Sarana Produksi Hubungan ABK dan Toke Kapal

44 Daya Manusia dan letaknya yang berada dekat dengan laut, dengan jumlah nelayan berkisar 6.621 orangjiwa yang terdiri dari 5.402 yang bekerja sebagai nealayan tetap dan 1.219 yang bekerja sebagai nelayan sambilan, membuat kota Sibolga memiliki SDM yang memadai dalam bidang kelautan dan perikanan di Pantai Barat Sumatera.

2. Usaha Perikanan

Kegiatan usaha sektor perikanan yang ada di daerah Kota Sibolga terdiri dari usaha perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan dan pemasaran hasil perikanan. Ketiga jenis usaha tersebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perekonomian daerah Kota Sibolga dan penyerapan tenaga kerja karena lebih kurang 8,61 penduduk Kota Sibolga bekerja dan menggantungkan hidupnya pada ketiga jenis usaha tersebut.

3. Sarana Produksi

Sarana produksi dalam usaha perikanan tangkap terdiri dari armada dan alat tangkap ikan. Jenis armada penangkapan ikan yang terdapat di Kota Sibolga terdiri dari perahu tanpa motor, perahukapal motor tempel out board dan kapal motor in board. Sedangkan jenis alat tangkap ikan utama yang terdapat di Kota Sibolga adalah purse seine, bagan terapung, bagan tancap, rawai tetap, gill net, trammel net, pukat ikan, pancing ulur dan bubu. Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 2.5. Jumlah PerahuKapal Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal di Kota SibolgaTahun 2013 No Kecamatan Perahu Tanpa Motor Perahu Motor Tempel Kapal Motor 1 Sibolga Utara 9 41 38 2 Sibolga Kota 2 52 137 3 Sibolga Selatan 4 154 76 4 Sibolga Sambas 13 50 102 Jumlah 28 297 353 Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kota Sibolga Menurut tabel diatas jumlah perahukapal yang terdapat dikota Sibolga berjumlah 678 unit yang terdiri dari 28 perahu tanpa motor, 297 perahu motor temple, 353 kapal motor, jumlah tersebut dibagi berdasarkan jumlah kecamatan yang terdapat di kota Sibolga yang mana kecamatan yang memiliki perahukapal terbanyak berada di kecamatan Sibolga selatan dengan kekuatan perahukapal berjumlah 234 yang terdiri dari 4 perahu tanpa motor, 154 perahu motor temple, 76 kapal motor, dan yang memiliki jumlah perahukapal paling sedikit yaitu kecamatan Sibolga utara yang hanya memiliki perahukapal berjumlah berjumlah 88 unit yang terdiri dari 9 perahu tanpa motor, 41 perahu motor temple, dan 38 kapal motor. Berdasarkan banyaknya jumlah perahukapal yang berada di kecamatan Sibolga selatan tersebut, yang menjadi salah satu alasan peneliti untuk memilih lokasi penelitian dikecamatan Sibolga selatan. Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 2.6. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Ikan di Kota Sibolga dari Tahun 2011 sampai Tahun 2013. Alat Tangkap Ikan 2011 2012 2013 Payang Pukat Kantong Dogol Pukat Pantai 20 20 Pukat Cincin 106 106 106 Hanyut Lingkar Jaring Insang Klitik Tetap Trammel Nets 15 48 10 82 10 114 15 Bagan Apung Bagan Tanca Jaring Angkat Serok Lainnya 104 96 38 104 96 38 104 96 38 Rawai Hanyut Rawai Tetap Pancing Rawai Tuna Pancing Lainnya 168 76 168 Sero Jermal Perangkap Bubu Lainnya 340 340 340 Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kota Sibolga Berdasarkan kategori atau jenis alat tangkap ikan diatas yang merupakan alat tangkap ikan berupa sebuah kapal yaitu pukat kantong, dan pukat cincin yang mana pukat kantong yang banyak dipergunakan dikota Sibolga yaitu jenis pukat pantai pukat rapat, pukat pantai merupakan salah satu pukat yang hanya menghabiskan waktu dilaut sekitar seminggu atau 10 hari dihitung pada saat kapal berangkat pertama kali kelaut, hal tersebut menyebabkan pukat pantai sering dipanggil dengan sebutan pukat rapat. Sedangkan pukat cincin biasanya sering dipanggil dengan istilah pukat Tongkol yang mana waktu lamanya dilaut berkisar 1satu bulan, dan biasanya pukat Universitas Sumatera Utara 47 Cincin lebih besar kapal atau bak ikannya dari pada pukat rapat, yang menyebabkan daya tampung ikan akan semakin banyak.

4. Perkembangan Produksi