Manajemen Rekod TINJAUAN PUSTAKA

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Rekod

Rekod atau disebut juga arsip adalah dokumen yang tercipta sebagai akibat atau hasil kegiatan yang dilakukan suatu organisasi atau individu dalam rangka menjalankan fungsinya dan sehari-hari masih digunakan dalam proses pelaksanaan fungsi tersebut. Rekod menunjang kegiatan organisasi maupun perorangan dan menjadi bukti dari aktivitas tersebut. Berdasarkan Undang-Undang No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan Menggunakan sebutan arsip untuk rekod, yang artinya rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurut Ricks 1992:14 menyatakan bahwa “Manajemen rekod merupakan sebuah sistem yang mencakup keseluruhan aktivitas dari daur hidup arsip life cycle of a records ”. Sedangkan menurut Doyle yang dikutip oleh Pamanyayan 2008 bahwa “Manajemen rekod adalah seluruh operasional dan teknik yang berhubungan dengan perencanaan, pengantar dan evaluasi dari sistem administratif sejak penciptaan dokumen hingga pemusnahan atau pemindahanya menjadi arsip ”. Berdasarkan beberapa definisi di atas bahwa manajemen rekod adalah pengendalian sistematis terhadap semua rekod, mulai dari penciptaan atau penerimaan, dan selanjutnya pemrosesan, distribusi, organisasi, penyimpanan dan temu kembali, hingga disposisi akhir . 2.1.1Nilai Guna Rekod Rekod berfungsi sebagai memori suatu perusahaan. Rekod mendokumentasikan informasi Biasanya rekod digunakan dan disimpan karena rekod tersebut memiliki satu atau lebih nilai guna. Universitas Sumatera Utara 8 Suatu arsip atau rekod memiliki beberapa nilai atau kegunaannya. The Liang Gie yang dikutip oleh Wursanto 1991 : 23 mengemukakan 6 nilai dari arsiprekod : 1. Nilai Administrasi administrative value Arsip yang dapat dipergunakan dalam proses penyelenggaraan kerja dalam usaha mencapai tujuan organisasi. 2. Nilai Hukum legal value a. Arsip yang mengandung peraturan-peraturan dan ketentuan- ketentuan yang berlaku oleh dan untuk orang banyak b. Arsip yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau alat pembuktian dalam suatu peristiwa atau kejadian hukum. c. Termasuk arsip yang mempunyai nilai kegunaan hukum ialah segala keputusan perimbangan yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan. 3. Nilai Keuangan fiscal value Arsip yang berhubungan atau yang berisi tentang masalah keuangan . 4. Nilai Ilmiah research value Arsip yang dapat dipegunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan danpenelitian. 5. Nilai Pendidikan educational value a. Arsip yang dapat dipergunakan untuk pengembangan dalam dunia pendidikan. b. Arsip yang berisi tentang pendidikan. 6. Nilai Dokumentasi documentary value Arsip vital yang mempunyai kegunaan sebagai alat pengingat untuk selama-lamanya. Pada dasarnya setiap arsip mempunyai nilai informasi, hanya nilai informasinya yang berbeda-beda, yaitu informasi yang mempunyai nilai nonesensial, diperlukan, penting dan vital. 2.1.2Siklus Hidup Rekod Siklus hidup Arsip merupakan konsep penting dalam Records Management . Ini adalah cara melihat bagaimana arsip diciptakan dan digunakan. Tentunya dalam mencari suatu informasi dari suatu kejadiaan yang mengacu pada arsip-arsip yang muncul saat kejadiaan itu berlangsung. Siklus hidup arsip dimulai sejak arsip tersebut muncul hingga nanti dimusnahkan. Menurut Wallace1992 : 8 menyatakan bahwa : Manajemen kearsipan atau Records Management pada dasarnya adalah melaksanakan fungsi-fungsi seluruh daur hidup arsip life cycle of records , yang Universitas Sumatera Utara 9 mencakup proses penciptaan records creation , pendistribusian records distribution , penggunaan arsip records utilization , penyimpanan arsip aktif storage active records , pemindahan arsip records transfer , penyimpanan arsip inaktif storage inactive records , pemusnahan arsip records disposal dan penyimpanan arsip secara permanen permanent storage . Menurut Suzan Z. Diamond dalam Zainal 2011 mendefenisikan Siklus hidup arsip ada empat tahapan.Pertama adalah penciptaan, ketika arsip ditulis pada data kertas yang dihasilkan oleh komputer atau informasi yang ditangkap pada pita film atau media lainnya. Kedua adalah pengunaan , yang bisa berkisar dari beberapa hari untuk beberapa tahun. Selama periode ini, pengguna sering referensi catatan, sehingga mereka membutuhkan akses cepat.Periode ketiga pada siklus tidak aktif, ketika catatan di gudang.Tahap terakhir dalam siklus ini kehancuran. Sedangkan menurut menurut Ricks 1992:12 “Membagi daur hidup arsip dalam beberapa fase yakni penciptaan dan penerimaan creation and received , pendistribusian distribution , pengguna use , pemeliharaan maintenance , dan penyusutan dispotition arsip”. Dari beberapa pendapat diatas maka siklus hidup arsip, yaitu mulai dari sistematis penciptaan arsip, kemudiaan penerimaan, pemeliharaan, penggunaan, dan terakhir pemusnahaan. Tidak semua arsip akan dimusnahkan karena beberapa arsip yang mempunyai informasi-informasi penting tetang suatu kejadiaan sehingga dalam proses penyimpanannya akan terus dipertahankan nilai-nilai dari suatu arsip tersebut. Universitas Sumatera Utara 10 Penciptaan Penyusutan Pendistribusian dispotition distribution Pemeliharaan Penggunaan maintenance use Sumber :Wallace 1992 Gambar 2.1 :Siklus Hidup Rekod 2.2 Rekam Medis 2.2.1 Pengertian Rekam Medis