BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Sistem Internal Control Aktiva Tetap
Sistem internal control merupakan istilah yang telah umum dan banyak digunakan berbagai kepentingan. Internal control mencakup rencana organisasi
dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data
akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
Menurut Romney dan Steinbart 2006; 2 menyebutkan bahwa defenisi sistem sebagai berikut:
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai
tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan sumber daya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing- masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang
lebih besar, tempat mereka berada. Menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara internal control
adalah pengawasan terhadap kegiatanaktivitas yang ada dalam suatu wilayah kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan peraturan-
peraturan yang berlaku dalam wilayah kerja tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Romney dan Steinbart 2006; 229 menyebutkan bahwa defenisi
internal control adalah: “internal control adalah rencana organisasi dan metode
bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta
mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan”. Menurut Warren, Reeve dan Fees 2006; 235 “internal control adalah
kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta
peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”.
Menurut Jerry, Donald dan Paul 2007; 454 pengertian internal control adalah:
internal control mencakup rencana organisasi serta metode-metode terkait dan pengukuran yang diadopsi perusahaan untuk: 1. “melindungi
aset” dari pencurian, perampokan dan penyalah gunaan oleh karyawan, 2. Meningkatkan keakuratan dan kebenaran pencatatan akuntansi. Hal ini
dapat dilakukan dengan menurunkan resiko kesalahan kesalahan yang tidak disengaja dan tidak keteraturan kesalahan yang disengaja dan
kesalahpahaman dalam proses akuntansinya. Menurut Nugroho Widjajanto 2001; 18 pengertian internal control
adalah sebagai berikut: Suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua
metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk: 1. Mengamankan aktiva perusahaan, 2. Mengecek kecermatan dan ketelitian data
Universitas Sumatera Utara
akuntansi, 3. Meningkatkan efisiensi, 4. Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi
Dari uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa pengertian internal control adalah evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh suatu
organisasi dengan cara membandingkan antara prosedur-perosedur yang telah dibuat oleh manajemen suatu oraganisasi dengan keadaan yang sebenarnya yang
telah dilaksanakan oleh organisasi tersebut, apakah kegiatan operasional telah dilaksanakan dengan baik atau terdapat penyimpangan yang dapat merugikan
organisasi.
Menurut Fakultas Ekonomi USU pengertian aktiva tetap adalah harta
berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun fakultas yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang memiliki manfaat bagi
suatu organisasi atau departemen tersebut. Menurut Soemarso S.R 2005; 20 “aktiva tetap adalah aktiva berwujud
tangible fixed assets yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan
normal perusahaan, serta nilainya cukup besar”.
Menurut Jerry, Donald dan Paul 2007; 566 menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Aktiva tetap adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik: memiliki bentuk fisik bentuk dan ukuran yang jelas, digunakan dalam kegiatan
operasional, dan tidak untuk dijual ke konsumen. Aktiva ini biasa dinamakan
Universitas Sumatera Utara
dengan properti, pabrik, dan peralatan property, plant, and equipment; atau aktiva tetap fixed assets.
Menurut Sofyan Syafri Harahap 2004, “aktiva tetap adalah aktiva yang menjadi milik perusahaan yang dipergunkan secara terus-menerus dalam kegiatan
perusahaan, baik dalam penjualan barang, penjualan aktiva lain atau pembelian
aktiva lainnya yang bukan untuk dijual”.
Sistem internal control meliputi evaluasi menilai atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana, dan melakukan
tindakan perbaikan apabila dipandang perlu jika ada penyimpangan yang merugikan. Misalnya meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasional
penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik atas kekayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi, mengamankan harta
kekayaan an catatan pembukuannya, dalam upaya menggalakkan efisiensi usaha, serta mondorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan internal control atas aktiva tetapnya sebagai berikut :
1. Pengendalian melalui persetujuan authorization control
Pemberian persetujuan atas pemakaian aktiva tetap biasanya dilakukan dengan persetujuan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU.
2. Pengendalian terhadap gerak-gerik fisik
Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi , maka Fakultas Ekonomi USU
melakukan sejumlah prosedur–prosedur atau peraturan-peraturan yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan
Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tindak lanjut atas aktiva tersebut. Namun biasanya, aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu
oleh teknisi. 3.
Pemberian nomor urut Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi
Unversitas Sumatera Utara agar internal control baik dokumen maupun aktiva dapat berjalan efektif.
4. Prosedur atas internal control
Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan-
pelatihan tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Fakultas mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada
prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program fakultas selalu dibangun melalui pembahasan pada
rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik .
5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan Fakultas melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung
kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai control dasar untuk mengetahui kebenaran
Universitas Sumatera Utara
kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir periode.
Internal control atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong
efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap meliputi :
1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut,
2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan
pencatatan aktiva tetap tersebut, 3.
Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain,
4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap
tersebut agar mereka dapat secra benar engoperasikan aktiva tetap tersebut, 5.
Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur, 6.
Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya, 7.
Mempertinggi keamana di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.
B. Penggolongan Aktiva Tetap