2. Penyusutan fungsional functional depreciation
Penyusutan ini terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.
Menurut Jerry, Donald dan Paul 2007; 571 “faktor-faktor yang akan
mempengaruhi penetapan beban penyusutan yaitu: harga perolehan, masa
manfaat, nilai sisa”. Sedangkan Menurut Warren, Reeve dan Fees 2006; 509
menyatakan ada tiga faktor yang mempengaruhinya, antara lain :
1. Harga Perolehan acquisition cost
Merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perhitungan biaya penyusutan,
2. Nilai Residu residual atau salvage value Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tetap
tersebut dijual pada saat penarikanpenghentian retirement aktiva tetap. Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tetap tidak memiliki nilai residu
karena aktiva tetap tersebut tidak dijual pada masa penarikannya, 3. Umur Ekonomis Aktiva Tetap economical life time terdiri dari:
a. Umur Fisik yaitu umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva tetap. Suatu aktiva tetap dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik
aktiva tetap tersebut masih dalam kondisi baik walaupun mungkin sudah menurun fungsinya,
b. Umur Fungsional yaitu umur yang dikaitkan dengan kontribusi aktiva tetap tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva tetap memiliki umur fungsional
apabila aktiva tetap tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Metode penyusutan yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU didasarkan pada PSAP No.7, yaitu metode penyusutan yang digunakan atas aktiva
Badan Usaha Milik Negara BUMN antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan
pemerintah adalah metode garis lurus, karena dinggap lebih sederhana, mudah diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh berbagai instansi. Metode garis
lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Alasan pemerintah melakukan pencatatannya
dengan metode ini ditetapkan dalam undang-undang yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan SAP No.24 Tahun 2005 yang mengatur tentang pencatatan
pelaporan keuangan akuntansi di tingkat pemerintahan. Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan RI
dengan sistematika sebagai berikut :
Gambar 2.1 Sistematika Pelaporan Unit Aktiva Tetap
Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara
Diknas
Dikti
USU
Fakultas Ekonomi USU
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar 2.1
Sistem pelaporan aktiva tetap dilakukan oleh Menteri Keuangan melalui Diknas. Setelah Diknas disetujui oleh Bendahara Umum Negara berkas
persetujuan dilimpahkan kepada Dirjen Perguruan Tinggi Dikti yang seterusnya akan diserahkan kepada Universitas Sumatera Utara melalui Pusat Biro Rektor
untuk diproses. Kemudian dari Biro Rektor USU meminta Fakultas Ekonomi USU melalui Pembantu Dekan II untuk melaporkan berapa unit aktiva tetap yang
dimiliki dan yang telah habis masa manfaatnya untuk dilaporkan kepada Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara
Menurut Warren, Reeve dan Fess 2006; 510 metode penyusutan diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Metode Garis Lurus straight line method
Metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Metode garis lurus sangat
sederhana dan digunakan secara luas. Metode ini menciptakan transfer biaya yang wajar ke beban periodic jika pemanfaatan aktiva dan pendapatan yang terkait
dengan pemakaian sama dari period eke periode. b.
Metode Saldo Menurun declining-balance method Metode ini menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang
estimasi umur manfaat aktiva. Untuk penerapan metode ini, tarif penyusutan garis lurus tahunan terlebih dahulu harus digandakan.
Universitas Sumatera Utara
c. Metode Unit Produksi unit of production method
Metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama bagi setiap unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang digunakan oleh aktiva. Untuk
menerapkan metode ini umur manfaat aktiva diekspresikan dalam istilah unit kapasitas produktif seperti jam atau mil.
E. Penggantian Aktiva Tetap