JQuery Sumber Daya Manusia SDM

28 1. Fungsi built-in yang disediakan PHP, fungsi ini tinggal dilakukan pemanggilan saja. 2. Fungsi buatan sendiri, fungsi yang dibuat oleh pembuat program sendiri jika fungsi yang dibutuhkan tidak disediakan dalam PHP.

2.10. JQuery

Menurut Hakim 2010: 8, JQuery adalah Javascript Library yang merupakan kumpulan kodefungsi javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode javascript. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadikan aplikasi web, jika dilihat sumbernya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode javascript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive javascript programming. JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat sebagai program javascript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan javascript biasa, setiap elemen yang memiliki event , akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut. JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih ramping dari librari prototype yang menjadi inspirasi dari librari JQuery ini. Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti prototype. 29 JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 19KB.

2.11. Sumber Daya Manusia SDM

SDM di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan perusahaan, karena pada dasarnya Sumber Daya Manusia yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihari dari sistem integral dari perusahaan Sembiring, 2010: 78. Untuk membangun perusahaan diperlukan input yang terdiri dari, material, informasi, energi, yang diproses melalui mesin, peralatan, software sehingga menghasilkan output berupa, produk fisik maupun jasa. Kepentingan Sumber Daya Manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak diperlukan karena manusialah yang mengelola Sumber Daya yang ada di dalam organisasi sebagaimana dalam konsep Matsushita Electric yang menyatakan membuat orang dulu, baru membuat barang. Agar daur hidup organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, maka salah satu fokus utama di dalam organisasi adalah bagaimana kita mengolah SDM mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, sampai dengan tahapan pensiun ataupun Pemutusan Hubungan Kerja PHK. Sistem pengelolaan SDM yang baik di dalam perusahaan akan memberikan kepuasan kerja bagi karyawan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Dapat diasumsikan pengelolaan SDM di dalam organisasi tak ubahnya seperti 30 mengelola industri di mana bahan bau diterima, kemudian diproses melalui beberapa tahapan sampai kepada produk di tangan konsumen. Agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar maka setiap tahapan proses harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standard an spesifikasi yang telah diterapkan. Demikian juga di dalam pengelolaan SDM harus disesuaikan dengan standaryang telah ditetapkan dari setiap jabatan mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan karir dan pemutusan hubungan kerja.

2.12. Pengujian Aplikasi