37
4.2.2. Sistem Penomoran Rekam Medis
Sistem penomoran rekam medis merupakan sistem yang diberlakukan sebagai upaya pemberian identitas serta mempermudah proses penyimpanan dan
sirkulasi rekam medis. Sistem penomoran rekam medis dilakukan secara sistematis dan seragam pada semua rekam medis. Hal ini sesuai dengan
pernyataan informan berikut : I
1
: “jadi sistem penomoran rekam medisnya menggunakan unit
numbering system atau pemberian nomor cara unit, terdiri dari 6 digit. kalau ketentuan yang sudah kita buatkan 6 digit itu dimulai
dari 000 sampe 999, jadi kalu sudah habis nomer itu tentunya kita buat perubahan lagi harus disahkan lagi, kan gitu. jadi
pengendalian nomer rekam medis ini ada di
petugas bagian
pendaftaran.” I
2
: “jadi sistem penomoran rekam medisnya menggunakan unit
numbering system atau pemberian nomor cara unit, terdiri dari 6
digit. jadi penomoran itu semua pusatnya di pendaftaran.” Dari jawaban di atas, maka dapat diketahui bahwa Sistem penomoran rekam
medis pada Rumah Sakit Haji Medan adalah
unit numbering sistem,
yang terdiri dari 6 digit, yang dimulai dari 000-999. Setiap pasien memiliki satu nomor rekam
medis yang berlaku untuk berobat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Jika penomoran telah penuh maka akan dibuat perubahan. Akan tetapi untuk membuat
penomoran ini petugas sering mengalami sedikit kendala. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan berikut :
I
1
: “yaa sejauh ini
sih dari prosedurnya sudah benar, namun kadang kendala itu muncul dari kita sendiri ya pegawai rekam medis ini
contohnya banyak terjadi nomer double untuk satu pasein . dan disitulah kelengkapan-kelengkapan berkas rekam medis ini
dilengkapi baik itu nomor MR resume medisnya setelah semua lengkap barula kita input ke komputer. Jadi setelah di input
dikomputer standard operasional prosedurnyakan rekam medis ini harusnya dibawa keruangan penyimpanan rekam di pendaftaran
sana namun karna sudah tidak mampu lagi menampung akhirnya
Universitas Sumatera Utara
38 kita terapkan kebijakan sendiri kita susun penyimpanan berdasarkan
bulan dan jenis pembayarannya saja harusnyakan berdasarkan
penomoran itu dibagian pendaftarannya” I
2
: “sejauh ini sih gak ada ya, Cuma masalahnya itu yaa banyak
terjadi double nomernya, contohnya kan gini kita tanyak di UGD kan kita
tanyak apa sudah pernah berobat sudah, emang uda pernah berobat tapi dirumah sakit lain kita bikkinla statusnya PU pasien ulang
sementara kami mencarinya setengah mati disini gak ada. nah itula salah satu kendala itulah susahnya kerepotan kalau sistemnya belum
online.” Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kendala yang
dihadapi Rumah Sakit Haji Medan ini dalam penomoran yaitu kurangnya tenaga rekam medis, sehingga sering terjadi kesalahaan dalam penomoran. Sehingga
banyak terjadinya nomor double pada satu pasien.
4.2.3. Sistem Penyimpanan Rekam Medis