Alat Uji Disolusi Prosedur Pengujian Disolusi

sedangkan untuk sakit yang berat misal: sakit karena batu ginjal dan batu empedu, kanker perlu menggunakan jenis obat keras, dan untuk demam yang berlarut-larut membutuhkan pemeriksaan dokter.

2.3.5 Sediaan dan Dosis

Untuk nyeri dan demam oral 2-3 dd 0,5-1 g, maksimum 4 ghari, pada penggunaan kronis maksimum 2,5 ghari. Anak-anak: 4-6 dd 10 mgkg, yakni rata-rata usia 3-12 bulan 60 mg, 1-4 tahun 120-180 mg, 4-6 tahun 180 mg, 7-12 tahun 240-360 mg, 4-6 x sehari. Rektal 20 mgkg setiap kali, dewasa 4 dd 0,5-1 g, anak-anak usia 3-12 bulan 2-3 dd 120 mg, 1-4 tahun 2-3 dd 240 mg, 4-6 tahun 4 dd 240 mg, dan 7-12 tahun 2-3 dd 0,5 g Tjay, 2002.

2.4 Disolusi

Disolusi adalah proses suatu zat solid memasuki pelarut untuk menghasilkan suatu larutan. Disolusi secara singkat didefenisikan sebagai proses suatu solid melarut. Pentingnya laju disolusi zat aktif dari sediaannya pada manfaat klinis dan system penghantaran zat aktif telah lama diakui. Sifat bentuk sediaan yang sangat penting adalah konstribusinya pada laju dan besarnya ketersediaan zat aktif obat dalam tubuh Siregar, 2008.

2.4.1 Alat Uji Disolusi

Universitas Sumatera Utara Dari jenis alat, ada dua tipe alat uji disolusi sesuai dengan yang tertera dalam masing-masing monografi: a. Alat 1 Tipe Keranjang Alat terdiri dari wadah bertutup yang terbuat dari kaca, suatu batang logam yang digerakkan oleh motor dan wadah disolusi keranjang berbentuk silinder dengan dasar setengah bola, ting gi 160 mm−175 mm, diameter 98 mm−106 mm dan kapasitas nominal 1000 ml. Batang logam berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada setiap titik dari sumbu vertikal wadah dan berputar dengan halus dan tanpa goyangan. Sebuah tablet diletakkan dalam keranjang saringan kawat kecil yang diikatkan pada bagian bawah batang logam yang digerakkan oleh motor yang kecepatannya dapat diatur. Wadah dicelupkan sebagian di dalam suatu tangas air yang sesuai sehingga dapat mempertahankan suhu dalam wadah pada 37 ±0,5 C selama pengujian dan menjaga agar gerakan air halus dan tetap. Pada bagian atas wadah ujungnya melebar, untuk mencegah penguapan digunakan suatu penutup yang pas. b. Alat 2 Tipe Dayung Alat ini sama dengan alat tipe 1, bedanya pada alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang logam sebagai pengaduk. Daun melewati diameter batang sehingga dasar daun dan batang rata. Dayung memenuhi spesifikasi dengan jarak 25 mm ± 2 mm antara daun dan bagian dasar wadah yang dipertahankan selama pengujian berlangsung. Sediaan obat dibiarkan tenggelam ke bagian dasar wadah sebelum dayung mulai Universitas Sumatera Utara berputar. Gulungan kawat berbentuk spiral dapat digunakan untuk mencegah mengapungnya sediaan Ditjen POM, 1995.

2.4.2 Prosedur Pengujian Disolusi

Pada tiap pengujian, dimasukkan sejumlah volume media disolusi seperti yang tertera dalam masing-masing monografi kedalam wadah, pasang alat dan dibiarkan media disolusi mencapai temperature 37 C. Satu tablet dicelupkan dalam keranjang atau dibiarkan tenggelam ke bagian dasar wadah, kemudian pengaduk diputar dengan kecepatan seperti yang ditetapkan dalam monografi. Pada interval waktu yang ditetapkan dari media diambil cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dari keranjang berputar atau daun dari alat dayung tidak kurang 1 cm dari dinding wadah untuk analisis penetapan kadar dari bagian obat yang terlarut. Tablet harus memenuhi syarat seperti yang terdapat dalam monografi untuk kecepatan disolusi Ditjen POM, 1995.

2.4.3 Kriteria Penerimaan Hasil Uji Disolusi