3.4.2 Pembuatan Larutan Pembanding
1.
Ditimbang seksama sejumlah parasetamol BPFI sebanyak 55,55 mg.
2. Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan buffer phosphat
pH=5,8 sebanyak 20 ml, lalu dilarutkan dengan menggunakan alat ultrasonic digital
selama 15 menit.
3.
Dicukupkan sampai garis tanda, lalu disaring.
4.
Filtrat pertama dibuang kira-kira 5 ml dan filtrat selanjutnya ditampung.
5. Dipipet 1 ml filtrat kedalam labu tentukur 100 ml, dicukupkan sampai
garis tanda.
6.
Dimasukkan larutan kedalam kuvet.
7. Diukur serapan larutan baku pada panjang gelombang 249 nm,
menggunakan buffer phosphat pH=5,8 sebagai blanko. 3.4.3 Uji Disolusi Sampel Uji
Cara pengujian disolusi dengan metode pengaduk bentuk dayung: 1.
Ditimbang masing-masing 6 tablet, dicatat hasilnya. 2.
Disiapkan alat, pastikan alat siap pakai. 3.
Dimasukkan 900 ml buffer phosphat pH=5,8 kedalam wadah media disolusi, dipasang alat dengan pengaduk bentuk dayung alat II.
4. Dimasukkan 6 tablet parasetamol 500 mg ke dalam masing-masing wadah
secara serentak. Segera jalankan alat pada suhu 37 ±0,5
C dengan laju kecepatan 50 rpm dan tunggu selama 30 menit.
5. Setelah 30 menit dipipet 1,0 ml larutan pada daerah pertengahan antara
permukaan media disolusi dan bagian atas dari dayung berputar,
Universitas Sumatera Utara
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml lalu dicukupkan sampai garis tanda.
6. Diukur serapan masing-masing larutan uji dengan panjang gelombang 249
nm. 3.4.4 Pembuatan Kurva Absorbsi
Pembuatan kurva absorbsi bertujuan untuk mendapatkan panjang gelombang absorbsi maksimum. Berhubung protap pembuatan kurva absorbsi
yang digunakan di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan telah ditentukan, maka pembuatan kurva absorbsi tidak dilakukan lagi. Sesuai dengan protap yang
telah ditentukan, maka panjang gelombang absorbsi maksimum yang digunakan
untuk bahan baku parasetamol yaitu 249 nm 3.4.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Pembuatan kurva kalibrasi bertujuan untuk: 1. Melihat hubungan antara Absorbansi A dengan konsentrasi C
2. Membuat persamaan garis regresi 3. Menentukan konsentrasi pengukuran zat uji.
Pembuatan kurva kalibrasi diupayakan menghasilkan harga absorbansi A dalam rentang 0,4-0,6 tapi biasanya harga absorbansi A yang diperoleh berkisar
antara 0,2-0,6. Namun pembuatan kurva kalibrasi tidak dilakukan lagi karena: 1. Protap ini sudah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di PT. Kimia
Farma Persero Tbk. Plant medan sehingga cukup menggunakan kurva kalibrasi yang sudah ada.
Universitas Sumatera Utara
2. Karena perhitungan kadar tidak menggunakan persamaan garis regresi melainkan menggunakan metode pendekatan, maka pembuatan kurva
kalibrasi tidak diperlukan.
3.4.6 Penetapan Kadar secara Spektrofotometri Sinar UV