maka jumlah sampel adalah: n = 229
1+ 229 0,1
2
= 70 orang Dari hasil pertimbangan dengan menggunakan Rumus Slovin didapat jumlah
sampel adalah 70 petani, yang terdapat di 3 TPK yaitu TPK Merek -Tongging Cabang Berastagi dan TPK Seribu dolok. Jumlah sampel pada tiap TPK
ditabulasikan dengan menggunakan rumus : Jumlah Sampel Per TPK =
Total Anggota Per TPK Total Anggota Petani CU
X 70
Tabel 2. Jumlah Sampel Petani Pada Tiap TPK No. Unit TPK
Tahun Terbentuk
Jumlah anggota petani
Sampel petani
1 Tpk Merek-Tongging
15102011 132
40 2
Cabang Berastagi 20122011
68 20
3 Tpk Mariah Dolok
29042012 29
10
Total 229
70
Sumber : Lampiran 1
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan sampel penelitian di daerah penelitian
melalui survei maupun kuesioner yang sudah disiapkan dan data sekunder
diperoleh melalui kantor atau instansi terkait seperti Credit Union Sondang Nauli. 3.4 Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner, akan ditabulasikan kemudian dianalisis. Data tersebut akan diuji dengan Metode Regresi Logistic.
3.4.1. Model logistic
Model logistic adalah prosedur permodelan yang diterapkan untuk memodelkan variabel respon Y yang bersifat kategori berdasarkan satu atau lebih variabel
prediktator X, hal itu yang bersifat kategori maupun kontiniu. Adapun rumus dari metode logit ini adalah:
ln �
�� 1
−��
� = β +
β
1
X
1
Gujarati, 2006
Y =
β +
β
1
X
1
+
β
2
X
2
+
β
3
X
3
+
β
4
X
4
+
β
5
X
5
+
β
6
X
6
+
β
7
X
7
+
β
8
X
8
Dimana : p i adalah peluang petani menggunakan CU sebagai lembaga pembiayaan
dalam usaha tani Y=1 1- pi adalah peluang petani tidak menggunakan CU sebagai lembaga
pembiayaan dalam usaha tani Y=0 X
1
= pendidikan tahun X
2
= umur tahun X
3
= pendapatan Rpbln
X
4
= pengeluaran keluargaRp bln X
5
= jumlah tanggungan orang X
6
= sumber informasi kategori X
7
= pengaruh keluarga score X
8
= pelayanan score β
, β
1
, β
2
, β
3
, β
4
, β
5
, β
6
, β
7
, β
8
, adalah Parameter
Kriteria Uji
a. Uji Hosmer and Lemeshow Test
H : 1- B = 0, B distribusi frekuensi estimasi observasi = 1. Artinya tidak ada
perbedaan antara distribusi obeservasi dengan distribusi frekuensi estimasi, sehingga model dinyatakan layak digunakan.
H
1
: ada perbedaan antara distribusi observasi dengan distribusi frekuensi estimasi.
Sig 0,1 ; tolak H
1
, terima H Sig.
≤ 0,1 ;terima H
1
,tolak H
b. Uji seluruh model uji G
H :
�
1
= �
2
= �
3
= �
4
= 0 , dimana tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat.
H
1
: �
�
≠ 0, sekurang kurangnya terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat.
Sig 0,1 : tolak H
1
, terima H Sig
≤ 0,1 : terima H
1
, tolak H
c. Uji Wald
Uji ini untuk menguji signafikansi setiap variabel bebas. H
: β
j
= 0 untuk suatu j tertentu; j = 1,2..p maka tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.
H
1
: β
j
≠ 0 maka ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat Wj
≤ χ
�,1 2
atau Sig. 0,1; tolak H
1
, terima H Wj
χ
�,1 2
atau Sig. 0,1; terima H
1
, tolak H
Efek Marginal
Efek marginal dapat melihat rata- rata perubahan dengan cara menghitung suatu variabel bebas sementara variabel lain dianggap konstan. Untuk model logit,
tingkat perubahan probabilitas dari keterjadian sebuah peristiwa adalah sebagai berikut :
Efek Marjinal = βi. Pi. 1 - Pi dimana :
P = probabilitas petani menggunakan CU sebagai lembaga pembiayaan dalam usaha tani
β = koefisien dari variabel independen
3.5 Definisi dan Batasan Operasional