Definisi Batasan Operasional Definisi dan Batasan Operasional

Efek marginal dapat melihat rata- rata perubahan dengan cara menghitung suatu variabel bebas sementara variabel lain dianggap konstan. Untuk model logit, tingkat perubahan probabilitas dari keterjadian sebuah peristiwa adalah sebagai berikut : Efek Marjinal = βi. Pi. 1 - Pi dimana : P = probabilitas petani menggunakan CU sebagai lembaga pembiayaan dalam usaha tani β = koefisien dari variabel independen

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini, maka perlu dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut :

3.5.1 Definisi

1. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara CU dengan petani sampel yang mewajibkan petani sampel untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. 2. Kredit union adalah koperasi kredit yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman 3. Pendidikan adalah pembelajaran formal yang ditempuh oleh petani sampel 4. Umur adalah lamanya waktu hidup petani sampel yaitu terhitung sejak lahir sampai dengan sekarang 5. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima petani sampel dari usahatani yang dilakukan Rpbln 6. Pengeluaran keluarga adalah jumlah uang yang dikeluarkan petani sampel untuk memenuhi kebutuhan keluarga Rp bln 7. Jumlah tanggungan adalah jumlah orang yang dibiayai kebutuhan hidupnya oleh petani sampel 8. Sumber informasi adalah sumber pengetahuan petani sampel tentang CU Sondang Nauli 9. Pengalaman keluarga adalah pengalaman yang dirasakan keluarga dalam menggunakan CU Sondang Nauli 10. Pelayanan adalah respon pegawai CU Sondang Nauli kepada petani sampel pada saat pengajuan pinjaman 11. Prosedur kredit adalah persyaratan kredit yang harus dipenuhi petani sampel pada saat pengajuan kredit mencakup periode realisasi pinjaman dan agunan 12. Akses ke lembaga keuangan lain adalah kemudahan dan persyaratan yang diterima petani sampel dengan lembaga keuangan lain.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Lokasi penelitian adalah CU Sondang Nauli di 2 Kabupaten, yaitu Karo- Simalungun dan 3 daerah yaitu, TPK Merek-Tongging, Cabang Berastagi, dan Pra TPK Mariah Dolok 2. Populasi adalah petani yang menggunakan CU Sondang Nauli sebagai lembaga pembiayaan dalam melakukan usahatani 3. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 21

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN

4.1 Credit Union CU Sondang Nauli 4.1.1 Profil Credit Union CU Sondang Nauli Kopdit CU SONDANG NAULI berdiri tanggal 23 April 1983,dengan motto “Melangkah Maju untuk Kesejahteraan”. CU ini lahir dari situasi ekonomi yang sangat memprihatinkan terutama di kalangan para perantau Katolik yang sebahagian besar datang dari daerah “peta kemiskinan”, seperti Samosir dan sekitarnya. Kondisi ini menjadi perhatian hirarki gereja. Melalui rohaniawan Katolik yakni P. Ignasius Simbolon, OFMCap yang saat itu menjadi pastor muda yang bertugas di Paroki Kabanjahe. Dibentuknya Perkumpulan Punguan Sondang Nauli dengan tujuan ‘meningkatkan’ kerohanian dan rasa solidaritas sesama anggota. Selanjutnya, P. Ignasius Simbolon, OFMCap meminta bruder kongregasi Budi Mulia yang saat mengelola Lembaga Latihan Pertanian LLP Jl. Irian Kabanjahe untuk membantu memikirkan bagaimana mengatasi kesulitan ekonomi umat. Maka, Br. Ignas, BM mengusulkan untuk membentuk Credit Union CU dalam Punguan Sondang Nauli, dan tanggal 23 April 1983 secara resmi lahirlah CU Sondang Nauli dengan modal awal Rp. 30.000,- dan anggota awal berjumlah 30 orang, dengan susunan pengurus pertama adalah: D.E Malau sebagai Ketua; Wilson Siahaan sekretaris; Elon Manihuruk dan Mangasa Lingga bendahara; D. Simarmata dan Maruhum Situmorang panitia kredit dibantu oleh Br. Ignas, BM sebagai pemegang kas. Dengan berpedoman pada prinsip Koperasi: Dari Anggota, Oleh Anggota dan Untuk Anggota Wirakop CU Sondang Nauli selalu berusaha mewujudkan kepuasan bagi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Credit Union (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan)

3 99 107

Credit Union Sebagai Usaha Pemberdayaan Masyarakat ( Studi Deskriptif Usaha Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Tukka Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbahas)

3 77 127

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN CREDIT UNION ADIL SEBAGAI FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN CREDIT UNION ADIL SEBAGAI LEMBAGA PEMBIAYAAN MASYARAKAT DI DESA DLINGO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 0 12

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 1 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

1 1 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 1 8

SKRIPSI ANALISIS FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KREDIT PADA CREDIT UNION SONDANG NAULI KECAMATAN MUNTE KABUPATEN KARO

0 2 14