Uji Heterokedastisidas Uji Autokorelasi

48 Tabel 4.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 1012.07766573 Most Extreme Differences Absolute .193 Positive .193 Negative -.125 Kolmogorov-Smirnov Z 1.218 Asymp. Sig. 2-tailed .103 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : output spss, 2015 Hasil uji Kolmogrov-Smirnov pada tabel diatas dapat diketahui bahwa signifikan 0.103. Nilai ini 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki distribusi normal.

4.2.2 Uji Heterokedastisidas

Uji Heterokedastisidas bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance Residual suatu periode pengamatan ke periode yang lain Ghozali 2013 : 139. Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisidas. Cara mendeteksi ada tidaknya gejala hetero kedastisidas adalah dengan melihat grafik scatterplot yang dihasilkan dari pengolahan data Universitas Sumatera Utara 49 menggunakan program software statistic. Dasar pengambilan keputusannya menurut Ghozali 2013 : 139 adalah sebagai berikut : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar dibawah angka o dan y, maka tidak heterokedastisitas. Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heterokesdastisitas Scatterplot Universitas Sumatera Utara 50 Pada gambar 4.3 tentang grafik scatterplot diatas dapat terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibwah angka nol 0 pada sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

4.2.3 Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokolrelasi. Masalah autokorelasi umumnya terjadi pada regresi yang datanya time series . Untuk mendeteksi masalah autokorelsi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Waston. Mengacu kepada pendapat Suntoyo 2009:91, pengambilan kepada keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut : a. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, b. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, c. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .346 a .120 .146 1053.40383 1.900 a. Predictors: Constant, Growth Opportunity, Corporate Social Responsibility, Size b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan Sumber Output SPSS, 2015 Universitas Sumatera Utara 51 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1652.303 1344.703 1.229 .227 Corporate Social Responsibility 307.929 1086.931 .045 2.283 .029 .953 1.049 Size -46.994 94.187 -.080 -.499 .621 .952 1.050 Growth Opportunity 876.174 409.004 .335 2.142 .039 .998 1.002 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan Sumber ; Output Spss, 2015 Tabel 4.3 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 1.900. Angka ini terletak diantara -2 sampai +2, dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.

4.2.4. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 7

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 12

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

0 0 9