2.4 Kerangka Pemikiran
Keterbatasan modal yang dimiliki petani dalam melakukan usahatani membuat petani memilih untuk meminjam kepada pihak lain. Pada perkembangannya,
lembaga tempat peminjaman modal bagi petani ada beragam yaitu bank, rentenir, dan koperasi seperti kredit union.
Adanya kemudahan akses dalam pengajuan maupun pencairan pinjaman oleh lembaga lain seperti bank, pegadaian, memunculkan pertimbangan bahwa alasan
seperti apa yang menyebabkan petani masih mengambil kredit di CU Sondang Nauli.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk memanfaatkan kredit di CU.sebagai lembaga pembiayaaan dalam usahatani petani. Berdasarkan
landasan teori dan review penelitian terdahulu, faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam menggunakan CU sebagai lembaga
pembiayaan dalam usahatani petani adalah pendidikan, umur, pendapatan, pengeluaran keluarga,jumlah tanggungan, sumber informasi, pengaruh keluarga,
pelayanan, prosedur kredit, dan akses ke lembaga keuangan lain.
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan :
: menyatakan pengaruh 2.5 Hipotesa Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran dan permasalahan yang ada, maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Pendidikan, umur, pendapatan, pengeluaran keluarga,jumlah tanggungan,
sumber informasi, pengalaman keluarga, pelayanan, prosedur kredit, dan akses ke lembaga keuangan lain secara signifikan mempengaruhi
keputusan petani dalam menggunakan CU.
Keputusan Petani
- Kredit CU sebagai
lembaga pembiayaan dalam usaha tani
- Kredit dari CU
sebagai komsumsi Pendidikan
Umur Pendapatan
Pengeluaran keluarga
Jumlah tanggungan Sumber informasi
Pengalaman keluarga Pelayanan
15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive sengaja. Tempat yang menjadi daerah penelitian yaitu CU Sondang Nauli Kab Karo-Simalungun
dengan 3 wilayah, yaitu TPK Merek Tongging, Cabang Berastagi, dan Pra TPK Mariah Dolok. Pertimbangan ini berdasarkan bahwa CU Sondang nauli
berkembang berdasarkan segi asset dan penyebaran TPKPra TPK, tetapi bila dilihat dari struktur keanggotaannya di PRA TPK TPK masih beragam.
Lampiran 1
3.2 Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota CU yang meminjam di CU dan bekerja sebagai petani. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode
proportional cluster sampling berdasarkan PRA TPK TPK. Dari 88 TPK PRA TPK dipilih 3 TPK untuk diteliti. Penentuan 3 TPK yang dijadikan sampel
dilakukan berdasarkan jumlah anggota di PRA TPK TPK. Untuk menentukan besar sampel dari 3 PRA TPK TPK ini digunakan rumus
Slovin Umar. H, 2005, sebagai berikut:
� = �
1 + �. �
2
Dimana: n: jumlah sampel
N: jumlah populasi e: batas toleransi kesalahan error tolerance 10