sehingga wali boleh mencegah apabila seorang perempuan kawin dengan laki-laki yang berpenyakit kusta, supak atau gila.
36
Perempuan mempunyai hak untuk menerima atau menolaknya, karena resiko tentu akan dirasakan oleh pihak perempuan. Adapun bagi wali perempuan
boleh mencegah untuk kawin denga laki-laki gila, tangannya buntung atau kehilangan jari-jari.
37
B. Landasan Hukum dan Ukuran Kafaah
1. Landasan hukum
Konsep kafaah merupakan perwujudan dari kehidupan sosial dalam berinteraksi di masyarakat, ketika akan memilih pasangan untuk dinikahi. Pada
dasarnya kafaah sudah diterapkan di masyarakat namun dalam kafaah tidak diatur secara jelas mengenai batasan dan ukuran ke-sekufuan seseorang. Namun
demikian, kafaah tetap menjadi bahan pertimbangan, sebab perkawinan merupakan penggabungan dua keluarga.
38
Sebelum melangsungkan perkawinan seseorang perlu mempertimbangkan : a.
Adanya kesamaan status sosial, sehingga pada ahirnya perbedaan dalam jenjang sosial dapat dijadikan aturan hukum.
Tetapi Farhat J Ziadeh, berpendapat bahwa kafaah tidak cukup kuat untuk dijadikan aturan hukum.
36
Ibid
37
Muhammad Thalib, h. 49
38
Farhat J. Ziadeh, h.503
b. Sumber-sumber kafaah berasal dari Imam-imam mazhab, yang memunculkan
kafaah dari kemapanan seseorang dalam masyarakat. Para imam mazhab
berpendapat bahwa kemapanan diukur dari status sosial.
39
Tidak ada dalil yang secara jelas menyatakan bahwa kafaah menjadi syarat yang wajib dalam perkawinan. Imam mazhab yang empat Hanafi, Syafi’i,
Hambali, dan Malik mempunyai kesamaan pendapat bahwa kafaah tidaklah wajib. Namun dalam penyampaian kafaah terdapat perbedaan dalam menjelaskan
secara rinci. Rasul bersabda :
LQ0Z -
B 8 ی [ M ?
S =ﺱ . =?
=A Bﺱ B 8
S ﻡ
5 \ 6ﺽ 5
.4ی] .H=
] _ E `:4V 5 = 5 E ﻥ GGG
.Oﻡ
Artinya : Dari Abu Hurairah, beliau berkata : Rasulullah SAW bersabda “Apabila datang kepadamu orang yang kamu sukai agama dan ahlaknya, maka nikahkan dia
kalau tidak kamu lakukan maka nanti akan menimbulkan fitnah dan kerusakan didunia…”. Riwayatkan oleh Ibnu Majah .
40
Dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim :
RZZL -
B 8 =ﺱ . =? =A I4
? .4? MA ی [ M
? S
345 b c ,
S O I
d +ی 9 5 یW] e Y f 4ی+ = ﻡ g hI
Artinya : Dari Abu Hurairah R.A berkata Rasul SAW “perempuan itu dinikahi karena empat perkara : karena hartanya, karena keturunannya, karena
kecantikannya dan karena agamanya. Jatuhkanlah pilihanmu karena agamanya, maka kamu akan mendapatkan keberuntungan.
HR Al Bukhari dan Muslim
41
39
Ibid
40
Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Al-Maktabah Al-Syamilah http:www. al-islam.com juz, VI, h. 105
41
Sahih, Bukhari, Beirut, Dar El Fikr, 1991, jilid 9, h. 72
2. Ukuran Kafaah