Hasil Observasi Hasil Penelitian

i. Tercapainya KDIndikator pada pertemuan Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Pada saat pak Fauzi mengajar beliau tidak membuat RPP, tapi peneliti dapat melihat tercapai atau tidaknya KD dengan melihat buku paket. Bahwa pada materi tersebut, siswa dapat menempuhnya. j. Guru memberi stimulus kepada siswa untuk mengomunikasikan pelajaran saat di kelas. Adapun macap komunikasi dalam proses KBM ada tiga bentuk, antara lain pertama, komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah guru sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Kedua, komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah.guru dan murid berperan sama yaitu pemberi dan penerima aksi. Ketiga, komunikasi banyak arah adanya interaksi antara guru dengan muri dan adanya interaksi murid yang satu dengan yang lainnya. Ketiga macam komunikasi di atas tercipta di saat pak Fauzi mengajar. k. Guru menunjuk siswa untuk memberi kesimpulan materi didepan kelas Kegiatan ini baik dalam mengetahui pemahaman siswa akan materi yang telah diajarkan sebelumnya. Hal ini terdapat pada waktu pak Fauzi mengajar, beliau meminta beberapa siswa-siswi untuk menarik kesimpulan dari materi yang beliau telah ajarkan di kelas. Respon dari siswa-siswi awalnya malu-malu dan saling menunjuk teman-temannya, sikap yang pak Fauzi ambil adalah menunjuk beberapa siswa maupun siswi dari absen, dan hasilnya siswa-siswi mampu memberi kesimpulan atas materi tersebut di depan kelas dan dilihat juga didengar teman-temannya. l. Guru memberi tugas individu maupun kelompok Tugas yang diberikan pak Fauzi kepada murid-muridnya hanya membaca pembahasan berikutnya, dikarenakan pembahasan di bab tersebut belum habis. Hal ini dilakukan pak Fauzi untuk siswa-siswi membaca buku mereka saat di rumah dan dapat menanamkan pengetahuan awal murid pada pertemuan berikutnya. m. Guru memberi kesimpulan dan menutup kelas Setelah siswa-siswi memberikan kesimpulan pada materi tersebut dan bapak Fauzi telah memberi tugas kepada mereka, Pak Fauzi menyimpulkan materi dan memberi pengarahan untuk pertemuan selanjutnya. Dan selanjutnya pak Fauzi menutup kelas dengan mengucap hamdalah bersama siswa-siswi nya. n. Guru memberi nilai pada lembar penilaian di setiap KD Kurikulum 2013 memberlakukan sistem autentik dalam penilaiannya. Penilaian auentik adalah penilaian pembelajaran yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sebenarnya penilaian autentik ini sudah tidak asing lagi pada KBK dan KTSP, hanya saja pelaksanaannya konon belum maksimal. Setelah pembelajaran usai pak Fauzi baru menilai nilai sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa-siswinya dengan arif dan bijaksana, tanpa adanya intervensi dari pihak lain. o. Guru membuat RPP di setiap pertemuan Pada saat peneliti mengobservasi, pak Fauzi tidak membuat RPP. Akan tetapi bapak Fauzi mengajar terarah dengan baik, langkah demi langkah pak Fauzi lakukan saat beliau mengajar di kelas. 2. Hasil angket Langkah peneliti selanjutnya adalah menyebar angket, angket hanya membantu peneliti mendapatkan informasi-informasi persoalan karakter siswa- siswi kelas delapan yang telah memakai kurikulum 2013. Pengolahan data memakai rumus prosentase, Adapun angket dan perhitungan hasil angket peneliti di cantumkan di lembar lampiran. 1 Dan berikut hasil perhitungan angket peneliti tentang karakter peserta didik kelas delapan di SMPIT Nurul Hikmah Matraman, Jakarta Timur : Tabel 4.2 Hasil Angket Indikator Pernyataan Rata-rata Kategori Karakter jujur 1. Kejujuran siswa-siswi saat melaksanakaan ulanganujian tanpa bantuan orang lain. 90 Baik 1 Lampiran 4, perhitungan angket karakter peserta didik. 2. Mengenai perkataan siswa pada saat transaksi membeli barang. 3. Mengenai pernyataan siswa pada saat meminjam barang 4. Mengenai tindakan kejujuran siswa dalam memberi bantuan kepada orang lain. 5. Mengenai alasan siswa pada saat meminta izin tidak masuk sekolah. Karakter kerjakeras 6. Kerjakeras mengenai mencatat materi yang guru sampaikan. 7. Kerjakeras mengenai kegiatan mengulang materi guru di rumah. 8. Mengenai tindakan siswa mengecek jawaban ujian di rumah. 9. Perbuatan menolong orang tua di rumah setelah pulang sekolah. 10. Usaha mereka mendapat ranking. 88 Baik Karakter Disiplin 11. Tindakan siswa untuk mentaati tata tertib sekolah. 12. Upaya siswa menjaga kebersihan kelas. 13. Kedisiplinan siswa mengikuti kegiatan shalat dhuha di 90 Baik sekolah. 14. Kedisiplinan siswa saat mengumpulkan tugas. 15. Kedisiplinan siswa membawa buku beserta alat tulis. Karakter kerjasama 16. Bekerjasama membahas materi yang telah disampaikan guru. 17. Bekerjasama dalam menjaga kebersihan kelas. 18. Kebiasaan siswa menjaga kebersihan kamar dan rumah. 19. Bekerjasamamenyontek saat ujian. 20. Mengerjakan sesuatu yang sis- sia saat jam istirahat. 80 Baik Karakter tanggungjawab 21. Sikap siswa dalam menyikapi perintah guru. 22. Menyikapi perintah guru saat diarahkan. 23. Permintaan maaf disaat melakukan kesalahan. 24. Sikap siswa setelah meminjam sesuatu dari temannya. 25. Sikap siswa saat mendapat hukuman saat telat masuk sekolah. 86 baik Karakter percaya diri 26. Sikap tanpa ragu-ragu. 27. Sikap siswa menunjukkan kemampuan. 28. Sikap siswa mencoba hal-hal 64 Cukup baik yang baru dan positif. 29. Sifat siswa yang berani menunjukkan talenta diri. 30. Sikap siswa saat menghadapi kegagalan Setelah kita melihat data dari tabel di atas dapat kita ketahui: a. Karakter jujur: Tabel 4.3 Angket karakter kejujuran Indikator Butir Pernyataan SL SR KD TP Jumlah Per- nyataan Positif Per- nyataan Negatif Rata- Rata Karakter Kejujuran 1 13 4 3 20 87 90 2 1 3 16 20 94 3 2 5 13 20 95 4 8 7 5 20 79 5 16 3 1 20 94 Siswa-siswi selalu mengerjakan soal ujianulangan tanpa bantuan orang lain, siswa-siswi sudah percaya akan kemampuan mereka sendiri dan maka dari itu mereka lebih memilih mengerjakan soal sendirian dari pada meminta bantuan kepada teman-teman di sebelahnya siswa-siswi tidak pernah berkata tidak jujur pada waktu bertransaksi di kantin. Karena menurut mereka, mereka sudah diberitahu atau sudah tau dampak dari memakan makanan yang tidak halal. Dan menurut mereka walaupun tidak ketahuan tetapi Allah maha melihat dan mengetahui. Soal siswa-siswi izin terlebih dahulu saat ingin meminjam sesuatu dari temannya cukup baik hasilnya yakni mayoritas dari mereka meminta izin terlebih dahulu, walaupun sesekali mereka lupa untuk meminta izin dengan alasan terburu-buru dan teman dekat. siswa-siswi selalu berkata jujur dan membantu temannya yang sedang kesusahan. Dan Siswa-siswi selalu berkata jujur saat meminta izin pada waktu mereka tidak masuk sekolah. Dengan ini kejujuran siswa-siswi SMPIT Nurul Hikmah sudah baik dengan nilai rata-rata 90 yang berartian masuk dalam kategori baik. b. Karakter kerjakeras Tabel 4.4 Karakter kerjakeras Indikator Butir Per- nyataan SL SR KD TP Jumlah Per- nyataan Positif Per- nyataan Negatif Rata- Rata Karakter Kerjakeras 6 17 2 1 20 95 88 7 1 1 3 15 20 90 8 1 1 10 8 20 81 9 2 10 8 20 82 10 15 4 1 20 92 Menurut data tabel di atas menjelaskan bahwa kerjakeras sisswa dan siswi sudah baik, yang diantaranya Siswa-siswi menulis materi yang guru jelaskan di depan kelas, walaupun sesekali mereka tidak menulis materi yang ada di papan tulis dengan alasan sudah jam siang, mereka mengantuk dan merasa jenuh. Siswa-siswi sudah baik dalam membaca atau mempelajari ulang materi atau pelajaran di rumah .Siswa-siswi tidak pernah tidak mengecek kembali jawaban mereka di rumah atau bersama teman di luar sekolah seusai waktu ujian, Siswa-siswi tidak pernah tidak membantu orang tua mereka. Siswa-siswi selalu belajar lebih giat lagi untuk mendapatkan ranking kelas. Dengan ini kerjakeras siswa-siswi SMPIT Nurul Hikmah sudah baik dengan nilai rata-rata 88 yang berartian masuk dalam kategori baik. c. Karakter disiplin Tabel 4.5 Karakter Disiplin Indikator Butir Per- nyataan SL SR KD TP Jumlah Per- nyataan Positif Per- nyataan Negatif Rata- Rata Karakter Disiplin 11 4 4 12 20 85 90 12 2 11 7 20 81 13 4 16 20 95 14 1 2 17 20 95 15 4 16 20 95 Kedisiplinan siswa-siswi kelas delapan sudah baik, hal ini dilatar belakangi Siswa-siswi tidak pernah tidak mentaati tata tertib sekolah, Siswa-siswi tidak pernah tidak menjaga kebersihan kelas dan membuang sampah pada tempatnya. Siswa-siswi tidak pernah tidak mendirikan shalat dhuha yang sudah menjadi tata tertib sekolah. Siswa-siswi tidak pernah tidak mengumpulkan tugas pada waktunya. Pengumpulan tugas siswa-siswi tepat pada waktunya sudah baik, walaupun sesekali mereka meninggalkan tugas mereka di rumah sehingga tidak tepat pada waktu yang telah ditentukan. Siswa-siswi sudah berusaha agar tidak pernah tidak membawa buku dan alat tulis saat masuk sekolah. Dengan ini kedisiplinan siswa- siswi SMPIT Nurul Hikmah sudah baik dengan nilai rata-rata 90 yang berartian masuk dalam kategori baik. d. Karakter kerjasama Tabel 4.6 Karakter Kerjasama Indikator Butir Per- nyataan SL SR KD TP Jumlah Per- nyataan Positif Per- nyataan Negatif Rata- Rata 16 8 2 10 20 72 Karakter Kerjasama 17 11 2 7 20 80 81 18 8 7 5 20 79 19 13 7 20 91 20 8 9 3 20 81 Kerjasama siswa-siswi sudah baik, hal ini dilatar belakangi dengan Siswa- siswi selalu mengupayakan untuk bekerjasama dengan teman untuk memperdalam suatu materi yang telah guru sampaikan di kelas, Siswa-siswi selalu menjaga kebersihan kelas, Siswa-siswi selalu menjaga kebersihan rumah mereka. Siswa-siswi selalu bekerjasama untuk jujur dalam menjawab setiap soal ujian atau ulangan. Siswa-siswi selalu mengerjakan hal-hal yang bermanfaat pada waktu jam istirahat berjalan. Dengan ini kerjasama siswa-siswi SMPIT Nurul Hikmah sudah baik dengan nilai rata-rata 80 yang berartian masuk dalam kategori baik. e. Karakter tanggungjawab Tabel 4.7 Karakter Tanggungjawab Indikator Butir Per- nyataan SL SR KD TP Jumlah Per- nyataan Positif Per- nyataan Negatif Rata- Rata Karakter Tanggung- jawab 21 6 10 4 20 77 86 22 11 8 1 20 87 23 2 4 14 20 90 24 1 9 10 20 86 25 1 6 13 20 81 90 Kerjasama siswa-siswi sudah baik, hal ini dilatar belakangi dengan Siswa- siswi selalu mendengarkan dan mencatat dengan baik penjelasan guru di dalam kelas, Siswa-siswi selalu melaksanakan apa-apa yang diperintahkan guru saat mereka mendapat sebuah perintah dari guru mereka. Siswa-siswi tidak pernah tidak meminta maaf kepada temannya saat mereka berbuat sesuatu yang keliru kepada temannya, Siswa-siswi tidak pernah tidak mengembalikan apa-apa yang mereka telah pinjam dari temannya dan Siswa-siswi tidak pernah tidak menerima hukuman yang mendidik dari guru atau penjaga pintu sekolah saat mereka telat datang ke sekolah. Dengan ini tanggungjawab siswa-siswi SMPIT Nurul Hikmah sudah baik dengan nilai rata- rata 86 yang berartian masuk dalam kategori baik. f. Karakter percaya diri Tabel 4.8 Karakter Percaya Diri Indikator Butir Per- nyataan SL SR KD TP Jumlah Per- nyataan Positif Per- nyataan Negatif Rata- Rata Karakter Percaya Diri 26 9 6 5 20 80 64 27 8 1 11 20 79 28 6 7 7 20 76 29 13 2 5 20 85 30 8 2 6 20 77 Kepercayaan diri siswa-siswi sudah baik, hal ini dilatar belakangi dengan Siswa-siswi selalu mengerjakan hal yang baik tanpa ragu-ragu, Siswa-siswi berani untuk menunjukkan kemampuan mereka, walaupun terkadang masih malu-malu. Siswa-siswi tidak pernah tidak berani mencoba hal-hal yang baru dan positif, Siswa-siswi tidak menutup-nutupi talenta mereka dalam suatu ajang bakat. Walaupun mereka malu saat memulai mengungkapkan talenta mereka. Siswa- siswi selalu tidak akan berputus asa dan bersemangat belajar lebih giat lagi di saat mereka turun peringkat. Dengan ini kepercayaan diri siswa-siswi SMPIT Nurul Hikmah sudah cukup baik dengan nilai rata-rata 64 yang berartian masuk dalam kategori cukup baik. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa karakter peserta didik di SMP IT Nurul Hikmah berkarakter baik 3. Dokumentasi Langkah peneliti pada teknik pengumpulan data dokumentasi, yakni: a. Meminta profil sekolah, data atau jumlah guru di SMPIT tersebut. b. Rekaman pada saat peneliti mewawancarai guru-guru di sekolah. c. Foto-foto kegiatan belajar mengajar dan pada kegiatan wawancara. d. Form penilaian sikap siswa yang dinilai oleh siswa itu sendiri, oleh temannya, guru dan orangtuanya. e. RPP guru.

C. Pembahasan

Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Karakteristik 2013 mengalami banyak perubahan, mulai tingkat SD sampai tingkat SMA, perubahannya antara lain adalah mengenai proses pembelajaran, jumlah mata pelajaran, dan jumlah jam pelajarandi setiap kelasnya. Mata pelajaran SMP kurikulum 2013 sebagai berikut: 1. Pendidikan agama dan budi pekerti 2. PPKN 3. Bahasa indonesia 4. Matematika 5. IPA 6. IPS 7. Bahasa inggris 8. Seni budaya muatan lokal 9. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan muatan lokal 10. Prakarya Alokasi waktu per-jam pelajaran SMP: 40 Menit. Banyak jam pelajaran per-minggu 38 jam. Sedangkan di SMP IT Nurul Hikmah ada beberapa pelajaran tambahan, yaitu: 1. Tahsin dan Tahfiz 2. Bahasa Arab 3. BK 1. Adapun usaha-usaha pemerintah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: a. Pemerintah menyiapkan buku pegangan untuk guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya. b. Pelatihan guru, Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Menurut ibu Atun bagian kurikulum bahwasanya “guru-guru dari setiap mata pelajaran di kelas delapan dan tujuh sudah mengikuti pelatihan-pelatihan yang pemerintah adakan”. c. Tata kelola. Kementrian sudah pula memikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan yang terakhir adalah aspek sikap dan perilaku. Adapun pengertian dari ketiga aspek tersebut adalah: 1. Aspek Pengetahuan Aspek pengetahuan merupakan aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan siswa di suatu bidang. Kurikulum 2013 memang diintegrasikan dengan pendidikan karakter yang sebelumnya telah dicanangkan pemerintah sebelum terbentuknya kurikulum 2013 ini 2. Keterampilan Aspek keterampilan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat, melaksanakn, dan mengerjakan suatu soal atau proyek, sehingga siswa dapat terlatih sifat ilmiah dan karakter yang merujuk kepada aspek keterampilan. Aspek keterampilan dapat berupa keterampilan pengerjaan soal, keterampilan pengerjaan dan pelaksanaan proyek, keterampilan membuat teks, dan keterampilan dalam menjawab soal lisan. 3. Sikap dan perilaku Aspek penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Aspek penilaian ini dinilai oleh guru dalam jurnal harian, teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai, penilaian ini juga dinilai orang tua murid itu sendiri dan dinilai oleh diri-nya sendiri. Adapun implementasi kurikulum 2013 dalam pendidikan karakter siswa- siswi kelas delapan SMPIT Nurul Hikmah tidak luput dari proses-proses pembelajaran sekolah. Proses pembelajaran kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intra-kurikuler dan pembelajaran ekstra-kurikuler. 1. Intra-Kurikuler Adapun pembelajaran intra-kurikuler didasarkan pada prinsip berikut: a. Proses pembelajaran intra-kurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan masyarakat. b. Proses pembelajaran di SDMI berdasarkan tema, sedangkan di SMPMTs, SMAMA, dan SMK berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan guru. c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk menguasai kompetensi dasar dan kompetensi inti pada tingkat yang memuaskan. 2. Ekstra-Kurikuler Selain pembelajaran intra-kurikuler ada pula pembelajaran ekstra- kurikuler. Yang dimaksud pembelajaran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggunya. Kegiatan ekstra-kurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstra-kurikuler wajib. Kegiatan ekstra-kurikuler adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler berfungsi untuk: a. Mengembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan melalui pembelajaran di kelas. b. Mengembangkan kemampuan yang terutama berfokus pada kepemimpinan, hubungan sosial dan kemanusiaan, serta berbagai keterampilan hidup. Kegiatan ekstra-kurikuler dilakukan di lingkungan: a. Sekolah. b. Masyarakat. c. Alam. Pendidikan karaktersikap adalah poin penting dalam ruang lingkup kurikulum 2013, maka dari itu ada beberapa langkahusaha sekolah beserta jajaran petugas kependidikan dalam membentukmendidik karakter siswa antara lain, yaitu: a. Faktor lingkungan Faktor lingkungan berperan dalam pembentukanpendidikan karakter siswa. Adapun lingkungan yang mempengaruhi sikap siswa antara lain adalah lingkungan rumah, lingkungan bermain murid, dan lingkungan sekolah. Disini perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah dan pihak keluargaorang tua siswa- siswi, untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang anak agar terjauh dari hal- hal yang tidak baik dan merusak masa depan siswa itu sendiri. Seperti yang dilakukan ibu woro wali kelas di kelas tujuh, yang mengambil keputusan untuk menskorsing salah satu siswa kelas tujuh yang membawa rokok pada waktu kegiatan perkemahan di daerah Cibubur. Hal itu diakui ibu woro adalah suatu keputusan yang sudah beliau pikir dengan matang dan penuh pertimbangan, agar perbuatan itu tidak diikutiditiru dengan teman- teman lainnya. Murid yang diskorsing tidak semerta-merta libursaja, akan tetatpi ibu woro memberi tugas yang telah ibu woro minta dari setiap guru mata pelajaran agar siswa ada kesibukan pada waktu skorsing itu berjalan. Adapun usaha-usaha guru di SMP ini adalah menjalin hubungan yang baik dengan murid, agar terjadinya interaksi yang sangat komunikatif dan berdampak baik untuk keduanya. b. Kegiatanusaha sekolah dalam menunjang implementasi kurikulum 2013, antara lain: Adapun faktor-faktor pendidikan sekolah antara lain: 1. Implementasi kurikulum 2013 guru-guru dalam pendidikan karakter peserta didik kelas delapan. Menurut ibu Zahra “Upaya saya mendidik karakter murid saya di kelas delapan memberi materi dan melakukan tanya jawab, sehingga timbul kepercayaan diri dan rasa keingin tahuan mereka pada suatu materi yang saya ajarkan. Melatih siswa untuk berpendapat, membiasakan berdo’a dan memberi salam”. 2 M enurut ibu Woro “cara saya untuk mendidik karakter anak-anak saya di kelas dengan membuat small group, agar siswa cakap dalam berpendapat pada suatu hal”. 3 M enurut ibu Lidya “ setiap guru sebelum kurikulum 2013 sudah menerapkan pendidikan karakter, melatih siswa untuk kreatif dalam berbicara dan berkarya, membiasakan berdo’a sebelum dan sesudah belajar, dan lain-lain”. 4 M enurut ibu Nina “ada dua, yaitu adanya pembiasaan akhlak yang baik, pembahasaan siswa saat berkomunikasi, dan sikap mereka harus baik. Yang kedua, melatih keahlian mereka dalam berbahasa yaitu dengan cara melatih berani, terampil, percaya diri, dan tanggung jawab. 5 Menurut ibu Endang “membiasakan mereka berdo’a sebelum dan setelah belajar, berkomunikasi dengan saya dan teman-temanya dengan baik serta sopan dan santun. Melatih 2 Hasil wawancara bersama ibu Zahra, tanggal 3 Desember 2014, jam 09:46 , di sekolah. 3 Hasil wawancara bersama ibu Woro, tanggal 3 Desember 2014, jam 09:51, di sekolah. 4 Hasil wawancara bersama ibu Lidya, tanggal 3 Desember 2014, jam 10:03 , di sekolah. 5 Hasil wawancara bersama ibu Nina, tanggal 3 Desember 2014, jam 11:20 , di sekolah.