. 2. Aktiva tetap tidak berwujud intangible fixed assets Aktiva ini tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, di dalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk pos- pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli. Menurut Nordiawan, Putra dan Rahmawati 2007; 230, klasifikasi aktiva tetap antara lain : 1. Tanah, termasuk di antaranya tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. 2. Peralatan dan mesin, termasuk diantaranya mesin-mesin dan kendaraan bermotor,alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan Universitas Sumatera Utara lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 dua belas bulan dan dalam kondisi siap pakai. 3. Gedung dan bangunan, mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. 4. Jalan, irigasi, dan jaringan, mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimilki danatau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. 5. Aset tetap lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap tersebut, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. 6. Konstruksi dalam pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya. Menurut Mulyadi 2001; 592 penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam beberapa bagian yaitu: 1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan berdiri maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan di atasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri, 2. Gedung yaitu bangunan yang berdiri di atas bumi, baik di atas lahan maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu, Universitas Sumatera Utara 3. Mesin, mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain, 4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi dari suatu bangunan, 5. Peralatan inventaris, peralatan yang merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain, 6. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana sepert : jalan, jembatan, dan lain-lain. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva tetap ke dalam 4 golongan yaitu : 1. Machineries : a. Overhead projector, b. LCD projectorinfocus, c. Focusing screenLayar LCD Projector d. Sepeda motor e. Mesin ketik f. Mesin fotocopy g. Mesin penghisap debu h. Camera digital i. Generator Universitas Sumatera Utara 2. Tools and equiptment : a. Alat pemotong kertas, b. Lemari es, c. AC Window , Split, d. Kipas angin, e. Televisi, f. Dispenser, g. Printer, h. Pesawat telepon. i. Tabung pemadam api j. Microphone 3. Furniture and fixture : a. Filling kabinet besi, b. Brandkas, c. Papan visualpapan snama, d. White board, e. Meja kerja besimetal f. Meja kerja kayu, g. Kursi besimetal, h. Kursi kayu, i. Meja komputer, j. Meja ketik, Universitas Sumatera Utara k. Meja telepon, l. Karpet, m. PC unit, n. CPU, o. Keyboard, p. Lemari penyimpanan, q. Lemari besimetal, r. Lemari kayu. s. Rak kayu t. Cermin besar u. Jam elektronik v. Laptop w. Scanner 5. Installation : a. Elektrik, b. Kabel elektronik, c. Kabel komputer.

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap