Beberapa Cara Pengukuran Lebar Lengkung Gigi dan Alveolar

Menurut Salzman 1968 ciri-ciri normal oklusi adalah : 1. posisi aksial gigi-gigi yang benar 2. overbite dan overjet yang normal 3. hubungan gigi-gigi individual normal, tidak ada rotasi 4. hubungan lengkung gigi satu terhadap yang lain dan terhadap muka dan kepala normal.8,20 Andrew 1972 membuat batasan enam kunci oklusi normal sebagai berikut 1 : 1. hubungan molar menunjukkan tonjol mesiobukal molar pertama rahang atas beroklusi dalam celah antara tonjol mesial dan sentral dari molar pertama rahang bawah 2. angulasi mahkota yang benar 3. inklinasi mahkota dari masing-masing gigi menjamin keseimbangan oklusi 4. tidak ada rotasi gigi 5. tidak ada celah diantara gigi geligi 6. adanya kurva Spee yang datar terhadap dataran oklusal

2.2. Beberapa Cara Pengukuran Lebar Lengkung Gigi dan Alveolar

Dari beberapa literatur dapat dilihat bahwa cara pengukuran lebar lengkung gigi dan alveolar berbeda-beda, seperti yang dilakukan oleh Loh 1999, ia hanya melakukan pengukuran dengan melihat hubungan transversal intercuspal di regio molar, misalnya apakah hubungan intercuspal molar cusp to cusp atau crossbite, kemudian mengukur jarak intermolar Gambar 1. Rakosi 1993 melakukan pengukuran lebar lengkung gigi dengan cara yang berbeda untuk gigi permanen dan Nazruddin : Perbedaan Ukuran Lebar Lengkung Gigi Dan Lebar Lengkung Alveolar Maloklusi Klas Ii Divisi 1 Dan Klas I Oklusi Normal, 2009 gigi bercampur. Pada gigi permanen pengukuran dilakukan dengan mengukur jarak interpremolar pertama di anterior dan jarak intermolar pertama di posterior baik di maksila dan di mandibula. Pada gigi bercampur pengukuran dilakukan dengan mengukur jarak intermolar gigi molar susu pertama dan jarak intermolar gigi molar pertama permanen maksila dan mandibula Gambar 2. Ke dua penulis ini belum menunjukkan bagaimana cara mengukur lebar lengkung alveolar. 13,20 A B Gambar 1. Cara pengukuran menurut Loh, dengan mengukur jarak intermolar maksila dan mandibula. A. Pada kasus bukal crossbite, B. Kasus oklusi cusp to cusp. 14 A B Gambar 2. A. Pengukuran menurut Rakosi A. gigi permanen, B. gigi susu. 20 Nazruddin : Perbedaan Ukuran Lebar Lengkung Gigi Dan Lebar Lengkung Alveolar Maloklusi Klas Ii Divisi 1 Dan Klas I Oklusi Normal, 2009 Lux 2003 hanya melakukan pengukuran lebar lengkung gigi di satu regio saja yaitu di regio intermolar pertama Gambar 3. 14 Gambar 3. Pengukuran menurut Lux, hanya dilakukan pada daerah intermolar maksila A dan mandibula B . 14 Isik dan Narbantgil 2006 dalam penelitiannya hanya melakukan pengukuran lebar lengkung gigi dimana pengukuran dilakukan dengan mengukur jarak di empat regio yaitu interkaninus, interpremolar pertama, interpremolar ke dua dan intermolar pertama Gambar 4. 12 Gambar 4. Pengukuran menurut Isik 1, interpremolar pertama 2, interpremolar ke dua 3, intermolar 4. Pengukuran lebar lengkung alveolar belum dilakukan. 12 Beberapa peneliti lain seperti Staley dan Sturtz 1985 sudah mulai melakukan penelitian lebar lengkung gigi dan hanya satu lebar lengkung alveolar,yaitu jarak Nazruddin : Perbedaan Ukuran Lebar Lengkung Gigi Dan Lebar Lengkung Alveolar Maloklusi Klas Ii Divisi 1 Dan Klas I Oklusi Normal, 2009 interkaninus, jarak interpremolar pertama, jarak interpremolar ke dua, jarak intermolar pertama dan satu pengukuran lebar lengkung alveolar di regio molar pertama Gambar 5. 22 Gambar 5. Pengukuran menurut Staley lebar interkaninus 1, lebar interpremolar I 2, lebar interpremolar II3, lebar intermolar I 4, lebar intermolar II 5, dan lebar alveolar intermolar 6. 22 Uysal 2005 melakukan pengukuran dengan cara yang sedikit berbeda yaitu dengan melakukan pengukuran lebar lengkung gigi di daerah interkaninus, interpremolar pertama dan intermolar pertama, dan untuk pengukuran lebar lengkung alveolar yaitu di regio kaninus, premolar dan molar baik untuk di maksila maupun di mandibula Gambar 6. 26,27 A B Gambar 6. Pengukuran menurut Uysal A maksila, B mandibula. 27 Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran seperti yang dilakukan oleh Tancan Uysal dengan populasi yang berbeda. Nazruddin : Perbedaan Ukuran Lebar Lengkung Gigi Dan Lebar Lengkung Alveolar Maloklusi Klas Ii Divisi 1 Dan Klas I Oklusi Normal, 2009

2.3. Landasan Teori