Keuntungan DiffServ Karakteristik DiffServ

22

2.4.1 Keuntungan DiffServ

Diffserv bisa digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah kulaitas layanan VoIP. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari arsitektur Diffserv ini adalah untuk menyediakan frame yang scalable untuk mendukung tersedianya QoS tanpa perlu mempunyai per flow state. Penggunaan diffserv juga memberi beberapa keuntungan bagi penggunanya, diantaranya:

1. Scalability

Scalability sangat penting menyangkut sebagai sebuah jaringan inti dapat mempunyai jumlah flow yang sangat besar dan beberapa protokol yang memerlukannya untuk mengurus per flow state atau perhitungan kompleksitas yang tidak diskalakan dengan baik. Diffserv mengumpulkan banyak flow, oleh karena itu dapat menangani jumlah flow yang besar. Bahkan sejak PHB secara esensial menjadi sederhana, Diffserv meminjamkannya dengan baik untuk digunakan pada kecepatan yang tinggi yang membuatnya scalable dengan kecepatan.

2. Easy of administering

Dalam DS framework, domain Diffserv yang berbeda dapat menerapkan PHB, apabila cocok, sejauh terdapat persetujuan terlebih dahulu dengan domain lainnya yang ditemui. Hal ini memberi service provider sebuah kebebasan untuk memilih penerapannya sebagai konsekuensi mereka dapat menyediakan Diffserv dengan perubahan yang minimal pada infrastruktur tersebut.

3. Simplicity

Penerapan Diffserv tidak meyimpangberbeda banyak dari dasar IP. Maka Diffserv membentuk kesederhanaan dan kemudahan penerapan di dalamnya. Universitas Sumatera Utara 23

4. Measureable

Semenjak masing-masing hop berada dalam sebuah domain Diffserv, traffic conditioner dan shapers secara konstan melakukan pengukuran kecepatan kedatangan dan link schedulers melakukan monitoring paket yang dikirim, tidak banyak usaha yang diperlukan untuk mendapatkan informasi penting dari tingkah laku jaringan . Service providers dapat menggunakan informasi untuk alokasi bandwidth yang terbaik dan membuat SLA dengan pengguna.

2.4.2 Karakteristik DiffServ

Arsitektur DiffServ menyediakan frame yang scalable untuk mendukung tersedianya QoS tanpa perlu mempunyai per flow state. Hal ini terutama didapat melalui pengumpulan sejumlah flow dan memberinya perlakuan yang mirip. Pada jaringan diffserv, node-node di pinggir ingress sebuah domain memproses dan memberi tanda TOS Type of Service byte di dalam IP header dari sebuah paket oleh sebuah kode yang dinamakan Diffserv Code Points DSCP atau DS byte yang berdasarkan negosiasi kontrak dan router-router yang lainnya dalam domain tersebut. Hal ini yang menerima paket hanya melihat nilai DSCP yang memberi perlakuan istimewa pada paket tersebut. Perlakuan istimewa ini dinamakan Per-Hop Behavior PHB. Saat ini IETF Internet Engineering Task Force mempunyai standar klasifikasi PHB, yaitu Expedited Forwarding EF, Assured ForwardingAF, Best Effort BE. Masing-masing PHB ini dikarakteristikkan dari resources yang mereka miliki seperti ukuran buffer dan bandwidth, prioritas relatif Universitas Sumatera Utara 24 terhadap PHB lainnya atau karakteristik pengamatan yang mereka miliki seperti delay dan loss. Klasifikasi trafik multimedia digolongkan dalam kelas diffserv meliputi VoIP dan video yang digolongkan kelas EF, data UDP sebagai kelas AF dan data TCP FTP sebagai kelas BE. Dari keterangan di atas dapat dijelaskan beberapa hal yang menjadi karakteristik diffserv, yaitu[8]: a. Dalam Header pada IP termasuk DSCP menunjukkan tingkat layanan yang diinginkan. b. DSCP memetakan paket ke PHB tertentu untuk diproses oleh router yang kompatibel. c. PHB menyediakan tingkat layanan tertentu seperti bandwidth, queueing, dan dropping decisions yang sesuai dengan network policy. Misal untuk paket-paket yang sangat sensitive terhadap timbulnya error, seperti pada aplikasi keuangan, paket-paket tersebut dikodekan dengan sebuah DSCP yang mengindikasikan layanan dengan bandwidth tinggi dan lintasan routing yang bebas error 0-frame- loss. Sedangkan pada aplikasi-aplikasi seperti email dan web-browsing data dapat dikodekan dengan sebuah DSCP yang mengindikasikan layanan dengan bandwidth yang lebih rendah. Selanjutnya router akan memilih jalur yang dipergunakan dan meneruskan paket-paket tersebut sesuai dengan yang telah ditentukan oleh network policy dan PHB. Kelas trafik yang tertinggi akan memperoleh pelayanan yang terbaik, baik dalam hal antrian maupun bandwidth, sedangkan kelas trafik dibawahnya akan memperoleh layanan yang lebih rendah. Universitas Sumatera Utara 25

2.4.3 Arsitektur Diffserv