Defenisi Operasional dalam mm Cara Pengumpulan Data

Bila nilai hasil pengukuran yang didapatkan berada antara 0.35 sampai 0.94 berarti nilai tersebut masih dapat diterima.

3.9. Defenisi Operasional dalam mm

a. . Lebar interkaninus maksila UC-C : yaitu jarak antara ujung cusp kaninus kanan dan kiri. b. Lebar interpremolar maksila UP-P : yaitu jarak antara ujung cusp bukal premolar pertama kanan dan kiri. c. Lebar intermolar maksila UM-M : yaitu jarak antara ujung cusp mesiobukal molar pertama kanan dan kiri. d. Lebar alveolar kaninus maksila UAC-C : yaitu jarak antara dua titik pada mucogingival junction diatas ujung cups kaninus maksila kanan dan kiri. e. Lebar alveolar premolar maksila UAP-P : yaitu jarak antara dua titik pada mucogingival junction diatas titik kontak interdental premolar pertama dan ke dua maksila. f. Lebar alveolar molar maksila UAM-M : yaitu jarak antara dua titik pada mucogingival junction diatas ujung cups mesiobukal molar pertama maksila. g. Lebar interkaninus mandibula LC-C : yaitu jarak antara ujung cusp kaninus kanan dan kiri. h. Lebar interpremolar mandibula LP-P : yaitu jarak antara ujung cusp premolar pertama mandibula kanan dan kiri. Nazruddin : Perbedaan Ukuran Lebar Lengkung Gigi Dan Lebar Lengkung Alveolar Maloklusi Klas Ii Divisi 1 Dan Klas I Oklusi Normal, 2009 i. Lebar intermolar mandibula LM-M : yaitu jarak antara titik diatas bukal groove di tengah-tengah permukaan bukal. j. Lebar alveolar kaninus mandibula LAC-C : yaitu projeksi dari titik UAC-C pada mandibula. k. Lebar alveolar premolar mandibula LAP-P : yaitu projeksi dari titik UAP-P pada mandibula. l. Lebar alveolar molar mandibula LAM-M : yaitu projeksi dari titik UAM-M pada mandibula.

3.10. Cara Pengumpulan Data

Sampel dibagi atas 2 grup yaitu grup I maloklusi Klas II divisi 1 dan grup II Klas I dengan oklusi normal. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran pada model studi pasien di maksila dan mandibula. Pada daerah yang akan diukur ditentukan titiknya terlebih dahulu dan ditandai dengan pinsil wax berwarna untuk memudahkan melihatnya, pada studi model Klas II-1 dengan pinsil yang berwarna merah dan Klas I dengan warna kuning. Kemudian dilakukan pengukuran transversal seperti pada 3.8.

3.11. Analisis Data