47
Cincin lebih besar kapal atau bak ikannya dari pada pukat rapat, yang menyebabkan daya tampung ikan akan semakin banyak.
4. Perkembangan Produksi
Sesuai dengan potensi sumberdaya perikanan perairan Pantai Barat Sumatera, maka jenis-jenis ikan hasil tangkapan yang didaratkan di Kota Sibolga terdiri dari
berbagai jenis ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal, ikan karang konsumsi, dan lain-lain. Jenis-jenis ikan tersebut antara lain adalah Tuna Cakalang
dan Madidihang, Tongkol, Kembung, Kakap Merah, Kakap Putih, Bawal Putih, Bawal Hitam, Selar, Layang, Manyung, Tembang, Lemuru, Japuh, Beloso, Teri,
Kurisi, Swangi Mata Besar, Banyar, Tenggiri, Kerapu, Layur, Cucut, Pari, Tetengkek, Ekor Kuning, Talang-talang, Peperek, Belanak, Lencam, Sotong, Cumi-
cumi, dan lain-lain. Seperti halnya pasang-surutnya laut, perkembangan produksi perikanan
tangkap Kota Sibolga juga mengalami masa pasang surut. Data yang ada menunjukkan bahwa jumlah produksi perikanan tangkap yang didaratkan di Kota
Sibolga mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tabel 2.7. Perkembangan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Kota Sibolga
Tahun 2009 sd 2013.
Produksi Ton Triwulan
2009 2010
2011 2012
2013 Triwulan I
14 074,80 13 138,17
13 666,07 13 757,4
13 623 Triwulan II
13 793,32 12 218,50
13 734,40 13 799,4
13 654 Triwulan III 11 963,73
13 806,90 13 185,03
13 730,4 13 684
Triwulan IV 12 385,82 13 530,17
13 316,88 13 593,1
13 137 Jumlah
52 217,67 52 693,74
53 902,38 54 880,3
54 098 Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kota Sibolga
Universitas Sumatera Utara
48
Terjadinya kenaikan produksi ikan disebabkan bergairahnya nelayan untuk meningkatkan produksi dengan menambah armada kapal penagkap ikan. Disamping
itu harga ikan dipasaran cukup tinggi yang dibarengi dengan suplay BBM yang semakin stabil.
5. Usaha Pengelolahan Ikan
Usaha pengolahan ikan yang terdapat di Kota Sibolga hanya terdiri dari 2 dua jenis usaha, yaitu usaha pengeringan ikan dan usaha perebusan ikan. Jumlah
kedua jenis usaha tersebut lebih kurang 130 unit usaha yang terdiri dari 60 unit usaha perebusan dan 70 unit usaha pengeringan ikan. Setiap unit pengolah dapat menyerap
tenaga kerja rata-rata 5 jiwa, sehingga jumlah tenaga kerja yang terserap pada unit pengolahan ikan hasil perikanan diperkirakan kurang lebih 650 jiwa. Dengan
demikian, kedua jenis usaha pengolahan ikan ini cukup berperan dalam menyerap tenaga kerja.
6. Usaha Pemasaran Ikan