2
Untuk dapat memudahkan bagian kepegawaian mendapatkan informasi yang berhubungan dengan absensi secara lengkap dan terperinci, penulis akan
menganalisis kebutuhan PT. REPEX WAHANA, bidang kepegawaian. Di analisis tersebut, akhirnya ditemukan gagasan untuk itu, penulis akan
mengembangkan sistem. Suatu program yang mempermudah penghimpunan informasi absensi atau absensi data kepegawaian. Gagasan ini tertuang
menjadi bahan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Fitur Absensi Pada Aplikasi Human Resources Information System HRIS Di PT. Repex
Wahana.” 1.2.
Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana melakukan pengembangan aplikasi
HRIS di PT. Repex Wahana?
1.3. Batasan Masalah
Agar penyusunan dan penulisan skripsi ini lebih terarah maka ruang lingkup pembahasan akan dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem pada aplikasi HRIS PT. Repex Wahana
menggunakan metode berorentasi obyek dengan model Rapid Application Development
RAD dan tools Unified Modeling Language UML. Dengan memiliki 3 tahapan rencana kebutuhan, proses desain dan
implemetasi.
3
2. Pengembangan aplikasi HRIS PT. Repex Wahana menggunakan aplikasi
XAMPP 1.8.2, dengan bahasa pemrograman PHP 5.4.16 dan DBMS MySQL 5.0.10 serta JqueryUI 1.7.2 sebagai tampilan.
3. Security di dalam sistem ini terdiri dari dua akses yaitu administrator dan
attendance , untuk tambah, edit dan hapus data hanya dilakukan oleh
admin yang sudah ditunjuk.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan tentang apa yang akan dibuat, yang nantinya akan mencapai hasil yang diinginkan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Merancang suatu sistem absensi yang langsung mencatat kehadiran dan pulang karyawan dalam sistem aplikasi HRIS.
2. Memberikan
alternatif solusi
untuk memperbaiki
permasalahan absensi dan prosedur yang lebih luas lagi yang terjadi pada sistem tersebut agar lebih efektif dan efesien
dengan dukungan teknologi.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Bertambah wawasan dan pengalaman penulis dalam bidang programming dan teknologi informasi dalam hal-hal yang berkaitan
dengan metodologi penulisan tugas akhir.
4
2. Bagi Perusahaan
Merancang suatu aplikasi yang mempermudah kinerja bidang kepegawaian dalam hal absensi serta mendapatkan informasi-
informasi yang berhubungan dengan absensi secara lengkap dan terperinci.
1.5 Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematis untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu penelitian. Adapun metode penelitian yang
digunakan penulis untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemukan adalah :
1.5.1. Pengumpulan Data
Penulis memperoleh data dengan melakukan riset secara langsung kepada instansi terkait dalam prosedur yang sistematik dan standar
sehingga mendapatkan data-data yang baik dan benar dengan model pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud
Jogiyanto, 2008: 59.
b. Wawancara
Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber
Jogiyanto, 2008: 59.
5
c. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang diperlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan
mempelajari literatur
yang mendukung
penelitian ini,
diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel Jogiyanto, 2008: 59.
1.5.2. Analisis Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode Rapid Application Development
RAD, yang memiliki tahapan sebagai berikut Kendall dan Kendall, 2008:
267 :
a. Rencana Kebutuhan Requirement Planning.
Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi
atau system dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Hal terpenting pada tahap ini adalah
adanya keterlibatan dari kedua belah pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat.
Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi, melainkan beberapa
tingkatan organisasi sehingga informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik.
6
b. Proses Desain RAD Design Workshop.
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat
ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan
untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung pemberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada
desain. Biasanya, user dan analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing orang
bias melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan.
c. Implementasi Implementation.