Pembagian Air Berdasarkan Analisis Pencemaran Air

kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya pasal 1.Dalam pasal 2 air pada sumber air menurut kegunaan dan peruntukkannya digolongkan menjadi: 1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. 3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik negara. Menurut definisi pencemaran air tersebut diatas bila suatu sumber air yang termasuk dalam kategori golongan A, misalnya sebuah sumur penduduk yang kemudian mengalami pencemaran dalam bentuk rembesan limbah cair dari suatu industri maka kategori sumur tadi bukan golongan A lagi, tapi sudah turun menjadi golongan B, karena air sudah tidak dapat digunakan langsung sebagai air minum tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Dengan demikian air sumur tersebut menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat.Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industry dan kegiatan-kegiatan lainnya Wardhana, 2001. Untuk menetapkan standard air yang bersih tidaklah mudah, karena tergantung pada banyak factor. Faktor penetu tersebut antara lai adalah : a. Kegunaa air: - Air untuk minum - Air untuk keperluan rumah tangga - Air untuk industry - Air untuk mengairi sawah - Air untuk kolam perikanan, dll. b. Asal sumber air: - Air dari mata air di pegunungan - Air danau - Air sungai - Air sumur - Air hujan Walaupun penetapan standar air yang bersih tidak mudah, namun ada kesempatan bahwa air yang bersih tidak ditetapkan pada kemurnian air, akan tetapi didasarkan pada keadaan normalnya. Apabila terjadi penyimpangan dari keadaan normal maka hal itu berarti air tersebut telah mengalami pencemaran. Air dari mata air di pegunungan, apabilalokasi pengambilan lain, akan menghasilkan keadaan normal yang lain pula Wardhana, 2001. Sumber air kotor atau air tercemar menurut lokasi pencemaran maka air tercemar ini digolongkan dalam 2 lokasi yaitu air tercemar di pedesaan. Sumber pencemar adalah hasil sampah rumah tangga, hasil kotoran hewan, hasil industri kecil dan air tercemar perkotaan bersumber dari hasil sampah rumah tangga, pusat perbelanjaan, industri kecil,industri besar, hotel, dan restaurant Gabriel,2001. Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun anorganik akan mudah sekali menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit. Air yang tercemar oleh limbah organik, terutama limbah yang berasal dari industri olahan bahan makanan, merupakan tempat yang subur untuk berkembang biaknya mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.Mikroba patogen yang berkembang biak dalam air tercemar yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit Wardhana, 2001. Pencemaran air juga dapat merupakan masalah, regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan dengan udara serta penggunaan lahan tanah dan daratan. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air ke daerah sekitarnya sehingga mencemari air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Pengolahan tanah yang kurang baik akan dapat menyebabkan erosi sehingga air permukaan tercemar dengan tanah endapan. Banyak sekali penyebab terjadinya pencemaran air, yang akhirnya bermuara ke lautan yang menyebabkan pencemaran pantai dan air laut sekitarnya Darmono, 2001.

2.1.3 Dampak dari Pencemaran Air

Menurut Gabriel 2001 akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air adalah; a Terganggunya kehidupan organisme air. b Pendangkalan dasar perairan. c Punahnya biota air seperti ikan. d Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber. e Banjir akibat tersumbatnya saluran air. Maka air yang sudah tercemar dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi manusia. Berdasarkan garis besarnya pencemaran air dapat mengakibatkan dua hal yaitu: − Air menjadi tidak bermanfaat lagi Air yang sudah tercemar tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk berbagai keperluan seperti keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan untuk keperluan pertanian. Hal ini dikarenakan air tersebut sudah tidak memenuhi persyaratan untuk digunakan, tentu saja hal ini juga menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat. − Air menjadi penyebab penyakit Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh berbagai macam komponen dan dapat menimbulkan kerugian yang lebih jauh lagi yaitu kematian. Kematian dapat terjadi akibat pencemaran yang terlalu parah sehingga air menjadi penyebab berbagai macam penyakit Wardhana, 2001. Pengaruh langsung terhadap kesehatan tergantung sekali pada kualitas air dan terjadi karena air berfungsi sebagai penyalur atau penyebar penyebab penyakit ataupun sebagai sarang insekta penyebar penyakit. Kualitas air berubah karena kapasitas air untuk membersihkan dirinya telah terlampaui. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah intensitas aktifitas penduduk yang tidak hanya meningkatkan kebutuhan air tetapi juga meningkatkan jumlah air buangan.Air buangan inilah yang merupakan sumber pengotor perairan Slamet, 2002.

2.2 Kualitas Air

Kualitas air dalam hal ini mencakup keadaan fisik, kimia, biologi dan logam yang dapat mempengaruhi ketersediaan air untuk kehidupan manusia, pertanian, industri, rekreasi dan pemanfaatan air lainnya. Asdak 2004:497. Dalam Peraturan Pemerintah RI No 82 tahun 2001, kualitas air ditetapkan melalui pengujian parameter fisik dan parameter kimia.

2.2.1 Parameter Fisik

A. pH Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Bila pH lebih kecil dari 6,5 dan lebih besar dari 9,2 dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang