Reliability Statistics
,770 ,771
3 Cronbachs
Alpha Cronbachs
Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
Reliability Statistics
,778 ,784
4 Cronbachs
Alpha Cronbachs
Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
Tabel 4.23 Hasil Reliabilitas Untuk Variabel X
9
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Tabel 4.24 Hasil Reliabilitas Untuk Variabel Y
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Berdasarkan Tabel 4.15, Tabel 4.16, Tabel 4.17, Tabel 4.18, Tabel 4.19, Tabel 4.20, Tabel 4.21, Tabel 4.22, Tabel 4.23, dan Tabel 4.24 diatas,
menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas jawaban responden terhadap variabel X
1,
X
2,
X
3
, X
4,
X
5,
X
6
, X
7,
X
8
, X
9
dan Y pada penelitian ini nilai
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan 0,60, sehingga dapat disimpulkan
konstruk pernyataan adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
C. Hasil Uji Analisis Faktor
Analisis faktor yaitu analisis statistik yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengelompokkan dan meringkas faktor-faktor yang merupakan dimensi suatu
variabel Nugroho, 2005:91. Pengujian dengan analisis faktor bisa menggunakan data yang berasal dari data primer melalui suatu kuesioner angket pertanyaan
akan mengkuantitatifkan data dengan skala Likert dengan menggunakan rata-rata
Universitas Sumatera Utara
KMO a nd Bartletts Te st
,857 801,037
36 ,000
Kaiser-Mey er-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx . Chi-Square df
Sig. Bartlet ts Test of
Sphericity
pembobotan tersebut sebagai data statistik yang akan diolah. Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan paket software SPSS versi 15.
Ada 5 lima tehnik statistik untuk analisis faktor, yaitu: 1.
Barlett’s test of sphericity yaitu uji statistik yang dipergunakan untuk menguji hipotesis bahwa variabel tidak saling berkolerasi uncorrelated dalam
populasi. Hasil uji Barlett’s test of sphericity dapat dilihat pada Tabel 4.25 dibawah ini:
Tabel 4.25 Hasil Uji Barlett’s Test Of Sphericity
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Tabel 4.25 menunjukkan bahwa variabel yang terdiri dari variabel Prestasi Kerja X1, Disiplin X2, Kecakapan X3, Pendidikan X4, Kejujuran X5,
Loyalitas X6, Kepemimpinan X7, Kerjasama X8 dan Komunikatif X9 tidak saling berkorelasi uncorrelated dalam mempengaruhi mutasi jabatan
yang dilakukan oleh PT Raisa Utama Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar ,000.
Universitas Sumatera Utara
Component Matrix
a
,561 ,876
,839 ,629
,946 ,917
,943 ,904
,894 Prestas i_Kerja
Dis iplin Kecakapan
Pendidikan Kejujuran
Loyalitas Kepemimpinan
Kerjasama Komunikatif
1 Component
Extraction Method: Principal Component Analysis . 1 components extracted.
a.
2. Matriks korelasi segitiga, yaitu matriks segitiga yang menunjukkan korelasi
sederhana, r antara semua pasangan variabel yang tercakup dalam analisis. Dari hasil uji Matriks korelasi segitiga dapat dilihat pada Tabel 4.26 berikut
ini: Tabel 4.26
Hasil Uji Matriks Korelasi Segitiga
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Suatu faktor dimensi mendukung suatu defenisi atau variabel jika memiliki nilai komponen lebih besar atau sama dengan 50. Tabel 4.26 menunjukkan
bahwa faktor yang mempengaruhi mutasi jabatan pada karyawan PT Raisa Utama Medan, dapat diurutkan sebagai berikut:
a Kejujuran X5 dengan nilai component 94,6
b Kepemimpinan X7 dengan nilai component 94,3
c Loyalitas X6 dengan nilai component 91,7
d Kerjasama X8 dengan nilai component 90,4
e Komunikatif X9 dengan nilai component 89,4
f Disiplin X2 dengan nilai component 87,6
g Kecakapan X3 dengan nilai component 83,9
Universitas Sumatera Utara
Comm una litie s
1,000 ,315
1,000 ,767
1,000 ,704
1,000 ,396
1,000 ,895
1,000 ,840
1,000 ,889
1,000 ,818
1,000 ,799
Prestasi_K erja Dis iplin
Kecak apan Pendidikan
Kejujuran Loyalit as
Kepemimpinan Kerjas ama
Komunikat if Initial
Extrac tion
Ex trac tion Method: Principal Component Analysis .
h Pendidikan X4 dengan nilai component 62,9
i Prestasi kerja X1 dengan nilai component 56,1
Sehingga disimpulkan bahwa faktor kejujuran merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi mutasi jabatan pada PT Raisa Utama Medan dengan
nilai component 94,6.
3. Communality, yaitu jumlah varians yang disumbangkan oleh suatu variabel
dengan seluruh variabel lainnya dalam analisis. Disebut juga sebagai bagian varian yang dijelaskan oleh common factor atau besarnya sumbangan suatu
faktor terhadap varian seluruh variabel. Hasil uji Communality dapat dilihat pada Tabel 4.27 berikut ini:
Tabel 4.27 Hasil Uji Communality
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Tabel 4.27 menunjukkan bahwa faktor dimensi memberikan sumbangan suatu faktor terhadap varian seluruh variabel. Dalam hal ini besarnya
sumbangan yang diberikan setiap faktor terhadap varian seluruh variabel yang mempengaruhi mutasi jabatan pada PT Raisa Utama Medan dapat diurutkan
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a Kejujuran X5 dengan nilai extraction 89,5
b Kepemimpinan X7 dengan nilai extraction 88,9
c Loyalitas X6 dengan nilai extraction 84
d Kerjasama X8 dengan nilai extraction 81,8
e Komunikatif X9 dengan nilai extraction 79,9
f Disiplin X2 dengan nilai extraction 76,7
g Kecakapan X3 dengan nilai extraction 70,4
h Pendidikan X4 dengan nilai extraction 39,6
i Prestasi kerja X1 dengan nilai extraction 31,5
Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kejujuran X5 merupakan faktor yang paling banyak memberikan sumbangan terhadap varian seluruh variabel
yang mempengaruhi mutasi jabatan pada PT Raisa Utama Medan dengan nilai extraction 89,5.
4. Eigenvalue, jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap faktor. Hanya eigenvalue 1 yang dimasukkan dalam model. Hasil Uji Eigenvalue dapat
dilihat pada Tabel 4.28 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Total Variance Explained
6,424 71,379
71,379 6,424
71,379 71,379
1,096 12,180
83,559 ,539
5,988 89,547
,338 3,754
93,301 ,313
3,473 96,774
,185 2,050
98,825 ,050
,555 99,380
,046 ,513
99,892 ,010
,108 100,000
Component 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Total of Variance
Cumulative Total
of Variance Cumulative
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Tabel 4.28 Hasil Uji Eigenvalue
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Tabel 4.28 menunjukkan bahwa pada component 1 dan kolom of variance sebesar 71,379, yang artinya faktor-faktor variabel yaitu variabel Prestasi
Kerja X1, Disiplin X2, Kecakapan X3, Pendidikan X4, Kejujuran X5, Loyalitas X6, Kepemimpinan X7, Kerjasama X8 dan Komunikatif X9
mampu menjelaskan faktor mutasi jabatan pada PT Raisa Utama Medan.
5. Scree plot, yaitu Plot dari eigenvalue sebagai sumbu tegak dan banyaknya faktor sebagai sumbu datar, untuk menentukan banyaknya faktor yang bisa
ditarik factor extraction. Hasil uji Scree plot dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
9 8
7 6
5 4
3 2
1
E ig
e n
v a
lu e
6
4
2
Sumber: Data primer yang diolah 2010. Gambar 4.1 Scree Plot
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa faktor-faktor variabel yaitu variabel Prestasi
Kerja X1, Disiplin X2, Kecakapan X3, Pendidikan X4, Kejujuran X5, Loyalitas X6, Kepemimpinan X7, Kerjasama X8 dan Komunikatif X9
dapat ditarik dari sumbu yang terkecil hingga sumbu terbesar dan sebaliknya. Dapat disimpulkan kesembilan faktor yaitu Prestasi Kerja X1, Disiplin X2,
Kecakapan X3, Pendidikan X4, Kejujuran X5, Loyalitas X6, Kepemimpinan X7, Kerjasama X8 dan Komunikatif X9 berpengaruh
terhadap mutasi jabatan pada PT Raisa Utama Medan. Faktor yang tertinggi adalah faktor kejujuran X5.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh penulis berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan uji validitas, dapat diketahui bahwa butir-butir pertanyaan dari variabel Prestasi Kerja X1, Disiplin X2, Kecakapan X3, Pendidikan X4,
Kejujuran X5, Loyalitas X6, Kepemimpinan X7, Kerjasama X8 dan Komunikatif X9 telah memenuhi syarat minimum, yaitu r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,3. Dan hasil pengujian reliabilitas jawaban responden terhadap variabel X
1,
X
2,
X
3
, X
4,
X
5,
X
6
, X
7,
X
8
, X
9
dan Y pada penelitian ini
nilai Cronbach’s Alpha yang dihasilkan 0,60, sehingga dapat disimpulkan
konstruk pernyataan adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
2. Berdasarkan hasil uji Barlett’s test of sphericity dapat diketahui bahwa variabel yang terdiri dari variabel Prestasi Kerja X1, Disiplin X2,
Kecakapan X3, Pendidikan X4, Kejujuran X5, Loyalitas X6, Kepemimpinan X7, Kerjasama X8 dan Komunikatif X9 tidak saling
berkorelasi uncorrelated dalam mempengaruhi mutasi jabatan yang dilakukan oleh PT Raisa Utama Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikan sebesar ,000. 3. Berdasarkan hasil uji Matriks Korelasi Segitiga dapat diketahui bahwa faktor
kejujuran merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi mutasi jabatan pada PT Raisa Utama Medan dengan nilai component 94,6.
Universitas Sumatera Utara