Teori Pertumbuhan Jalur Cepat Yang Disenergikan Turnpike Teori Pusat Pertumbuhan Growth Poles Theory

2.2.4 Teori Pertumbuhan Jalur Cepat Yang Disenergikan Turnpike

Teori yang diperkenalkan oleh Samuelson 1955, mengatakan bahwa setiap negarawilayah perlu melihat sektorkomoditi apa yang memiliki potensi besar dapat dikembangkan dengan cepat, baik karena potensi alam maupun karena sektor itu memiliki competitive advantage untuk dikembangkan. Artinya, dengan jumlah modal yang sama sektor tersebut dapat memberikan milai tambah yang lebih besar, dapat berproduksi dalam waktu yang relatif singkat dan volume sumbangan untuk perekonomian juga cukup besar. Perkembangan sektor tersebut akan mendorong sektor lain turut berkembang sehingga perekonomian secara keseluruhan akan tumbuh. Menggabungkan jalur cepat turnpike, dan mensinergikannya dengan sektor lain yang terkait akan mampu membuat perekonomian tumbuh cepat.

2.2.5 Teori Pusat Pertumbuhan Growth Poles Theory

Growth Poles Theory adalah salah satu teori yang dapat menggabungkan antara prinsip-prinsip konsentrasi dengan desentralisasi. Dengan demikian teori pusat pengembangan adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pembangunan regional yang saling bertolak belakang, yaitu pertumbuhan dan pemerataan pembangunan keseluruh pelosok daerah. Secara fungsional, pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha atau cabang industri yang karena sifat hubungannya memiliki unsur-unsur kedinamisan sehingga mampu menstimulasikan kehidupan ekonomi baik kedalam maupun keluar daerah belakangnya. Secara geografis, pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi yang banyak memiliki fasilitas dan kemudahan sehingga menjadi pusat daya tarik Universitas Sumatera Utara pole of attraction, yang menyebabkan berbagai macam usaha tertarik untuk berlokasi disitu dan masyarakat senang datang memanfaatkan fasilitas yang ada dikota tersebut. Bila kegiatan industri ekonomi yang saling berkaitan dikonsentrasikan pada suatu tempat tertentu maka pertumbuhan ekonomi dari daerah yang bersangkutan akan dapat ditingkatkan lebih cepat dibandingkan kalau industri tersebut tersebar dan terpencar diseluruh pelosok daerah Richardson dalam Sirozujilam. Dengan demikian apabila sebuah pusat pegembangan didirikan pada suatu daerah yang relatif masih kurang berkembang dibandingkan dengan daerah- daerah lainnya, maka daerah yang bersangkutan akan dapat ditingkatkan sehingga perbedaan kemakmuran antar daerah secara bertahap akan dapat dikurangi.

2.3 Pendapatan Regional