8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi era globalisasi, keberlangsungan perusahaan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perdagangan bebas menimbulkan
persaingan bisnis yang semakin ketat dan mendorong perusahaan mengejar keuntungan sebesar
– besarnya tanpa memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. Adanya ketidak seimbangan anatara perusahaan, karyawan, lingkungan dan
ekosistem yang merupakan suatu kesatuan pendukung eksistensi perusahaan dapat merusak keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, diperlukan
adanya tanggung jawab sosial.
Corporate Social Responsibility
CSR merupakan suatu konsep terintegrasi yang menghubungkan aspek bisnis dan sosial selaras agar perusahaan
dapat membantu tercapainya kesejahteraan
stakeholders
, serta dapat mencapai profit maksimum sehingga dapat meningkatkan harga saham. CSR merupakan
kepedulian perusahaan yang didasari 3 prinsip dasar yang dikenal dengan istilah Tripple Bottom Lines, yaitu :
Profit
Keuntungan,
People
Masyarakat,
dan Planet
Lingkungan. Kegiatan CSR diindonesia didasari oleh undang
– undang No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas pasal 74 yang intinya menyatakan bahwa
perusahaan yang melaksanakan kegiatan dibidang atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
9
menunjukkan bahwa keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat luas. Dengan adanya Undang
– Undang tersebut diharapkan CSR bukan hanya menjadi kesukarelaan perusahaan melainkan menjadi kewajiban setiap perusahaan.
Banyak peristiwa yang ikut menyadarkan pentingnya penerapan tanngung jawab sosial perusahaan khusunya didukung oleh semakin besarnya kepedulian
masyarakat global terhadap produk – produk yang ramah lingkungan. Kasus
Lumpur Lapindo merupakan contoh paling nyata yang menyadarkan bahwa konsep
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial perusahaan memang sangat penting untuk diterapkan . Dampak yang ditimbulkan sangat luas
mulai dari kerusakan sarana pabrik, infrastuktur, jalan tol Surabaya – Gempol
yang ditutup total, bahkan perusahaan yang tergolong kecil menengah dan industri besar ikut terkena dampaknya. Ditambah lagi dengan korban jiwa baik yang tewas
maupun dinyatakan hilang. Fenomena tersebut menunjukan dampak yang negatiof terhadap kinerja operasional dan citra PT. Lapindo Brantas Sidoarjo karena
kurangnya kesadaran tanggung jawab sosialnya. Contoh lainnya PT. Petrokimia Gresik terpaksa menghentikan operasi pabrik ammonia dan ureanya untuk
beberapa bulan, serta PLN yang terpaksa menurunkan dayanya dan mensubstitusi bahan bakarnya dengan solar yang mana biayanya empat kali lipat dibandingkan
dengan gas. `
Program CSR sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap tanggung jawab sosialnya merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar
peristiwa tersebut tidak sampai terjadi. Tidak hanya alas an tersebut diatas yang mendukung perlunya penerapan program CSR oleh perusahaan, terlebih
– lebih
Universitas Sumatera Utara
10
stelah disahkannya Undang – Undang Perseroan Terbatas UUPT terutama pasal
74 Tahun 2007. Beberapa contoh perusahaan yang telah menerapkan program Tanggung Jawab Sosial antara lain :
PT. Unilever Indonesia, Tbk. Salah satu Program CSR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia
adalah Gerakan Jakarta Green and cleen JGC yang kegiatannya adalah mengelola sampah menjadi komoditi yang lebih produktif, misalnya sampah
basah yang dahulu tidak berguna dapat diolah menjadi kompos yang dapat digunakan sendiri atau dapat dijual, sampah kering dapat diolah menjadi
barang kerajinan. Melalui program ini dapat menginspirasi pihak lain untuk mengelola sampah dengan baik, tidak hanya terkait dengan aspek lingkungan
saja tetapi dapat mengangkat ekonomi masyarakat kecil. Program CSR yang telah dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan
tersebut sangat memperhatikan dan sangat perduli terhadap kesehatan serta kebersihan masyarakat Indonesia. Dan dengan diadakannya program tersebut
terciptanya tali silaturrahmi antar warga serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Diharapkan program ini bisa terus berlanjut bahkan lebih baik
lagi. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap PT Unilever semakin tinggi. PT Astra Internasional, Tbk
PT. Astra International, Tbk melakukan Kunjungan lapangan pada lokasi binaan PT Astra International Tbk untuk program kesehatan kader kesehatan,
penanganan kesehatan ibu hamil dan balita dan pada program penghijauan
Universitas Sumatera Utara
11
dan konservasi lingkungan serta sanitasi berbasis masyarakat di DAS Ciliwung, hasil penilaian memuaskan.
Program CSR sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap tanggung jawab sosialnya merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar
peristiwa tersebut tidak sampai terjadi. Dewasa ini, masyarakat lebih pintar dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Masyarakat cenderung memilih
produksi oleh perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan atau yang melaksanakan CSR. Banyak manfaat yang didapat perusahaan dalam melakukan
CSR, antara lain produk semakin disukai oleh konsumen dan perusahaan semakin diminati investor.
Corporate Social Responsibility
diharapkan akan mampu menaikkan nilai perusahaan. Karena kegiatan CSR merupakan keberpihakan perusahaan terhadap
masyarakat. Sehinggan masyarakat akan lebih mampu memilih produk yang baik yang dinilai tidak hanya barangnya saja, tetapi juga melalui tata kelola
perusahaannya. Kegiatan CSR merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik. Pada saat masyarakat yang menjadi pelanggan memiliki penilaian positif
terhadap perusahaan, maka mereka akan loyal terhadap produk yang dihasilkan sehingga hal ini akan mampu menaikkan citra perusahaan yang direfleksikan
melalui harga saham yang meningkat. Penelitian tentang penerapan program CSR dan pengaruhnya serta
hubungannya dengan nilai perusahaan telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dari hasil penelitian Kusumadilaga 2010 yang menyatakan bahwa
terdapat hubungan positif antara
Corporate Social Responsibility
dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
12
perusahaan. Nilai perusahaan dengan profitabilitas perusahaan merupakan rasio yang menggambarkan profit manajemen. Apabila performa manajemen baik,
maka ini akan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas perusahaan.
Shinta 2010 dalam penelitiannya pengaruh
Corporate Social
Responsibility
terhadap nilai perusahaan menyatakan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh CSR disclousure pada tahun pengungkapan dan satu tahun
setelah pengungkapan dan variabel kontrol yang berpengaruh hanya tipe perusahaan.
Hasil penelitian
terdahulu Ramadhani
2012 menyatakan
bahwa
Corporate Social Responsibility
, prosentase kepemilikan dan interaksinya secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, tetapi secara
parsial hanya interaksi antara
Corporate Social Responsibility
dan prosentase kepemilikan manajemen yang memiliki pengaruh sebagai variabel moderasi yang
memperkuat hubungan antara
Corporate Social Responsibility
dan nilai perusahaan.
Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Corporate Social Responsibility
berpengaruh terhadap nilai perusahan. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol untuk mengendalikan agar pengaruh
Corporate Social responsibility
terhadap nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh faktor- faktor eksternal ataupun lainnya. Penelitian ini menggunakan varibel kontrol yaitu
size
dan
opportunity Growth
yang dilakukan pada lebih dari satu perusahaan, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012
– 2013.
Universitas Sumatera Utara
13
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan CSR dengan nilai perusahaan dengan judul
“Pengaruh
Corporate Social Responsibility
terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah