berarti bahwa sektor ini tumbuh relatif cepat ditingkat provinsi. Nilai Cij sebesar -33,580218 menunjukkan bahwa sektor ini adalah pertumbuhannya lebih lambat
bila dibandingkan ditingkat Provinsi Sumatera Utara, sehingga sektor ini adlah sektor dengan daya saing yang sangat menurun. Dengan nilai Nij sebesar
41,9515795, berarti bahwa Provinsi Sumatera Utara meiliki peranan postif terhadap pertumbuhan sektor in. Sementara itu nilai Dij sebesar 29,36 berarti
bahwa perubahan nilai PDRB sektor bangunan dan konstruksi selama periode 2001-2010 adalah sebesar Rp 29,36 milyar.
Tabel 4.10 Hasil Analisis Sektor Bangunan Dan Konstruksi
No Aspek
Parameter Makna
1 Tipologi Klassen Kuadran IV
Sektor relatif tertinggal 2 Loqation Quotient
1 Sektor non basis
3 Mij Positif
Tumbuh relatif cepat diprovinsi 4 Cij
Negatif Pertumbuhan lebih lambat dibanding Provinsi
Berdasarkan hasil analisis dengan ketiga metode yang digunakan, maka kesimpulannya adalah bahwa sektor bangunan dan konstruksi tidaklah termasuk
dalam sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten Simalungun. Hal ini disebabkan karena sektor ini hanya termasuk dalam sektor relatif tertinggal, tidak
termasuk dalam sektor basis serta memiliki daya saing yang menurun karena pertumbuhannya lebih lambat jika dibandingkan ditingkat provinsi.
4.3.6 Sektor perdagangan, hotel dan restoran
Pada periode tahun 2001-2010 menurut hasil analisis Klassen Tipology, sektor perdagangan, hotel dan restoran di Kabupaten Simalungun dapat
Universitas Sumatera Utara
diklasifikasikan sebagai sektor relatif tertinggal. Hal ini disebabkan karena rata- rata laju pertumbuhan sektor ini sebesar 3,5 lebih kecil dari rata-rata laju
pertumbuhan sektor yang sama di tingkat provinsi. Begitupun juga dengan rata - rata kontribusi sektor ini terhadap PDRB Simalungun yang sebesar 8,23 masih
lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata kontribusi ditingkat Provinsi. Berdasarkan hasil analisis LQ, nilai LQ sektor perdagangan, hotel dan
restoran selama periode 2001-2010 menunjukkan bahwa sektor ini tidak termasuk dalam sektor basis dalam perekonomian Simalungun karena kisaran nilainya
hanya sebesar 0,44831, dan perkembangan nilai LQ nya pun menurun dan akhirnya tetap.
Sumber: Data diolah dari Tabel 4.4
Gambar 4.7 Grafik Perkembangan nilai LQ sektor perdagangan,hotel dan restoran.
Sementara itu menurut hasil analisis shift share, sektor perdagangan, hotel dan restoran pada periode 2001-2010 ditunjukkan oleh nilai Mij sebesar
1,823473892 yang berarti bahwa sektor ini tumbuh relatif cepat di Provinsi. Serta
0.4551 0.4547
0.4598 0.4546
0.4545
0.4425 0.4373
0.4404 0.4401
0.4444
0.425 0.43
0.435 0.44
0.445 0.45
0.455 0.46
0.465
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Nilai LQ
Rata-rata Nilai LQ
Universitas Sumatera Utara
dengan nilai Cij sebesar -85,014037 yang berarti bahwa sektor ini pertumbuhannya
diKabupaten Simalungun
lebih lambat
dibandingkan pertumbuhan ditingkat provinsi, sehingga sektor ini adalah memiliki daya saing
yang menurun. Nilai kisaran Nij sebesar 211,6305635 berarti bahwa Provinsi Sumatera Utara neniliki peranan positif terhadap pertumbuhan sektor
perdagangan, hotel dan restoran di Kabupaten Simalungun. Sedangkan nilai Dij sebesar 128,44 menunjukkan bahwa perubahan nilai PDRB sektor ini selama
periode 2001-2010 dikabupaten Simalungun adalah sebesar Rp 128,44 milyar.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
No Aspek
Parameter Makna
1 Tipologi Klassen Kuadran IV Sektor relatif tertinggal
2 Loqation Quotient 1
Sektor non basis 3 Mij
Positif Tumbuh relatif cepat diprovinsi
4 Cij Negatif
Pertumbuhan lebih lambat dibanding Provinsi
Jadi, kesimpulan dari hasil analisis terhadap sektor perdagangan, hotel dan restoran adalah bahwa sektor ini tidak termasuk dalam sektor unggulan dalam
perekonomian Simalungun. Hal itu disebabkan karena sektor ini hanya termasuk dalam klasifikasi sektor relatif tertinggal, kemudian sektor non basis serta
memiliki daya saing yang menurun karena sektor ini pertumbuhannya di Kabupaten Simalungun lebih lambat dibandingkan pertumbuhan ditingkat
provinsi.
Universitas Sumatera Utara
4.3.7 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi