25
a. Memperkaya kapabilitas karyawan yang telah menyelesaikan tugas
bekerja sama komunitas b.
Peluang untuk menanamkan bantuan praktis pada komunitas. c.
Meningkatkan pengetahuan tentang komunitas lokal d.
Meningkatkan citra dan profil perusahaan karena para karyawan menjadi duta besar bagi karyawan. wibisono, 2007 : 132
2.2 Nilai Perusahaan
Tujuan utama suat perusahaan menurut
theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan
salvatore, 2005. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap keberhasilan perusahaan, nilai
perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya pada kinerja perusahaan dan kinerja manjemen dalam mengelola perusahaan serta prospek perusahaan tersebut
dimasa yang akan datang. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan
terbuka, yang sering dikaitkan dengan haraga saham sujoko dan soebintoro, 2007. Harga saham yang tinggi mengindikasikan nilai perusahaan yang tinggi.
Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan dimasa depan
Hardiyanti, 2012. Indikator Rasio yang dipakai untuk mengukur nilai perusahaan dalam
penelitian ini adalah Tobins Q. Rasio Tobins Q dikembangkan oleh James Tobin pada Tahun 1967. Sukamalja 2004 dan Irnila 2012 :9 menyatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
26
Tobins’Q dinilai dapat memberikan informasi yang paling baik karena dapat menjelaskan berbagai fenomena dalam kegiatan perusahaan.
Tobins’Q dapat diukur dengan Rumus :
Q =
Dimana : Q
: Nilai Perusahaan EMV
Equity Market Value
:
Closing Price
x jumlah saham yang beredar D
: Nilai buku dari total hutang EBV
Equity Book Value
: Total Aset – Total Kewajiban
2.3
F irm Size
Ukuran Perusahaan
Ukuran suatu perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki. penelitian ini menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Ukuran
perusahaan diukur dengan
Log of total assets. Log of total assets
digunakan untuk mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang besar dengan
ukuran perusahaan yang terlalu kecil, maka total nilai asset dibentik menjadi liogaritma natural.
Size = Log Of total assets
Kartika 2009 : 112 menyatakan bah wa “perusahaan – perusahaan besar
biasanya lebih suka melakukan diversifikasi dibandingkan dengan perusahaan –
perusahaan kecil dan memiliki kemungkinan untuk bangkrut yang lebih kecil tentunya menyiaratkan akan nilai perusahaan yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
27
Selain itu juga perusahaan memiliki total assets yang besar, maka pihak manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan asset yang ada di
perusahaan tersebut. Kebiasaan itu tentunya dimanfaatkan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan, meningkatkan kegiatan operasional perusahaan dan tentu saja
untuk meningkatkan nilai perusahaan tersebut.
2.4
Growth Opportunity
Kesempatan yang dimiliki untuk berkembang melakukan investasi pada masa mendatang menyebabkan niali perusahaan akan meningkat, perusahaan
dengan tingkat pertmbuhan potensial yang tinggi tentunya memiliki tingkat kecenderungan untuk menghasilkan arus kas yang tinggi dimasa yang akan datang
sehigga memungkinkan perusahaan memiliki biaya modal rendah. Perusahaan yang mempunyai
growth opportunity
yang tinggi akan menghadapi kesenjangan informasi yang tinggi antara merger dan investor tentang
kualitas proyek investasi perusahaan seftianne dan handayani , 2011. Adanya kesenjangan informasi tersebut menyebabkan biaya modal ekuitas saham
dibandingkan biaya modal karena dipandang dari sudut investor, modal saham dipandang lebih beresiko dibandingkan utang. Kesenjangan informasi tersebut
akan membuat para investor bersyarat negatif tentang prospek perusahaan dimasa mendatang.
Growth Opportunity =
Universitas Sumatera Utara
28
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu