22
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan suatu rencana kegiatan yang dibuat oleh peneliti untuk memecahkan masalah sehingga akan diperoleh data yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan explanatory research, yaitu penelitian yang mencoba untuk menjelaskan suatu
pokok permasalahan dan terdapat sebuah pengujian hipotesa serta melakukan analisis dari data yang diperoleh, Murti dan Salamah, 2006:52.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran
yang menjadi obyek penelitian atau populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
masalah penelitian Riduwan dan Kuncoro, 2007:38. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang merupakan anggota maupun bukan anggota komunitas
musik di wilayah perkotaan Kabupaten Lumajang.
3.2.2 Sampel Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan
purposive sampling sebagai metode penentuan sampel. Nonprobablity sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2003:77. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu yang dilakukan dengan cara mengambil orang –
orang yang terpilih menurut kriteria khusus yang dimiliki sampel untuk dijadikan responden. Sugiyono, 2011:67. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu. a.
Sampel dapat memahami profil Lumajang Rock Community b.
Sampel dapat memahami merchandise Lumajang Rock Community
Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Secara umum, untuk penelitian
korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masing-
masing kelompok dan untuk penelitian survey jumlah sampel minimum adalah 100.
Roscoe 1975 yang dikutip Uma Sekaran 2006 memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel.
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian 2.
Jika sampel dipecah ke dalam subsampel priawanita, juniorsenior, dan sebagainya, ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
3. Dalam penelitian mutivariate termasuk analisis regresi berganda, ukuran
sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian 4.
Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil
antara 10 sampai dengan 20 5.
Penelitian ini menetapkan banyaknya responden sebesar 50 orang dengan rincian 5 variabel dikali 10.
3.3 Jenis dan Sumber Data