26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Strauss dan Corbin yang dikutip oleh Elqorni 2009 dimaksud dengan penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik
atau cara-cara lain dari kuantifikasi pengukuran menutur Glaser dan Strauss yang dikutip oleh Pendit 2003: 297 data
kualitatif dapat mengungkapkan elemen-elemen yang diperlukan untuk membentuk teori tentang hubungan antar manusia, yaitu kondisi, norma,
penyimpangan, proses, pola dan sistem sosial yang ada di sebuah masyarakat, sesuai dengan apa yang selama ini dialami dan dirasakan oleh orang-orang di
masyarakat itu.
3.2 Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini maka lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan Jl. Rumah Sakit Haji Medan
– Medan Estate.
3.3 Proses Penelitian 3.3.1 Mengidentifikasi Informan
Penelitian ini hanya memilih informan yang dianggap mengetahui baik tehadap masalah yang diteliti dan bersedia memberikan informasi kepada
Universitas Sumatera Utara
27
peneliti.Adapun informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah 2 orang staf rekam medis yaitu sebagai berikut bapak Drs. 0Rinsyah Sumandri
Harahap sebagai kepala rekam medis di rumah sakit haji medan dan bapak Taufik Siregar salah seorang staf rekam medis. Adapun alasan penulis memilih kedua
informan ini yaitu, karena mereka adalah staf di bagian rekam medis, yang sesuai dengan tujuan penelitian.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah: 1.
Wawancara Pada penelitian ini wawancara
akan dilakukan dengan
menggunakan pedoman wawancara. yakni dengan wawancara mendalam. Menurut Samin 2008:1 wawancara merupakan suatu
metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung face
to face dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat wawancara
tertulis.responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.
2. Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi.
Menurut Arikunto 2002 : 103 menyatakan: “Observasi adalah kegiatan yang meliputi pemusatan terhadap objek yang
meng gunakan seluruh aspek indera”. Kegiatan observasi dilakukan
pada lokasi penelitian yang sebenarnya dalam rangka untuk memperoleh data yang diinginkan.Dalam penelitian ini observasi
dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang
akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang
dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
Universitas Sumatera Utara
28
Menurut Patton yang dikutip oleh Poerwandari 1998:63 tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam
kejadian yang diamati tersebut.
3.4 Jenis Dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini adalah : 1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara kepada staf rekam medis Rumah Sakit Haji Medan.
2. Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yaitu data yang
bersumber dari buku, jurnal, majalah, laporan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah peneltian
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk megumpulkan informasi tentang variabel yang sedang diteliti.
Menurut Poerwandari 1998:98 penulis sangat berperan dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendeteksi topik tersebut,
mengumpulkan data, hingga analisis, menginterpretasikan dan menyimpan. Dalam mengumpulkan data-data penulis membutuhkan alat bantu atau instrumen
penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 alat bantu, yaitu: 1.
Pedoman Wawancara, Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman ini
disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Pedoman Observasi, Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat
melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek
selama wawancara
dan observasi
terhadap lingkungan
atau setting,wawancara, serta pengaruhnva terhadap perilaku subjek dan
informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara.
Universitas Sumatera Utara
29
3. Alat Perekam, Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat
wawancara, agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek.
Dalam pengumpulan data, alat perekam dapat dipergunakan setelah mendapat ijin dari subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat
wawancara berlangsung.
3.6 Analisis Data