Borassoideae Cocoideae Inventarisasi Jenis Palem (Arecaceae) Pada Kawasan Hutan Dataran

4. Borassoideae

Tumbuhan berumah dua, daun mejemuk menjari, bunga majemuk dengan sedikit percabangan. Mempunyai anggota 33 genera dengan lebih kurang 330 spesies yang terdapat di semua benua. Menurut McLean and Ivimey 1956, ciri generatifnya adalah buahnya berdaging tebal, perbungaan berbentuk malai dengan bunga-bunga yang sangat kecil. Biasanya tertutup dalam tampuk bunga tinggal atau dengan sedikit cabang silindris yang tebal. Bunga berumah 2. Contoh jenis ini yang ada di Indonesia adalah : a. Borassus flabellifer Tumbuhan Borassus flabelliffer dapat dijumpai di Afrika, Tropika, Burma, Malasyia, dan Indonesia yang tumbuh pada tempat terbuka dekat pantai. Tumbuh menyendiri, batang lurus dapat mencapai 30 meter. Permukaan batang halus dan berwarna kehitam-hitaman. Daun bundar berbentuk seperti kipas, tepinya banyak mempunyai lekukan yang lancip. b. Borassodendron borneensis Dijumpai dikawasan Kutai dan Serawak, tumbuh menyendiri, berbatang lurus, tinggi mencapai 20 meter, helaian daun bundar bercelah – celah dalam, bunga jantan dan bunga betina terdapat pada pohon yang berbeda, menggantung berupa tandan yang bercabang banyak Sudarnadi, 1996.

5. Lepidocaryoideae

Daun majemuk bersirip atau menjari, buah diselimuti oleh sisik-sisik yang rapat. Sub famili ini mempunyai anggota 25 genera dengan lebih kurang 500 spesies yang hanya terdapat di daerah tropika. Rotan termasuk family Palem menurut Bor, 1953 dalam Departemen Kehutanan dan Perkebunan 1999 yang terdiri dari 170 genera atau lebih 1500 spesies tersebar sebagian besar didaerah tropis dan beberapa daerah temperate. Di Indonesia jenis-jenis rotan diperkirakan ada 300 jenis. Heyne 1950 telah mencatat jenis-jenis yang terdapat di Indonesia sebagai berikut : 1. Genus Calamus sebanyak : 170 spesies 2. Genus Daemonorops sebanyak : 27 spesies 3. Genus Korthalsia sebanyak : 13 spesies 4. Genus Ceratolabus sebanyak : 3 spesies 5. Genus Plectocomia sebanyak : 2 spesies 6. Genus Myrialepis sebanyak : 2 spesies 7. Genus Plectocomiopsis sebanyak : 2 spesies Contoh anggotanya yang ada di Indonesia ;

a. Calamus caesius

Tumbuhan ini dikenal dengan rotan Sega umum diseluruh kawasan dan dalam perdagangan. Penyebaran rotan ini tersebar secara luas di kawasan Asia Tenggara, terdapat di Semenanjung Malaya, Sumatra, Borneo, Palawan Filipina, dan Thailand bagian Selatan. Akhir – akhir ini dimasukan ke Cina dan beberapa negeri di Pasifik Selatan untuk penanaman uji coba Dransfield and Manokaran, 1996. b. Rotan Dahan Khortalsia scaphigera. Rotan udang semut banyak dijumpai di tempat senantiasa tergenang air, terutama di tepi-tepi sungai yang berrawa di daerah Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, rotan ini ditemukan pula tumbuh di Malasyia dan Thailand. Rotan Dahan mempunyai beberapa e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 6 nama daerah yakni rotan pitet Kalbar, Rotan lalun Dayak, dan Rotan Samut Jambi Januminro, 2000.

c. Daemonorops angustifolia.

Daerah penyebaran rotan getah adalah daerah dataran rendah yang beriklim basah. Rotan ini tumbuh secara berumpun dan tiap rumpun dapat terdiri atas beberapa batang. Tinggi batang dapat mencapai 40 meter, diameter batang bersama pelepahnya 4 cm, dan bila telah dibersihkan dan dirunti diameter batangnya hanya 2,5 cm, panjang ruas 35 cm. Bentuk daunnya majemuk menyirip, panjang keseluruhan daun mencapai 3,5 meter, termasuk tangkai daun 30 cm dan sulur panjat 1,5 meter anaka daun panjangnya 35 cm dan lebar 1,5 cm. Pelepah dan tangkai daun ditumbuhi duri yang rapat dan tajam, panjang duri 2,5 cm dan lebar dasar dari 5 mm Januminro, 2000. d. Salacca edulis Tumbuhan Salacca edulis banyak dibudidayakan di Indonesia. Tumbuhan berumpun, tingginya dapat mencapai 7 meter. Batang hampir tidak kelihatan karena tertutup oleh daun yang tersusun rapat, pelepah dan tangkai daunnya berduri panjang, bunga jantan dan bunga betina terdapat pada pohon yang berbeda, penyerbukan dilakukan oleh angin. Buah bersisik coklat sampai kekuningan. Salak yang dibudidayakan di Bali adalah Salacca edulis, sedangkan yang dibudidayakan di Sumatera Utara adalah Salacca sumatrana Sudarnadi, 1996. Selain marga diatas ada beberapa marga lain dari sub famili ini Ceratolobus, Plectocimia, Plepcomiopsis, dan Myrialepis.

6. Cocoideae

Daun majemuk bersirip, buah diselimuti oleh serabut yang kasar dan bertempurung, bunga majemuk, panjang dan bercabang-cabang. Mempunyai anggota 27 genera dengan lebih kurang 600 spesies yang terdapat di Amerika, Afrika, Asia, Pasifik. Beberapa anggota yang terdapat di Indonesia yaitu : a. Cocos nucifera Tumbuhan tersebar di daerah tropika yang banyak dijumpai di daerah pantai pada tanah yang mengandung garam. Tumbuh baik di bawah ketinggian 300 m dpl dengan curah hujan 1270-2550 mm pertahun. Di Indonesia, sering ditanam di pekarangan atau tegalan. Tumbuhan berupa pohon, tumbuh menyendiri, batangnya tegak tingginya dapat mencapai 35 meter, tergantung jenisnya Sudarnadi, 1996. b. Elaeis guineensis. Tumbuhan Elaeis guineensis berasal dari Afrika Tropik. Di Indonesia yang pertama kali menanam adalah di Kebun Raya Bogor, kemudian bijinya disebarkan ke Sumatera Timur hingga sekarang penyebarannya sudah sangat luas. Tumbuhan ini dikenal dengan kelapa sawit.

7. Arecoideae